Warga Dusun Ndanondere dan Rasabou Desa Bajo Kec.Soromandi Kab. Bima Dapatkan Outbreak Response Imunization Difteri


Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- PUSKESMAS SOROMANDI melaksanakan Outbreak Response Imunization Difteri (ORI Difteri) atau disebut juga sebagai difteri gratis yang sesuai kaidah kesehatan maupun agama secara serentak sekecamatan Soromandi yang salah satunya di PAUD IMAMMA AL-FARUQ Dusun Rasabou Desa Bajo dimulai pukul 09.00 wita Sabtu, 25 Maret 2023

Pelaksanaannya melibatkan lintas sektor yang ada di Kec. Soromandi seperti Camat, Polsek dan Danramil dan instansi yang terkait.

Menurut NASARUDIN, S.Kep, Ners Selaku Kepala PUSKESMAS Soromandi melalui ILHAM H KAMSU, S.KM PK Puskesmas Soromandi) disela kegiatan memberikan keterangan pada media, bahwa kegiatan ORI adalah suatu kegiatan pencegahan secara massal sebagai upaya memutuskan transmisi penularan penyakit difteri pada anak usia 1 tahun sampai dengan 19 tahun yang tinggal di daerah kejadian luar biasa (KLB) tanpa mempertimbangkan status pembatasan sebelumnya.

“ORI akan dilaksanakan sebanyak tiga putaran, dengan interval 0-1-6 bulan. ORI akan memberikan vaksin dengan ketentuan DPT-HB-Hib bagi usia 1 tahun sampai 5 thn, DT usia 5 tahun sampai 7 tahun, serta TD usia 7 tahun sampai 12 tahun,” ucapnya

LanjutnyaPelaksanaannya di sekolah masing-masing, mulai dari TK/PAUD, SD/MI/ Sederajat akan dilakukan secara serentak pada Senin 27 Maret 2023. Penyakit Difteri disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung bahkan kematian.

Adapun gejalanya antara lain demam 38℃, sakit menelan, selaput putih keabu-abuan di tenggorokan, leher bengkak dan sesak napas disertai suara mengorok.

Selain itu, bakteri Corynebacterium diptheriae akan mengeluarkan racun difteri yang bisa membuat peradangan otot jantung dan akhirnya menyebabkan kematian. Pengobatannya yaitu rawat inap di ruangan isolasi, pemberian antibiotik, dan jika perlu diberikan anti racun difteri atau Anti Difteri Serum,” tutupnya

Dalam kesempatan terpisah, Fifi Sumanti umur (34) tahun, Warga Dusun Ndanondere selaku orang tua, menyampaikan bahwa mendukung penuh kegiatan tersebut supaya anak-anaknya bisa terhindar dari penyakit yang menular tuturnya walaupun kedua buah hati sudah melakukan imunisasi lengkap akan tetapi tetap melalukan imunisasi difteri sesuai dengan program pemerintah.


Dan sekaligus memberikan himbauan kepada ibu -ibu yang lain tentang penting
nya difteri sehingga orang tua yang lain mau melakukan difteri gratis. Tutupnya

Menurut pantauan media kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar sesuai arahan petugas PUSKESMAS (MDG008)
Load disqus comments

0 comments