Pemuda Asal Dusun Wonto Kananta Ke Jakarta Tanpa Tiket & Raih Gelar M.Pd Tak di Ragukan lagi


Jakarta. Media Dinamika Global. Id. Tepat pada hari Kamis 09/09/2021 di jakarta, Pemuda Asal Dusun Wonto desa kananta, kecamatan soromandi kabupaten Bima (Mansyur) menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Jakarta Selatan. 

Dari tanggal di atas ia mendapatkan tanda tangan dari ketiga dosen pengujinya saat sidang yaitu: Dr. Heru sriyono., M.M., M.Pd (pembimbing Tehnik), Prof. Dr. Sumaryato., M.Pd (pembimbing materi) dan Dr. Mamik M.Pd (Ketua Dekan) berkat itu kini mansyur menyandang gelar Magister di ujung namanya yang semula S.Pd kini bertambah M.Pd. 

(Simak kisah selengkapnya)

Dengan latar belakang yang serba kekurangan Mansyur harus berjuang kesana kemari dalam mengejar cita-citanya bahkan Setelah tamat S1 pada tahun 2018 mansyur pernah merantau ke Kalimantan Timur dengan harapan ia bisa mendapatkan modal untuk melanjutkan studi S2. 

Namun nasib baik tidak berpihak kepadanya, setelah 5 bulan di kaltim iapun memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan meminta do,a restu dari Ortu dan ia mendapatkan restu dari Bapak tapi ibunya ragu memberikan ia restu lantaran pendapatan keluarganya yang pas pasan dan juga adik-adiknya juga masih ada yang SMP, SMA, dan satu lagi adiknya yang kuliah di salah satu kampus di kota Bima, itu merupakan tanggungan keluarga perlu juga di pikirkan. Kira-kira begitulah yang dipikirkan oleh ibunya. 

Tapi karena merasa telah mendapatkan restu dari bapak dan pikiran yang sudah bulat ia pun bertekad pergi ke Jakarta untuk melanjutkan studi s2, tepat pada malam hari sebelum berangkat ke Jakarta ia memberitahu kepada kedua orangtuanya " Maaf iBu, maaf Ayah, besok anaknda akan ke Jakarta untuk mengejar cita-cita, sekiranya ibu dan ayah bisa membantu maka anaknda mohon bantuannya, sekiranya tidak bisa, maka tak apa-apa, tapi besok sore anaknda akan tetap naik bus yang bertujuan ke Jakarta". Pungkas mansyur. 

Lalu keesokan harinya sang ibu kesana kemari untuk mencari pinjaman, dan akhirnya sang ibu mendapatkan pinjaman dari tetangga sebanyak Rp.500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) dan memberikan uang itu kepada anaknya mansyur. 

Dan berkata "Dengan berat hati ibu hanya bisa memberimu segini nak," Tidak apa2 ibu ini sudah cukup bagi anaknda, pungkas mansyur dengan raut sedih. 

Setelah sampai di salah satu Agen bus yang berada di Sila ia menanyakan harga tiket dari Bima ke Jakarta dan ternyata harga tiket itu sebanyak Rp.750.000 hingga Rp.800.000 tapi ia tidak putus asa, dalam hatinya ia yakin pasti ada jalan, dan benar saja tidak lama kemudian iapun di hampiri oleh salah satu Calo Tiket Bus Bim-jakarta (Rasa Sayang) dan calo itu berkata "Kalau mau, kamu bisa kok ke Jakarta tanpa tiket, kamu cukup bayar 500 saja" Tutur calo itu, dengan penuh kegembiraan iapun menerima tawaran calo itu.

Dan akhirnya iapun sampai di jakarta untuk melanjutkan studi dan atas kehendak Allah STW selesai tepat waktu. 

Dan kini Anak Ke-4 dari 7 bersaudara yang terlahir seorang Bapak H.Arsyid Akarim (Petani) dan ibu Halifah (URT) itu resmi menjadi Magister pendidikan di Usia 26 Tahun di Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) jakarta selatan. 

Dan kini Mansyur berusaha untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan meraih gelar Dr. 

Pesan Mansur., M.Pd kepada semua kalangan khususnya Pelajar dan mahasiswa. 

"Tidak akan ada waktu yang terbuang sia-sia jika kita mampu memaksimalkannya, dan tidak akan ada pula usaha yang sia-sia bila kita berusaha dengan kesungguhan hati. Sebab jika Allah SWT telah membukakan jalan maka takkan ada satupun org yang bisa menutupnya" Tetaplah berikhtiar dalam mewujudkan Do,a.(Team MDG).

Load disqus comments

0 comments