Korban Aan Suhendar Saat Hendak Dievakuasi Polisi Ke Rumah Sakit


Pesawaran, Lampung. Media Dinamika Global. Id.– Kematian tragis yang dialami korban Aan Suhendar di Pasar Tradisional Gedongtataan Pesawaran menyisakan kesedihan yang mendalam bagi istri dan keluarganya.

Mereka sangat shok atas peristiwa yang mengegerkan hingga Aan harus kehilangan nyawa akibat perbuatan Firmansyah yang sebenarnya mereka berdua juga berteman, lantaran istri Firman berdagang di pasar setempat.

Berdasarkan penelusuran di TKP, ada fakta yang harus diungkap, bahwa sebenarnya Aan dapat lolos dari maut jika saja pada saat dikejar pelaku, ia tidak terjatuh diduga tersandung, terlihat di lokasi polisi juga memasang garis polisi di dua titik.

Dikatakan Agus selaku warga pasar setempat. terjatuhnya Aan saat dikejar oleh Firman yang menghunus pisau itu dikatakan Agus selaku warga pasar setempat yang melihat dan mendengar kejadian.

“Korban itu dikejar oleh pelaku yang menghunus pisau. Korban sebenarnya berusaha lari, namun korban terjatuh, saat korban jatuh disitulah pelaku menusuk ke arah tubuh korban berkali-kali,” kata Agus ditemui di pasar setempat.

Menurut Agus, peristiwa itu terjadi didekat warung pecel dan soto, di lokasi sebenarnya sedang ramai, juga ada seseorang yang berusaha melerai namun warga tidak ada yang berani sebab pelaku memegang pisau.

“Ada yang melerai tapi enggak berani karna pelaku sudah gelap mata, sehingga orang yang mau memisahkan juga ketakutan,” jelasnya.

Ditambahkan Agus, warga berani mendekat setelah pelaku berhenti melakukan penusukan, walaupun warga masih bingung, tapi ada orang melapor ke Satpam dan kepolisian.

Dua titik garis polisi yang dipasang petugas, titik pertama tempat terbunuhnya korban dan titik kedua lokasi berdagangnya korban di pasar tradisonal gedongtataan, pesawaran. 

“Orang-orang kebingungan, terus ada yang laporan ke Satpam, ada yang laporan ke kepolisian. Tidak berapa lama polisi datang tapi pelaku sudah pergi,” tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin membeberkan kronologis kejadian bermula pada pukul 08.30 WIB, pelaku hendak menjemput istrinya di pasar sebab istrinya juga berjualan disana.

Namun, saat itu pelaku melihat istrinya sedang berbincang dengan korban, karena pelaku cemburu melihat itu, akhirnya pelaku membabibuta menusuk korban.

“Saat kami ke TKP, korban sudah meninggal,” kata AKP Supriyanto.

AKP Supriyanto menjelaskan, setelah penanganan korban dan TKP, akhirnya pelaku berhasil ditangkap ditempat berbeda berikut barang bukti sebuah pisau yang digunakan menganiaya korban.

“Pelaku berhasil ditangkap tempo 3 jam di jalan raya desa padang manis kecamatan gedongtataan,” jelasnya.

Ditambahkannya, motif penganiayaam menyebabkan korban meninggal dunia dipicu cemburunya pelaku terhadap korban Aan. “Untuk motif seperti itulah kira-kira (cemburu),” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video pendek beredar di media sosial dan jejaring sosial menampilkan aksi sadis seorang pria menghujani seorang dengan senjata tajam hingga korban tewas dan terkapar bersimbah darah, Sabtu 11 Nopember 2023 pukul 09.00 WIB di Pasar Tradisional Gedongtaaan Kabupaten Pesawaran.

Menurut Herniati selaku Ketua RW setempat, korbannya Aan Suhendar (47) merupakan pedagang warga Bogorejo Kecamatan Gedongtataan dan pelaku bernama Firmansyah (41) warga Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. (Umar.mdg)

Load disqus comments

0 comments