Workshop, Tema Usaha Perhutanan Sosial Tahun 2022 Di Hotel Mutmainah Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id. -Menindaklanjuti program perhutanan sosial yang diluncurkan Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menter(Permen LHK) No.....Tahun melalui Program Kemitraan dan Program HKM . Dalam hal ini, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara melayangkan undangan kepada 50 orang yang terdiri dari berbagai Komponen.

Adapun Komponen tersebut adalah; Sekretaris Jendral PSKL Kementrian LHK Jakarta, Direktur PUPS Kementrian LHK Jakarta, Kepala Balai Kemasan Produk Propinsi NTB, Kepala Balai BKPH Maria Donggo Masa Kota Bima, Kepala Balai BKPH Mada Pangga Rompu Waworada Kabupaten Bima, Kepala BKPH Tofopajo Soromandi Dompu, Kepala BKPH Tambora Dompu, KA BKPH Ampang riwo Dompu, Fasilitator SSF Kab. Bima , Kota Bima dan Dompu, Admin SSF Bima - Dompu dan Kota Bima ditambah Ketua Kelompok perwakilan Kabupaten Dompu dan Bima masing masing 6 Kelompok.

Melalui Sambutannya dalam pembukaan acara yang dilaksanakan pada Senin(14/11/2022) yang bertempat di Loby Hotel Mutmainnah Kota Bima. kepala Balai Perhutanan Sosial Kemitraan dan Lingkungan Wilayah Indonesia Timur di Bali yang diwakilili Cori Amaliah bersama dua staf lainnya yaitu Irka dan Aslin.

Dalam sambutannya Cori menekankan bahwa kegiatan itu adalah implementasi dari amanat Undang-undang. Oleh sebab itu dirinya sangat berharap banyak agar para pihak yang berkentingan atau Dinas terkait bisa bersama sama membangun masyaraskat yang berada didalam kawasan hutan, dan para kelompok harus pro aktif.

"Jadi dengan telah didapatkannya izin pengelolaan hutan dari Pemerintah, maka para kelompok tani hutan harus memahami apa yang menjadi kewajiban dan apa yang menjadi hak mereka."Jelas Cori. Cori juga menekankan bahwa para kelompok tani hutan harus pro aktif menjemput bola.

Dalam sesi tanya jawab atau saran usul mengenai program Kemitraan Perhutanan Sosial dipandu oleh Kepala Balai KPH Madapangga Rompu Waworada(MAROWA) Sirajuddin S.Hut.M.M.

Acara berjalan hingga menjelang Maghrib dengan mendengarkan pemaparan para pemateri melalui Tiga panel pemaparan materi dan diskusi yaitu ;

Panel I ,A. Refleksi, tantangan dan strategi dalam rangka pengembangan usaha KUPS dengan Moderator Direktur PUPS,

B. Digitalisasi RKPS dan pendataan nilai ekonomi Kelompok PS(goKUPS) oleh Sekditjen PSKL, dan

C.Dukungan Pemerintah Daerah dalam rangka kewirausahaan kelompok PS dengan Moderator Sirajuddin S.Hut.M.M selaku Kepala Balai KPH Marowa Kab.Bima.

Sedangkan disesi ke II setelah Ishoma dilanjutkan dengan materi Tantangan dan strategi pemasaran Kelor dengan narasumber Nasrin Pegiat Usaha. Setelah itu dilanjutkan oleh Jumadi selaku KUB Due Bareng Kab.Lombok Utara yang memaparkan tentang strategi strategi pemasaran kemiri.

Pada sesi terakhir Burhanuddin Ahong selaku ketua KTH Sumber Alam Sumbawa secara panjang lebar menyampaikan strategi dan tantangan dalam usaha pengadaan dan penjualan madu hutan Sumbawa.

Panel II ditutup dengan pemaparan Nara sumber seorang pengusaha NTB asal Desa Kilo Kabupten Dompu yang berhasil memproduk daun kelor dalam kemasan produk sehingga mampu menembus pasar Dunia, dengan tema tantangan dan strategi mengolah dan memasarkan kelor hingga tembus sampai pasar dunia.


Sementara itu di panel III atau sesi terakhir, Kepala Balai Kemasan Produk Daerah Propinsi NTB yang didampingi dua stafnya memaparkan bahwa identitasnya sebuah produk adalah pelabelan, sedangkan roh atau tariknya produk itu terletak pada tekhnis pengemasan, namun unsur kesehatan dalam hal kebersihan, baik tempat maupun wadah sangatlah diperhatikan dalam .emproduk sebuah usaha terutama usaha makanan.

"Insya Allah kalau unsur itu terpenuhi maka dijamin usaha itu akan segera dikenal dan disukai oleh konsumen" Tandasnya.(Nas MDG)
Load disqus comments

0 comments