Ketua Hiswana Migas NTB : Pendistribusian Gas Elpiji Sesuai Prosedur


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Pendistribusian Migas di Nusa Tenggara Barat (NTB) sesuai dengan prosedur dan undang-undang berlaku. Hal ini disampaikan Ketua Hiswana Migas Provinsi NTB, I Komang Mahendra Gandhi.

Dia menjelaskan, Pemerintah sebenarnya telah melakukan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi ( HET) Gas LPG 3 Kg pada 18 Juli 2023 lalu. Tetapi secara formalitas penyesuaian itu berlaku setelah ditandatangani surat keputusan terbaru. Namun demikian, agar pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) terbaru berjalan kondusif, maka tahapan yang perlu dilalui terlebih dahulu adalah berkoordinasi dan sosialisasi dengan kabupaten/kota terkait perubahan harga tersebut, agar ada persamaan persepsi.

"Tidak mungkin masyarakat membeli tabung gas melon itu di atas HET yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.

Lanjut Gandhi, proses pendistribusian gas elpiji dari Pertamina menuju agen kemudian ke pangkalan. Pangkalan kembali menjual kepada pengecer. Selama ini masyarakat membeli gas elpiji di atas HET karena membeli di pengecer, terkait penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kg di wilayah Prov. NTB. 

"Pihak Hiswana Migas telah melakukan sosialisasi di seluruh Kabupaten/Kota di Prov. NTB terkait penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kg," tuturnya.

Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kg tersebut ditetapkan melalui SK Gubernur nomor : 750-444 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquiefied Petroleum Gas tabung 3 (tiga) Kilogram di Provinsi NTB diberlakukan mulai tanggal 1 November 2023.

Penyesuaian harga tersebut naik dari harga Rp. 14.000 menjadi Rp. 15.500  untuk harga dari agen ke pangkalan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kg yang dijual oleng pangkalan adalah Rp. 18.000. 

"Pihak Hiswana Migas juga akan melakukan penambahan jumlah pangkalan," terangnya.

Pihak Hiswana Migas menghimbau, terutama pelaku usaha di pangkalan agar senantiasa menyalurkan distribusi gas agar tidak terjadi kelangkaan gas di masyarakat agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.

 "Kita bersama-sama menjaga situasi yang kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2024," tutupnya.

(Surya Ghempar).

Load disqus comments

0 comments