Media Dinamika Global

Jumat, 13 Juni 2025

Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan, Buka Kejurkab Pencak Silat IPSI 2025, Siapkan Bonus untuk Juara.


Tulang Bawang, Lampung - Mediadinamikaglobal.Id || Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, secara resmi membuka Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat IPSI Tulang Bawang Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Tenis Indoor kecamatan menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Jumat 13 Juni 2025

Kejurkab yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tulang Bawang ini diikuti oleh para atlet muda dari berbagai perguruan silat yang tersebar di kecamatan-kecamatan se-Tulang Bawang. Ajang ini menjadi ruang kompetisi sehat sekaligus pembinaan bagi generasi muda yang berbakat di bidang seni bela diri tradisional Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Hankam Hasan menyampaikan apresiasi atas semangat para atlet dan dukungan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kejuaraan ini. Ia menekankan pentingnya pembinaan olahraga sebagai investasi masa depan daerah.

“Pencak silat adalah warisan budaya sekaligus olahraga yang membentuk karakter dan kedisiplinan. Pemerintah daerah sangat mendukung ajang ini sebagai salah satu sarana pembinaan atlet muda,” ujar Wakil Bupati.

Sebagai bentuk dukungan langsung kepada para atlet, Wakil Bupati juga mengumumkan pemberian bonus masing-masing Rp1 juta untuk juara 1 kategori remaja dan dewasa, sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan motivasi untuk terus berlatih dan berkembang.

“Untuk para juara 1 tingkat remaja dan dewasa, kami siapkan hadiah bonus sebesar satu juta rupiah. Semoga ini bisa menjadi penyemangat dan motivasi bagi adik-adik semua,” tambahnya.

Diharapkan melalui Kejurkab ini, akan lahir atlet-atlet berbakat yang siap membawa nama baik Kabupaten Tulang Bawang di tingkat provinsi maupun nasional. ( Fs/Red) 

Kamis, 12 Juni 2025

Cek And Ricek, Brigjen TNI Muhammad Ali Dan Tim Wasrik Sambangi Kodim 1509/Labuha Lakukan Pemeriksaan Dan Pengawasan

Mediadinamikagloba.id|Guna melaksanakan fungsi pengawasan, Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Post Audit Inspektorat Kodam XV/Pattimura melaksanakan pemeriksaan di Kodim 1509/Labuha yang Berlangsung di Ruang Yudha Makodim, Jumat (13/06/2025). 


Tim Wasrik Post Audit Itdam XV/Pattimura yang diketuai oleh Irdam XV/Pattimura Brigjen TNI Muhammad Ali melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap program kerja dan anggaran TA 2025 Kodim 1509/Labuha


Salah Satu Tim Wasrik Kolonel Inf Wagino dalam sambutannya mengungkapkan, tim Wasrik Post Audit melaksanakan pengawasan segala bentuk kegiatan yang diberikan dari komando atas terhadap satuan bawah di wilayah Kodam XV/Pattimura


"Laksanakan pengawasan ini dengan baik, apabila ada sesuatu yang kurang paham, langsung tanyakan kepada pihak pengawas, sehingga bisa diarahkan sesuai dengan permintaan yang diinginkan oleh komando atas,” ujarnya.


Di tempat terpisah Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Syamsul menyampaikan dalam siklus manajemen suatu organisasi, fungsi pengawasan, pemeriksaan dan kontrol sangat diperlukan.


"Hal ini, bertujuan untuk menghindari dan mencegah terjadinya kesalahan atau penyimpangan terhadap aturan dan ketentuan penggunaan anggaran yang berlaku," katanya.


Dandim 1509/Labuha menegaskan, kegiatan ini memiliki arti penting dan nilai manfaat yang besar dalam meningkatkan kinerja organisasi.


"Karenanya, kepada para pejabat yang membidangi program kerja dan anggaran, diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik," kata Letkol Inf Syamsul.



Lik/////

Dalam Waktu 3 Jam, Dua Pelaku Curat Dinamo Listrik Ditangkap Polsek Banjar Agung.


