Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. -Cipayung Bima yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bima, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Daerah Bima dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bima. Menggelar aksi demonstrasi didepan kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin (11/4/2022).
Aksi demonstrasi dari Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda yang tergabung dalam CIPAYUNG BIMA beberapa kali terjadi kericuhan Ketika massa aksi mencoba terobos masuk di halaman Gedung DPRD Kabupaten Bima.
Aksi saling dorong tersebut mengakibatkan beberapa massa aksi yang perempuan terjatuh dan pingsan karna saling dorong dengan pihak aparatur kepolisian.
Dalam kesempatan orasi Bung Feri Fadlin selaku Ketua DPC GMNI BIMA menegaskan bahwasanya Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki konstitusi yang jelas sebagai landasan hukum negara yaitu UUD 1945, maka dari itu apabila wacana penundaan pemilu 2024 yang disampaikan pemerintah itu di sah kan. Itu artinya pemerintah telah melacuri konstitusi negara yaitu UUD pasal 22E Ayat (1) dan UU No. 7 Tahun 2017.
Selanjutnya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, Kenaikan harga Bahan Kebutuhan Pokok dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai yang akan merugikan masyarakat, apalagi BBM dan Bahan Kebutuhan Pokok adalah penting bagi kelangsungan hidup MARHAEN (Petani kecil,Pedagang kecil,Nelayan kecil dan rakyat kecil). Mengingat akan hal itu pemerintah secepat nya harus menurunkan harga BBM,Bahan Kebutuhan Pokok maupun PPN.
Kemudian untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) segera dinaikan status dan tetapkan sebagai teroris negara karna pemberontak adalah ancaman besar yang akan merusak keutuhan negara.
“Sebagai bentuk nasionalis dan masih memegang teguh ideologi negara didalam diri saya,saya perlu menekan pemerintah untuk tidak menyepelehkan danbertindak tegas serta memberikan perhatian yang penting dan lebih terkait persoalan itu”. Ujarnya
Setelah beberapa jam menyapaikan aspirasi – aspirasi di depan kantor DPRD Kabupaten Bima tuntutan massa aksi akhirnya ditanggapi langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putera Ferryandi.
DPRD Kabupaten Bima berjanji akan membawa dan menyampaikan aspirasi CIPAYUNG BIMA ke Pemerintah Pusat dan DPR RI.
“Soal penundaan pemilu sudah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pemilu tetap berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang”. Jelasnya
“Sementara Tuntutan stabilitas harga, kami juga mendukung aspirasi teman – teman mahasiswa. Itu memberatkan rakyat kecil”. Ujarnya.(Ferry MDG)