GMNI : Bupati Kurang Transparansi Hingga Tak Mampu Bangun Daerah


Bima-Ntb. Media Dinamika Global.id - Dalam Dies Natalis GMNI Cabang Bima memperingati HUT Ke-67, dengan tema "GMNI sebagai Organisasi Pemersatu Bangsa, JAS MERAH". Dalam kacamata GMNI Cabang Bima maraknya Persoalan-persoalan yang terjadi di kabupaten Bima hingga membuat masyarakat bertanya-tanya, Agenda tersebut berlangsung di Cafe Street Desa Timu, kecamatan Bolo, kabupaten Bima-NTB, Selasa, 23 Maret 2021 (Malam).

Al Mukmin selaku Dewan Pengurus Daerah (DPD) NTB GMNI menyampaikan, Kebijakan dan regulasi diera kepimpinan IDP-DAHLAN kurang transparansi  dan terbuka terbukti dengan banyak Gerakan Mahasiswa dan Pemuda terhadap kebijakan yang diambil oleh bupati itu sendiri, maraknya kasus kasus yang terjadi Kabupaten Bima di sektor pertanian dan tata negara, keberadaan Bupati Bima sebagai pangku dari pada segala kebijakan,  Bupati Bima tidak punya ide dan gagasan sehingga tidak mampu dia gembleng" Ungkapan Al Mukmin.

"Menurut Al mukmin putra Bima itu, ada dua hal, Partai politik dan tata kelolah birokrasi, kepemimpinan IDP-DAHLAN tak mampu membangun daerah Bima sampai hari ini alias gagal memimpin, mulai dari periode pertama hingga sekarang, sekali lagi dia sampaikan Bupati Bima tidak memiliki ide dan gagasan membangun daerah Bima," Ujar Al Mukmin.

Lanjut dia, Ironisnya kebijakan di ambil oleh Bupati Bima selalu berbenturan dengan kepentingan rakyat, contoh bibit bawang di kecamatan belo belum mampu memberikan kejelasan, dugaan kasus GOR, dugaan Kasus PD Wawo dan DPRD kabupaten Bima melaporkan dugaan sampai ke KPK hingga membuat masyarakat bertanya tanya, ada apa? dan masih banyak kasus-kasus lainnya, semua itu adalah kepentingan Elit," Tutur Al Mukmin

GMNI NTB Khususnya Kabupaten Bima akan tetap  kawal daerah Bima karena Bima daerah yang tertinggal, Kepemimpinan IDP-DAHLAN tidak mampu membagun gagasan yang revolusioner, tata kelolah birokrasi amburadur, soal penegakkan hukum, konflik horizontal, amoral sering terjadi sedangkan kita memiliki penegak hukum dan meminta kepada pihak kepolisian agar serius dalam menegakan hukum yang seadil-adilnya," Tegas Al Mukmin.

Disisi lain Dewan Pemgurus Pusat (DPP) GMNI menyatakan, GMNI adalah organisasi besar bukan organisasi kaleng-kaleng itu perlu diketahui oleh Pemda Bima pada hari ini jika tidak tau sejarah maka buka buku dan baca apa itu GMNI, saya menyatakan dan  kecewa pihak pemerintah padahal sudah diundang dengan baik-baik, tidak hidir dan tidak menyempatkan waktu dalam merayakan HUT GMNI ke-67," Ucap Andi Wahyudin

Diketahui juga oleh Kapolres Bima diharapakan ketika ada undangan dari oleh adik-adik GMNI Cabang tolong dihargai, lewat Dies Natalis dengan Tema GMNI sebagai Pemersatu bangsa "JAS MERAH"," Ujar Andi Wahyudin.

GMNI dibentuk oleh Ir. Sukarno untuk bersatu membentuk negara Republik Indonesia, Organisasi ini tidak memandang buluh, adat, rasa dan Agama," Tutur Andi Wahyudin.

Dia menegaskan kepada seluruh kader GMNI se-kabupaten Bima, agar segera presur terkait Anggaran covid-19 belum ada transparansi dari pemerintah daerah sampai hari ini, kalau Pemda Bima bobrok sistem maka lakukan gerakan blokir jalan jika tidak mampu memimpin maka mundur dari kursi empuk," Tegas Andi Wahyudi.

Tambahnya, dari hasil kecatanya kepemimpinan IDP-DAHLAN banyak sekali kasus kasus yang ada di kabupaten Bima, baik kasus korupsi bawang merah, aspirasi masyarakat petani garam sanolo tidak pernah diindahkan oleh pemerintah Daerah dan Kasus PD. Wawo ini harus jelas, dia berharap kepada pihak DPRD kabupaten Bima jangan setengah-setengah, kalau putih harus putih, merah harus merah, jangan sampai putih ke hitam Alias jangan abu-abu dan harus menyelesaikan dugaan korupsi yang dilakukan oleh PD. Wawo Pemerintah Daerah," Tutupnya. (Pimred MDG).

Load disqus comments

0 comments