Pencarian Korban Tenggelam Di Pantai Lere Memasuki Hari Ke 2 Dengan Libatkan Sejumlah Perahu Karet Dan 5 Armada Perahu Nelayan.



Parado Bima, Media Dinamima Global. Id. - Pencarian jasad Aminunsah (19) seorang remaja korban yang tenggelam di pantai Lere sejak Minggu siang kemarin masih teruskan dilakukan pada pagi kemarin,Senin(06/03/23). 

Pencarian memasuki hari ke 2 ini dengan melibatkan sejumlah Personil Tim Basarnas Mataram Cabang Bima dengan dibantu oleh Anggota Polsek Parado dan Babinsa serta sejumlah Warga

Tim Basarnas yang dikomandoi oleh Ariansyah Susilo yang akrab dipanggil Iyan yang telah stand by sejak malam di lokasi kejadian langsung terjun ke laut sejak jam 05.25 pagi memarin dengan menggunakan perahu karet melakukan penyisiran disekitar TKP. 

Dari beberapa sumber yang dihimpun media ini di lokasi kejadian, bahkan warga akan melakukan upaya pencarian disepanjang bibir pantai menjaga kemungkinan jasad korban terseret jauh oleh arus yang deras. 

Koordinator(Komandan Posko) Tim Basarnas Iyan yang di konfirmasi awak media pagi kemarin berharap banyak agar segera menemukan jasad korban. 

" Sebenarnya dari kemarin sore kami sudah harus melakukan pencarian namun karena terkendala cuaca dan gelombang besar, maka upaya pencarian kita akan lakukan maksimal hari ini, Mudah-mudahan bisa ditemukan, dan kami sampaikan Terima kasih atas antusiasme warga dan keluarga beserta para pihak yang turut membantu kami pagi ini, kita doa'akan bersama berhasil." papar Iyan. 

Basarnas juga dibantu oleh wargaere dengan menyelam hanya menggunakan kaca mata air menisir sela sa karang yang tidak bisa disisir menggunakan perahu. 

Keluarga dari Desa tetangga juga ikut prihatin dan membantu proses pencarian diantaranya Desa Wane dan Marada dengan menggunakan 5 armada perahu penjala ikan dengan kelengkapan kompresor untuk menyelam

Pihak keluarga yang telah bersusah payah melakukan pencarian pasca menghilangnya korban kemarin terlihat sangat letih dan sedih, namun mereka tidak putus asa dan menyerahkan segalanya kepada Allah. 

Walaupun pencarian mayat korban telah diupayakan pencarian sehari penuh di hari kedua kemarin namun hasilnya nihil. 

Berdasarkan penuturan para penyelam dan Tim BASARNAS, susahnya proses pencarian dikarenakan angin kencang yang datang dari segala arah dan gelombang laut yang cukup besar. 

Iyan yang dimintai keterangan tentang hasil pencarian kemarin di pos pelayanan disekitar TKP pada Senin (06/03/23) sekira pukul 17.40 kemarin menjelaskan, walupun mereka hanya beristirahat satu jam dari pukul 05.25 sampai pukul 17.50 namun tidak membuahkan hasil. Namun dirinya juga meminta kepada pihak keluarga agar tidak kecewa dan berputus asa, sebab berdasarkan perintah tugas mereka akan melakukan pencarian sampai tujuh hari, kalaupun sampai hari ketujuh belum juga membuahkan hasil maka Tim akan kembali ke Kantornya di Kalaki Desa Panda Kabupaten Bima, untuk merencanakan kelanjutan pencarian. 

Masih menurut iyan bahwa pada hati kedua ada hal yang janggal dan tidak biasa dialami oleh para Tim, dimana ketika Tim menggunakan at deteksi scenner untuk mencari keberadaan korban, pada monitor alat muncul 7 titik keberadaan jasad korban. 

" Ini aneh...! Biasanya selama ini malu korban yang kita cari cuman satu yang terdeteksi oleh alat hanya satu titik, tapi ini tidak akan menjadikan alasan buat kami dalam proses pencarian ini, jadi kami tetap menjalankan tugas sesuai koridor yaitu selama 7 hati pencarian, dan besar harapan kita misi ini berhasil dan maksimal," tutur Iyan. 


Ada juga hal yang dianggap mistis oleh pihak keluarga saat menjelang hari kedua pencarian korban, dimana pada minggu malam sekitar pukul 23.00, salah seorang keluarga dekat korban yang sedang memantau situasi laut pada saat itu melihat adanya apungan mayat yang terbawa keluar dan kembali masuk oleh arus gelombang, sehingga spontan anggota keluarga tersebut menyeburkan diri ke laut untuk mengambil jasad yang ia lihat. Beruntung beberapa orang yang melihat kejadian tersebut segera menolong yang bersangkutan yang hampir jadi korban juga terseret arus. Pada hal yang dia lihat adalah sepotong batang kayu yang terapung. 

Sehingga ada anggapan mistis bahwa saat ini jasad korban masih disembunyikan oleh jin penghuni laut. 

Wallaahu A'alamu Bissawaab.

Hari ini Rabu(07/03/23) memasuki hari ke tiga pencarian korban, Seperti hari memarin, Tim BASARNAS pun turun lebih pagi yaitu pukul 05.25 Wita. (Nas F.).

Load disqus comments

0 comments