IMAM MUJAHID : INSPIRASI PAGI SILOGISME PENYAKIT SEKOLAHISME


Inspirasi Pagi : Pakar pendidikan islam, DR.Adian Husaini mengingatkan bahwa salah satu penyakit yang menimpa umat islam saat ini adalah penyakit Sekolahisme.


Penyakit sekolahisme adalah penyakit yang menyamakan Tholibul ilmi dengan Sekolah, Nabi kita meyuruh mencari ilmu bukan mencari sekolah.


"Tholibul ilmi faridhatun'alakulimuslimin".


Mencari ilmu wajib baginsetiap Muslim (HR.Bukhori).


Tidak sedikit orang menterjemahkan hadist ini, bahwa mencari sekolah itu wajib sehingga banyak orang tua yang sibuk mencarikan anaknya sekolah atau kampus, padahal yang diperintahkan oleh Nabi itu mencari ilmu bukan sekolah atau kampus.


Tentu, ilmu yang wajib di cari adalah ilmu yang fardhu'ain dan fardhu kifayah, ilmu yang di cari itu, mungkin ada di sekolah, mungkin juga tidak ada. 

Kalau dia cari sekolah belum tentu dia dapatkan ilmu yang diwajibkan, jadi, bersekolah belum tentu memenuhi kewajiban yang diamanahkan oleh Nabi tadi, sebab, dalam sekolah ada juga ilmu yang tidak wajib di cari, bahkan haram untuk di cari.


Semisal disekolah-sekolah diajarakan apa yang disebut dengan pendidikan multikulturalisme, misi utamanya yaitu menanamkan bahwa islam bukan satu-satunya agama yang benar, di dunia ini kita tidak pernah tau kebenaran absolut, kebenaran itu relatif, agama itu mutlak, sedangkan pemikiran keagamaan relatif, semua agama benar dalam posisi dan porsinya masing-masing.


Ajaran Pluralisme agama yang menganggap semua agama benar seperti pernyataan di atas, itu tidaklah dibenarkan, sebab, dalam aqidah islam, agama islamlah agama yang benar dan diterima di sisi Allah. Jadi, ajaran Pluralisme agama, dalam Islam  tidak benar dan tidak wajib di cari bahkan haram untuk di cari.


Menurut Prof. Daniel Rosyid. Saat ini, umat islam sudah kecanduan sekolah, sehingga sulit membayangkan dunia tampa sekolah, padahal masyarakat tampa sekolah itu ada dan pernah ada dengan kualitas kehidupan yang jauh lebih baik. 


Di zaman Nabi dan para sahabat tidak ada sekokah, tapi kualitas manusia dan kehidupan jauh lebih beradab, Allah menyebut mereka dengan " Kuntum Khairu umat (umat terbaik), dan Nabi menyebut mereka sebaik-baik generasi yang pernah ada dalam sepanjang sejarah peradaban manusia.


Walahu'alam


(Coretan pagi sebelum pergi mancing)

Load disqus comments

0 comments