Lampung - Mediadinamikaglobal.Id || Polsek Banjar Agung, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, dalam waktu cepat mengungkap tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) dinamo listrik 10.000 watt di tempat pembuatan mebel yang ada di Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

Dalam pengungkapan kasus curat ini, petugas dari Polsek Banjar Agung menangkap dua orang laki-laki yang menjadi pelakunya yakni berinisial HN (26), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, dan RY (23), berstatus pengangguran, warga Dusun Sri Mulyo, Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.

Selain menangkap dua orang pelaku, dalam kasus curat dinamo listrik 10.000 watt ini petugas juga menyita barang bukti (BB) berupa 3 (tiga) bagian belahan dinamo listrik 10.000 watt warna cokelat, batang kayu balok dengan panjang 1,5 meter yang ada bekas oli, 4 (empat) buah baut ukuran 23/24, dan karet panbel warna hitam.

"Hari Rabu (11/06/2025), sekitar pukul 10.00 WIB, petugas kami menangkap dua orang pelaku curat dinamo listrik 10.000 watt. Para pelaku ini ditangkap saat berada di kontrakan di wilayah Simpang Lima, Kampung Purwa Jaya, Kecamatan Banjar Margo," ucap Kapolsek Banjar Agung, Kompol Haryono, S.Pd, MM, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, Kamis 12 Juni 2025.

Lanjutnya, pengungkapan kasus curat dinamo listrik 10.000 watt ini tergolong cepat karena dalam waktu 3 (tiga) jam setelah diketahuinya tindak pidana yakni pukul 07.00 WIB, dua orang pelaku ditangkap beserta dengan BB.

Kapolsek menerangkan, menurut keterangan dari korban Ismail (62), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Margo, terjadinya tindak pidana curat dinamo listrik 10.000 watt miliknya pada Rabu (11/06/2025), sekitar pukul 07.00 WIB, di tempat pembuatan mebel yang ada di Kampung Penawar Rejo.

"Saat kejadian korban sedang tertidur di tempat pembuatan mebel miliknya, dan sekitar pukul 07.00 WIB, dinamo listrik milik korban diketahui sudah hilang, serta pintu gerbang pagar pembatas dalam keadaan terbuka. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sebesar Rp 9 juta dan langsung membuat laporan ke Mapolsek Banjar Agung," terang perwira dengan melati satu dipundaknya.

Kompol Haryono menambahkan, para pelaku curat dinamo listrik 10.000 watt yang ditangkap oleh petugasnya saat ini sudah ditahan di Mapolsek Banjar Agung, dan dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun. (Fs/Red) 

Kapolsek Maluk Resor Sumbawa Barat Pimpin Bakti Religi, HUT Bhayangkara Ke -79 tahun 2025


Media Dinamika Global.Id ||
Sumbawa Barat - Kapolsek Maluk Resor Sumbawa Barat Kompol Tohir, SH memimpin anggotanya dalam kegiatan Bakti Religi di gedung serbaguna Graha Nusantara umat Katolik di gang Solata Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat, dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara Ke - 79 Tahun 2025, pada Jum'at (13/6/2025).

"Dalam bakti religi ini Kapolsek Maluk perintahkan anggotanya untuk melakukan pembersihan disamping dan didalam Gedung Serbaguna Graha Nusantara Umat Katolik," tutur Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, SH kepada media.

Lanjut AKP Zainal, pada kesempatan bakti religi ini diratakan juga tumpukan tanah dan batu kerikil di samping Gedung Serbaguna Graha Nusantara.

Kasi humas menjelaskan dalam kegiatan bakti religi dilaksanakan oleh gabungan Personil Polsek Maluk bersama warga umat Katolik yang di pimpin langsung Kapolsek Maluk Kompol TOHIR,SH.

AKP Zainal menambahkan kegiatan bakti religi dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke - 79 Tahun 2025 berakhir pukul 09.30 Wita, situasi berjalan dengan aman tertib dan lancar.


Redaksi _ 

Ajak Warga Jaga Kamtibmas, Sektor Brang Ene Giat Pengamanan Pertandingan Sepak Bola di Desa Mura


Media Dinamika Global.Id ||
Sumbawa Barat  – Pada hari Kamis, 12 Juni 2025, sekitar pukul 15.00 WITA hingga selesai, personel Polsub Sektor Brang Ene Polsek Taliwang melaksanakan pengamanan kegiatan pertandingan sepak bola yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Mura, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat.

