Lebarkan Sayap, Enam DPD Media Independen Online Indonesia NTB Terbentuk


Mataram, Media Dinamika Global.id - Pasca terbentuknya Pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Januari 2021 lalu, kini MIO yang dinahkodai oleh Feryal Mukmin ini melebarkan sayapnya ke sejumlah kabupaten.


“Saat ini sudah ada enam kabupaten atau Dewan Perwakilan Daerah (DPD) MIO yang terbentuk di NTB,” ungkap Ketua MIO Indonesia Provinsi NTB, Feryal Mukmin Pertama saat ditemui di Mataram, Jumat (12/3). 


Enam DPD yang saat ini terbentuk adalah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota BIma.



Feryal mengatakan, ke depan MIO NTB akan membentuk semua PD di 10 kabupaten/kota untuk mengibarkan bendera MIO.


MIO NTB juga akan merencanakan pelantikan pengurus DPD dalam waktu dekat. Oleh karenanya, Feryal Mukmin dan pengurus lainnya saat ini terus mencari dukungan dan mensosialisasikan kehadiran MIO di NTB.


“Kami akan memperkenalkan MIO ini kepada seluruh masyarakat NTB, dalam waktu dekat kami akan audiens dengan ketua DPRD Provinsi dan Gubernur NTB,” ungkap Feryal yang menjadi wartawan terbaik  2020 Versi Polri ini.


Feryal menjelaskan, ada beberapa rencana program kegiatan MIO ke depan seperti pelantikan, rapat kerja wilayah, pelatihan jurnalistik, MIO Road to Campus dan UKW. 


Ia menjelaskan, walaupun UKW gratis dari Dewan Pers untuk NTB jatahnya sudah terpakai namun MIO akan mencari celah-celah agar UKW dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas wartawan di media yang tergabung di MIO.


Feryal menambahkan, transformasi media tradisional ke media digital sudah menjadi keharusan saat ini di Indonesia, jumlah media online sekitar 43.000 lebih dan akan terus bertambah sehingga organisasi mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadi kepanjangan tangan dewan pers dalam mewujudkan kemerdekaan dan kemandirian perusahaan pers di Indonesia


“MIO Indonesia selain berperan aktif dalam menangkal hoax dan ujaran kebencian, juga aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing pelaku usaha media online serta menciptakan suasana hubungan industrial yang kondusif antara rusahaan pers dengan institusi baik formal maupun nonformal,” tandas Feryal.

(Redaksi MDG).

Load disqus comments

0 comments