Tuntut Pembebasan Keluarga Yang Ditahan Pihak Kepolisian, Warga Sie Lakukan Pemblokiran Jalan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global-id. Tuntut pelepasan keluarga yang ditahan oleh pihak Kepolisian Masyarakat Desa Sie kembali melakukan aksi pemblokiran jalan yang berbuntut pada kemacetan panjang. Sabtu, (20/01/24).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Awak Media ini, aksi pemblokiran berawal dari adanya penangkapan salah satu pihak keluarga korban pembacokan yang terjadi pada beberapa bulan yang lalu, yang dipicu oleh masalah utang piutang.

korban yang bernama Haris (36) dibacok beberapa kali oleh dua pelaku yang menyebabkan kaki kanannya terputus, Ujarnya salah satu warga.

Lanjutnya, akibat kejadian itu, pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Monta, untuk dilakukan penangkapan, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku pembacokan.

Usai dilakukan penahanan terhadap ketiga pelaku pembacokan, masalahpun berakhir, namun hal yang tidak terduga, tiba-tiba pihak kepolisian kembali melakukan penangkapan terhadap salah satu keluarga korban pembacokan bernama.

Hal ini terjadi akibat adanya laporan pihak keluarga pelaku pembacokan yang merasa dirugikan atas kerusakan rumah yang dilakukan oleh pihak keluarga korban pembacokan, namun kerusakan rumah pelaku ini bukan hari ini, akan tetapi kerusakan usai pelaku melakukan aksi pembacokan beberapa bulan lalu, dan terjadi penangkapan hari ini, katanya.


Lebih lanjut dikatakannya, sehingga pihak keluarga korban melakukan pemblokiran jalan, guna mendesak pihak kepolisian agar segera membebaskan keluarganya yang ditahan, dan ini aneh sekali, menurutnya, pihak kepolisian sampai tega menangkap keluarga korban yang sudah jelas dibacok kakinya hingga putus, dan kirban sudah mengalami cacat seumur hidup sempat ditahan, ini tidak adil menurut warga yang namanya tidak ingin dikorankan.

Berdasarkan pantauan Awak Media ini di lokasi, pemblokiran tidak berjalan lama, usai tuntutan mereka diterima oleh pihak kepolisian, dan membebaskan pihak keluarga mereka, dan jalanpun kembali dibuka, aktivitas wargapun kembali normal usai pembukaan pemblokiran. (Ombus MDG)

Load disqus comments

0 comments