TNI-Polri Sita Peluncur Granat, Senjata Api dan Ratusan Amunisi Milik KKB


NTT - Media Di amika Global.Id.- Tim gabungan TNI-Polri terus mengembangkan penangkapan YL, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Dari pengembangan itu, petugas mengamankan peluncur granat serta sejumlah senjata api laras panjang dan pendek berikut ratusan butir amunisi di kawasan Nduga, Papua Pegunungan, Senin (10/4).

"Barang Bukti (BB) yang diamankan tersebut merupakan hasil pengembangan penyelidikan yang diduga milik anggota KKB wilayah Nduga berinisial YL yang telah diamankan sebelumnya oleh aparat gabungan TNI-Polri," ujar Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol IGG Era Adhinata, Selasa (11/4/2023).

Dia merinci barang bukti yang diamankan tim Gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz-2023 yakni sepucuk senpi laras panjang AR 15, sepucuk GLM, sepucuk senpi FN, tiga magasin senpi jenis HS-9, sepucuk senapan angin, sebutir peluru GLM, 360 butir amunisi 5,56 mm, 14 buah magasin senpi laras panjang, lima unit HT ICOM, empat charger HT, satu unit laptop, uang tunai Rp620 ribu, dan satu unit teropong.

Situasi Kabupaten Nduga saat ini dilaporkan aman. Namun aparat gabungan tetap melakukan patroli demi memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

Diketahui YL pernah terlibat dalam beberapa aksi kejahatan antara lain pembakaran camp Dolarossa pada 2021, pada tanggal 2 Februari 2021 terlibat kontak tembak dengan TNI Yonif Raider 700 di Mapemduma, pada tanggal 7 Juni 2022 melakukan penembakan pesawat Sam Air PK-SMG di Bandara Kenyam Nduga, pada tanggal 5 Februari 2023 terlibat pengancaman 15 pekerja Puskesmas di Distrik Paro Nduga, pada 7 Februari 2023 terlibat aksi pembakaran pesawat dan penyanderaan Pilot Susi Air.

"Dengan diamankannya tersangka YL tentunya bisa mengurangi aksi yang akan lebih sporadis dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya, karena ini merupakan pukulan telak bagi kelompok Egianus," sebut Era. 

Saat ini tersangka YL masih kooperatif. Dia juga dilaporkan dalam kedaan sehat. "Sementara ini kami masih melakukan pengembangan," pungkas Era.(Morex Bima).

Load disqus comments

0 comments