Tolak Keberadaan Toko Serba 35 Ribu, Asosiasi Pedagang Pakaian Jadi Kec.Sape Lakukan Audiensi Dengan Camat Sape


Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Jum,at 04/08/2023 Ratusan masyarakat Sape yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pakaian Jadi Kec.Sape Melakukan Audensi Dengan pemerintah Kecamatan Sape yang dihadiri langsung oleh Bapak Camat Sape (M.Akbar Musa.SP.M.Si) yang di dampingi Sekcam Sape (H.Anwar H.Ishaka.S.Sos) dan juga dihadiri langsung oleh Kepala UPT Pasar Sape (Wahyudin.SE) dalam rangka kehadiran Ratusan Pedagang tersebut Meminta Kejelasan Keberadaan Toko Serba 35 Ribu yang jelas - jelas keberadaannya sangat berpengaruh dan merugikan para pedagang Konvensi dan Pakaian Jadi yang ada Di Kecamatan Sape karena di Duga telah memonopoli harga barang dengan mencantumkan langsung harga barang yang di jual tersebut. 



Pantauan awak Media sekitar pukul 08:30 Wita  Ratusan Para Pedagang Pakaian jadi Kecamatan Sape, dengan sambil berteriak - teriak mendatangi langsung kantor Camat Sape dalam Rangka Audensi Penolakan Keberadaan Toko Serba 35 Ribu di kecamatan Sape yang saat ini sudah  beroperasi di dua tempat Yaitu Di Desa Oi Maci dan Desa Bugis.

Camat Sape menanggapi langsung beberapa pernyataan sikap dari  Audensi, hingga saat ini Camat Sape tidak pernah menerima surat pemberitahuan, koordinasi atau bahkan ijin sekalipun Terkait dengan masuk dan beroperasinya Toko serba 35 ribu tersebut. 

Informasi yang di himpun oleh awak media bahwa sebelumnya Toko serba 35 ribu ini Pernah membuka dan beroperasi di Sila,tente dan Dompu tapi tidak bertahan beberapa lama dan di protes oleh asosiasi Pedagang Pakaian Jadi yang ada di wilayah tersebut karena keberadaannya sangat mempengaruhi pasar dan Pemasukan para pedagang pakaian jadi,ini semua sangat merugikan  bagi para pedagang setempat. 



Salah seorang pedagang pakaian jadi kecamatan Sape (Sahbudin) bersikeras apabila pemerintah kecamatan Sape bahkan pemerintah kabupaten Bima belum secepatnya mengambil sikap terkait dengan keberadaan toko serba 35 ribu di Sape ini yang jelas jelas sangat merugikan kami para pedagang di Sape, kami akan melakukan aksi demontrasi besar besaran dengan menghadirkan jumlah massa pedagang pakaian jadi yang lebih banyak, tentunya sedikit tidak akan mengganggu ketentraman dan kenyamanan Sape kita tercinta. 

Camat Sape akan secepat nya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bima terutama kepada Dinas Terkait tentang legalitas keberadaan Toko Serba 35 Ribu ini yang di duga telah memonopoli harga barang.

Kepala Pasar Sape (Wahyudin.SE) juga menanggapi Terkait dengan keberadaan Toko Serba 35 Ribu ini, Nampak terlihat Kepala UPT Pasar Sape Sangat kecewa dengan sikap Pengelola Serba 35 Ribu yang beroperasi Di Kecamatan Sape karena dirinya selaku kepala Pasar Sape tidak pernah di Sampaikan,tidak pernah di Beritahu apalagi Meminta ijin dan rekomendasi masuk dan beroperasi di Kec.Sape 

Saya selaku Kepala pasar Sape bersama dengan para pedagang pakaian Jadi menolak keras keberadaan Toko Serba 35 Ribu ini.



Berdasarkan Kesepakatan Asosiasi Pedagang Pakaian Jadi Kec.Sape bersama dengan Pemerintah Kecamatan Sape dan Kepala UPT Pasar Sape bahwa Pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2023 akan mendatangi Kantor DPRD Kab.Bima dalam rangka meminta kejelasan dan Regulasi terkait dengan Keberadaan Toko Serba 35 Ribu yang sudah memonopoli Harga Barang dengan mencantumkan langsung harga barang dan berdampak kerugian bagi para Pedagang pakaian jadi dan Konvensi yang ada di kecamatan Sape. 

Proses Audiensi pada hari ini telah berlangsung dengan lancar,tertib dan sukses walaupun sedikit diwarnai dengan teriakan teriakan kekecewaan dari para pedagang dan juga adanya beberapa Tanya Jawan dan masukan masukan dari para Pedagang Konvensi Kec.Sape. (ARF SP/MDG.04)

Load disqus comments

0 comments