Pengamanan ini dilakukan guna memastikan kegiatan olahraga masyarakat berjalan dengan aman dan tertib. Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memanfaatkan momentum untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat yang hadir.

Petugas mengimbau warga agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya (hoaks), serta aktif melapor kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsub Sektor Brang Ene apabila mengetahui adanya potensi gangguan kamtibmas maupun indikasi tindak kejahatan.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan bahwa kehadiran polisi dalam setiap kegiatan masyarakat merupakan bentuk pelayanan dan komitmen Polri dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif.

“Kami terus hadir di tengah masyarakat tidak hanya dalam rangka pengamanan, tetapi juga untuk membangun komunikasi dan kepercayaan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas kamtibmas. Jangan mudah percaya dengan berita yang belum jelas sumbernya, dan segera laporkan jika ada hal-hal mencurigakan,” ujar AKP Zainal Abidin.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Polri dan masyarakat semakin erat, serta terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan kondusif di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat.


Redaksi _

Bhabinkamtibmas Desa Sapugara Bree Lakukan Mediasi Kesalahpahaman Warga Binaan


Media Dinamika Global.Id ||
Sumbawa Barat — Dalam upaya menjaga kondusifitas dan menyelesaikan permasalahan warga secara kekeluargaan, Bhabinkamtibmas Desa Sapugara Bree, Bripka Aidul Fikri, melaksanakan kegiatan mediasi pada Kamis (12/06/2025) pukul 10.00 WITA di Kantor Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat.

Mediasi tersebut melibatkan dua warga, yakni M dan J, terkait adanya kesalahpahaman soal uang pendaftaran umroh. Berdasarkan keterangan, pada bulan September 2024, M telah menyerahkan sejumlah uang kepada J untuk biaya keberangkatan umroh. Namun hingga kini, M belum juga diberangkatkan.

Guna menghindari konflik berkepanjangan, Bripka Aidul Fikri bersama Kepala Desa Sapugara Bree dan Kepala Dusun Bree memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak. Hasil dari mediasi tersebut menyepakati bahwa uang pendaftaran umroh akan dikembalikan oleh J kepada M, dengan jaminan berupa dua petak sawah sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab.

Mediasi dilakukan sebagai bentuk upaya preventif untuk menjaga ketertiban masyarakat dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas, AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Bhabinkamtibmas dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah binaannya.

"Ini merupakan wujud nyata dari kehadiran Polri di tengah masyarakat. Kami mendorong seluruh personel, khususnya Bhabinkamtibmas, untuk terus menjadi problem solver dan jembatan komunikasi antara warga dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi," ungkap Kasi Humas.

Kegiatan mediasi berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh kekeluargaan.

Redaksi _

Polres Sumbawa Barat Gelar Bakti Religi di Pure Penataran Peed Sambut Hari Bhayangkara ke-79


Media Dinamika Global.Id ||
Sumbawa Barat – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polres Sumbawa Barat melalui Polsek Poto Tano menggelar kegiatan Bakti Religi pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, bertempat di Pure Penataran Peed, Dusun Budi Sari, Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano.

Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.00 WITA dengan melibatkan personil Polsek Poto Tano bersama masyarakat setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Poto Tano Ipda Abdul Gafir, Ketua Banjar Budi Sari Sdr. Wayan Kasta, Bhabinsa Desa Kokarlian Sertu Beni Eka Saputra, personil TNI-Polri, dan warga Dusun Budi Sari.

Bakti religi tersebut dilaksanakan dalam bentuk gotong royong pembersihan halaman Pure Penataran Peed yang menjadi pusat kegiatan ibadah umat Hindu di wilayah tersebut. Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga mencerminkan kepedulian Polri terhadap tempat-tempat ibadah serta lingkungan masyarakat lintas agama.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Polri dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama, khususnya di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat.

"Melalui kegiatan Bakti Religi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. Ini bagian dari semangat Bhayangkara yang mengabdi untuk negeri," ujar Kasi Humas mengutip pernyataan Kapolres.

