Opini. Media Dinamika Global. Id. Menjadi Pemimpin daerah tentu menjadi tanggung jawab dan amanah yang amat besar bagi Indah Damayanti Putri selaku Bupati dan Dahlan M Noer sebagai wakilnya, kepercayaan masyarakat Bima atas kepemimpinannya dibuktikan dengan terpilihnya kembali pada priodesasi 2020-2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilahan Umum (KPU) pada tanggal 24 Desember 2020 yang lalu dan sebelumnya memimpin Kab Bima pada priode 2015-2020. Atas nama kepercayaan yang amat mahal itu tentu beban 5 tahun kedepan menjadi Pekerjaan Rumah tambahan dari priodesasi 2015-2020 yang masih banyak carut marut dalamnya. Perihal ini, tentu Pemerintah Daerah (Pemda) Kab Bima harus memberikan ruang pada stakeholder dalam kemajuan dari beberapa aspek penunjang pembangunan dan penyerataan ekonomi di Kab Bima. Carut marut persoalan di Kab. Bima semakin mencuat dikalangan Aktivis Mahasiswa Bima yang ada di Malang katanya.
Masalah sosial ini perlu di atensi dengan serius suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsurkebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial sepertikegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat pasalnya tindakan kriminal, kasus asusila, perampokan, premanisme, dan konflik horizontal dan bahkan jual' Beli jabatan di kabupaten Bima itu itu permasalahan perlu harus di perhatikan dan di atensi dengan serius.
Berdasarkan hasil observasi logis terhadap fakta sosial, bukan berdasarkan hasil spekulasi semata, secara sosiologi tidak bertujuan menilai baik atau buruknya suatu fakta, tetapi bertujuan menjelaskan fakta secara analitis,Kumulatif, artinya dalam paradigma berpikir saya dalam sosiologi dibentuk berdasarkan kondisi fakta yang sudah ada tersebut selalu mengalami perbaikan, perluasan, dan penguatan sesuai kondisi atau fakta terbaru dalam kehidupan masyarakat kabupaten Bima
Mengapa ? Ibrahim Al Bima Menawarkan calon pemerintah Alternatif
Karena memang pemerintah itu harus mampu membaca seluruh kebutuhan masyarakat dan harus dicintai oleh masyarakat secara umum karena memang tugasnya pemerintah itu mampu memfasilitasi seluruh kebutuhan masyarakat secara umum di dalam kepemimpinan kabupaten Bima akhir-akhir ini sangat tidak puas karena pemerintah hanya mementingkan kelompok-kelompok atau fraksi tertentu seharusnya pemerintah itu jangan mencari hidup dalam kepemimpinan melainkan bagaimana caranya dia untuk mengabdikan diri semata-mata terhadap pembangunan Bima yang secara berkelanjutan
Karena memang di masa periodisasi kepemimpinan IDP Dahlan ini sangat alot sekali terkait dengan fenomena_fenomena yang terjadi di kabupaten Bima Sangat disayangkan di era periodisasi kepemimpinan di IDP Dahlan ini ketika dia tidak mampu membicarakan pembangunan yang secara berkelanjutan atau membicarakan sesuai dengan visi dan misi itu sendiri.
Di dalam visi dan misi IDP Dahlan itu adalah konsep Bima ramah yang tidak mampu dijalankan sesuai dengan kondisi yang ada di kabupaten Bima, misinya di dalam visi dan misi itu terkonsepkan bima ramah religius, aman, makmur, handal, amanah itu tidak sesuai dengan fenomena-fenomena yang terjadi di kabupaten Bima karena memang antara visi dan misi IDP Dahlan dengan kondisi masyarakat kabupaten Bima sangat-sangat kontroversial kenapa Ibrahim Al Bima menawarkan calon Pemerintah alternatif karena sangat jelas salah satu kunci untuk menopang pembangunan nasional yang secara berkelanjutan dan continue
Saya atas nama Ibrahim Al Bima Memberikan ide dan gagasan dalam perubahan dan akhirnya mengatakan bahwa gambaran perubahan paradigma perubahan adalah yang biasa , perubahan pada masa sekarang, mencoba melihat tidak perlu disikapi dengan berlebihan .
Kesamaan antara konsep kepemimpina, kontrol ke pemberdayaan.transformasional sebagai kepemimpina Perlakuan yang terlalu kaku dan ketat tidak masa sekarang dan konsep kepemimpinan hanya memicu masalah yang tidak yang dikenal berakar dari masyaraka diinginkan, tapi juga bisa menghancurkan kabupeten Bima.
Adanya pemberdayaan yang memungkinkan yang sebenarnya menyatu dengan proses semua anggota berpartisipasi akan kepemimpinan itu sendiri, dengan demikian menumbuhkan rasa memiliki dan komitmen kemungkinan tercapainya keberhasilan pada pemerintah kabupaten Bimi.dalam memimpin bukan hal yang sulit sebenarnya ujarannya
Kompetisi menuju kolaborasi. Situasi global masa kini menunjukkan Persaingan antar individu dalam organisas pemerintah perubahan paradigma lama ke hal baru dan muncul kadang memotivasi sebagian kepemimpinan tapi paradigma baru dalam pengelolaan sumber berdampak negatif pada sebagian orang lain daya manusia di organisasi pemerintahan yang sangat yang merasa kalah.
Karena itu dibutuhkan perlu dicermati oleh berbagai pihak yang perasaan menang bersama melalui kerja terkait di dalamnya, satu dengan yang lain diganti denga dapat mengatasi kekacauan sampai mencoba memahami suatu fenomena mencapai kejelasan dengan menyeluruh, yang berarti mempunyai , keseragaman menujukapasitas tidak hanya abstrak tapi keanekaragaman :spesialisasi dan juga kemampuan praktis keseragaman kurang relevan lagi dengan Membuat keputusan, yang berarti semakin beragamnya pemerintah kabupaten Bima mengetahui apa yang harus karena dunia sudah terbuka yang dilakukan. mengakibatkan semakin variatifnya pemerintahan. Sumber Opini: Ibrahim Al-bima Mahasiswa Malang.(Team MDG).
0 comments