Sementara itu, Ketua Banjar Budi Sari, Sdr. Wayan Kasta, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan kehadiran jajaran Polsek Poto Tano yang telah membantu membersihkan halaman pure bersama masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih kepada Polres Sumbawa Barat, khususnya Polsek Poto Tano yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu kami. Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat kami hargai dan mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat Hindu di sini," ucapnya.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan, tertib, dan lancar hingga selesai. Kegiatan serupa direncanakan akan terus dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di berbagai wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. (Surya Ghempar).

Wujudkan Pelayanan Prima, RSUD Manggelewa Dompu Mulai Operational Radiologi


Media Dinamika Global.Id ||
Dompu, NTB - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manggelewa terus berupaya meningkatkan tata kelola Rumah Sakit yang cepat, tanggap, dan inovatif serta efisiensi pelayanan dalam rangka mewujudkan pelayanan yang lebih efektif dan efisien, RSUD Manggelewa meningkatkan inovasi serta penataan organisasi dalam rangka mewujudkan pelayanan prima sebagai pusat rujukan dari seluruh Puskesmas yang ada di Dompu bagian barat.

Puskesmas bagian Dompu barat, yakni, Puskesmas Soriutu, Puskesmas Kempo, Puskesmas Calabai, Puskesmas Nanga kara, Puskesmas Kilo, Puskesmas Sanggar dan Tambora.

RSUD Manggelewa Dompu, pada prinsipnya akan menerima pelayanan pasien radiologi, namun ekstensinya belum ada dokter spesialis.

Direktur RSUD Manggelewa Dompu, Dr. Hj. Laela Soraya menyebutkan bahwa rumah sakit saat ini membutuhkan pelayanan yang lebih dinamis dan efisien. Sudah saatnya organisasi rumah sakit tidak lagi terjebak dalam birokrasi yang panjang, pelayanan harus cepat dan responsif.

"Ia berharap kehadiran Dokter Spesialis Saraf dapat memberikan wawasan baru dalam pengelolaan rumah sakit yang lebih adaptif dan efektif," ucap Dr. Hj. Laela Soraya.

Lebih lanjut Dokter Hj. Ela sapaan akrabnya, dengan adanya Dokter Spesialis saraf ditahun 2025 ini,  cukup memberikan pelayanan pasien yang ada diwilayah Dompu bagian barat.

"Pasien tidak mengeluarkan biaya yang banyak dan transportasi yang relatif mahal jauh dari harapan," tutur Dokter Umi Ela.

Sambung Direktur RSUD Manggelewa, kami telah berusaha semaksimal demi pelayanan yang prima kepada masyarakat melaui alat praktik radiologi sudan mulai operasi penggunaannya.

"Alhamdulillah, di bulan Juni 2025 ini, akhirnya harapan kami selama ini sudah tercapai dan sukses," terang Dokter Umi Ela, perempuan dikenal ramah dan Humanis.

Ditambahkan Umi Ela terkait dengan limbah rumah sakit Manggelewa telah diatur dalam sistim kerjasama dengan pihak ke 3, dengan cara pengambilan sampah dua kali seminggu sesuai jadwal yang ditentukan. 

"Lebih efektif dan efisiensi pelayanan untuk masyarakat, akan mengkondisikan sistim kerja fortime, namun pada Dokter masih pinjam Dokter RSUD Dompu," pungkas Dokter Ela, perempuan murah senyum ini.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Pemprov Lampung Gelar Rakor TKPKD 2025, Satukan Langkah Atasi Kemiskinan Ekstrem.


Lampung - Mediadinamikaglobal.Id ||Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2025 di Gedung Pusiban, Kamis 12 Juni 2025.

Rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan menyelaraskan perencanaan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Lampung antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dihadapan seluruh peserta Rapat yang dihadiri oleh Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Penjabat Pimpinan Tinggi Pratama yang mewakili 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Wakil Gubernur Jihan menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi ini menjadi bagian yang penting bagi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) sebagai tim yang strategis dalam melakukan rencana aksi dalam penanggulangan kemiskinan di Provinsi Lampung. 

"Dalam menanggulangi kemiskinan secara lebih terstruktur, terintegrasi dan berkelanjutan kita harus sama-sama melakukan tahap kesepemahaman, bahwa tim ini perlu kerja-kerja yang tidak hanya bisnis _as usual_ tetapi memang kerja cepat," ungkap Jihan. 

Lebih lanjut, Jihan menuturkan bahwa kemiskinan di Provinsi Lampung memang mengalami penurunan secara bertahap, tetapi bukan angka yang bertahap jalannya pelan yang diinginkan, akan tetapi angka yang cepat untuk turun sampai angka kemiskinan ekstrem menjadi nol di Provinsi Lampung.

Kemiskinan tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu pendekatan, diperlukan kebijakan yang inklusif dan intervensi yang tepat sasaran sehingga upaya yang dilakukan bisa semakin efektif, dan semua itu tidak bisa berjalan dengan baik tanpa koordinasi yang baik antara semua kabupaten dan kota dan juga Provinsi Lampung. 

"Karena itu kita perlu menyamakan arah dan langkah kita dalam penanggulangan kemiskinan di provinsi Lampung agar Selaras dan tepat sasaran," ucapnya. 

Jihan menegaskan bahwa angka kemiskinan yang masih ada harus menjadi pengingat bahwa perjalanan belum selesai dalam menuntaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim. Menurutnya, setiap kebijakan yang dibuat dan setiap program yang diluncurkan benar-benar harus menyentuh secara langsung masyarakat miskin dan memberi peluang untuk berkembang. 

Perencanaan agar semakin matang, strategis dan berbasis data yang lebih akurat melalui optimalisasi secara tepat sasaran melalui strategi kebijakan yang meliputi tiga fokus utama yaitu : 
1. Menekan pengeluaran dari masyarakat, 
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat 
3. Penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan. 

"Ketiga pendekatan tersebut adalah upaya pengentasan kemiskinan yang penting kita lakukan secara sinergi dan simultan antara pusat dan daerah, antara provinsi dan kabupaten kota," ungkap Jihan. 

Setiap program dan kebijakan harus dapat menyentuh akar permasalahan dari setiap lokus sasaran program pengentasan kemiskinan. Menurut Jihan program tersebut harus bisa menyesuaikan dengan strategi melalui pendekatan yang tepat, selain itu masih tingginya kemiskinan antara lain disebabkan belum optimalnya pengelolaan potensi daerah.

Program unggulan Pemerintah Provinsi Lampung "Desaku Maju" diharapkan dapat menjadi stimulus yang baik dalam memetakan untuk mengoptimalisasikan pengelolaan potensi daerah yang baik, sehingga integrasi dari program "Desaku Maju" itu dapat berjalan dan ekosistemnya dapat bertumbuh. 

"Salah satu program unggulan yang saya Sebutkan program "Desaku Maju" yaitu menjadi payung program pengentasan kemiskinan yang terintegrasi dengan berbasis desa, dan dengan pendekatan program terpadu ini kita berharap pengentasan kemiskinan akan semakin efektif," ungkapnya. 

Wakil Gubernur Lampung berharap agar kabupaten/kota dapat benar-benar mengadopsi, mengembangkan program "Desaku Maju", menginovasikan, meniru, memodifikasi program tersebut, mengembangkannya dengan baik sehingga potensi daerahnya dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dapat berjalan dengan baik. 

"Saya berharap sekali lagi, tim ini dapat menjadi tim yang strategis membersamai program-program Pemerintah Provinsi Lampung dan kabupaten kota, dan dapat berhasil mengentaskan kemiskinan yang ada di provinsi Lampung," ucapnya. 

Diakhir Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menekankan agar melalui rapat Koordinasi ini dapat diambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing untuk mengoptimalkan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memastikan ketetapan sasaran dan integrasi program yang melibatkan peran serta masyarakat. 

Rapat koordinasi juga diisi dengan paparan dari Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Dr. Ahmadriswan Nasution, S.Si., M.T. (Fs/Red)

Hasil Autopsi Kopasgat Medan Asal NTB Terbongkar, Puri Agung Pamotan Turun Tangan


Media Dinamika Global.Id ||
Mataram - Tokoh Puri Agung Pamotan Cakranegara, Anak Agung (AA) Made Jelantik Baharyang Wangsa, menyambangi pihak keluarga beserta istri dan anak almarhum Anggota Kopasgat Lanud Medan asal NTB, Lettu Kes Ida Bagus Dody, di kelurahan Sapta Marga, Cakranegara, Kamis (12/06/2025).

Kedatangan tokoh Puri Agung Pamotan, bersama rombongan para tokoh Hindu Lombok lainnya. Diantaranya pakar hukum I Gusti Putu Ekadana, Ketua Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat Lombok, I Gede Gunawan Wibisana, perwakilan Puskor Hindunesia, IM. Putu Sudiartha H.,  dan perwakilan tokoh pemuda.

Kedatangannya ini bertujuan untuk menyampaikan ucapan belasungkawa atas kematian anggota Kopasgat tersebut. Pihak keluarga terutama istri almarhum, Tara, menyampaikan terima kasih atas kepedulian puri.

Pada momen pertemuannya dengan AA Made Jelantik, istri almarhum ditemani keluarga mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam atas klaim pihak Lanud Medan yang menyebut kematian mendiang suaminya disebabkan bunuh diri, tanpa terlebih dahulu melalui proses penyelidikan dan penyidikan.

Begitu juga dengan kakak kandung almarhum, Dayu. Ia lalu mengulas awal mula kecurigaan keluarga atas adanya indikasi kekerasan yang menjadi penyebab kematian adiknya, hingga muncul permintaan autopsi di RSUD Provinsi NTB. Kata Dayu, Kecurigaan keluarga bermula dari hasil Visum Et Repertum. 

"Visum Et Repertum meski pemeriksaan luar harus het toto. Yaitu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tapi ini hanya menggambarkan kepala, cairan di bekas celana, tidak ada feses," ulasnya.

Kecurigaan lainnya, pihak keluarga diberitahu oleh perwakilan Lanud Medan yang membawa jenazah ke Lombok, bahwa pakaian yang dikenakan almarhum saat ditemukan menggantung di rumah dinasnya, hilang di rumah sakit Lanud Medan. Kecurigaan kian menguat ketika istri dan keluarga menyaksikan adanya luka memar dibagian mata dan pelipis sebelah kanan jenazah.

"Akhirnya keluarga berdiskusi dan memutuskan untuk meminta autopsi di RSUD Provinsi NTB ke kesatuannya di Medan. Awalnya terhambat karena sudah tanda tangan surat pernyataan menolak autopsi di Medan, tapi kami tetap lakukan komunikasi dan akhirnya difasilitasi," bebernya.

Hasil autopsinya mengejutkan pihak keluarga, almarhum tewas akibat adanya kekerasan benda tumpul, mati lemas, lalu digantung. Kemudian luka hematoma di bagian kepala dan mata, bagian tangan luka lecet, bagian punggung juga terdapat luka memar. Dokter forensik juga membenarkan bahwa ada tanda-tanda perlawanan almarhum.

"Penyerahan hasil autopsi dihadiri saya, penyidik POM Lanud Bizam. Dan saat itu, dokter forensik menyatakan siap di BAP. Tapi sampai sekarang, kami tidak dikabari perkembangan hasil penyelidikannya. Kami selaku keluarga tidak pernah diminta keterangan," kesalnya.

"Untuk barang-barang adek kami yang disita penyidik tidak dirincikan secara resmi dan tertulis, untuk kami tanda tangani. Hanya sekedar foto lewat seluler," sambungnya.

Istri almarhum, Tara dengan nada lirih mengeluhkan, selama kematian suaminya, dirinya dan dua anaknya, tidak pernah mendapatkan hak-hak yang seharusnya ia terima sebagai istri seorang perwira, salah satunya berupa gaji mendiang suami, karena tuduhan bunuh diri.

"Bunuh diri dianggap menciderai kesatuan Lanud Medan," ungkapnya.

Kendati demikian, Ia tetap berharap dengan adanya hasil autopsi ini dapat menjadi pedoman untuk mengungkap misteri kematian suaminya. "Karena sudah jelas kematian adik saya akibat adanya kekerasan, bukan gantung diri. Hasil autopsi sudah dijelaskan secara rinci," desaknya.

PURI AJAK TOKOH HINDU BERSATU BANTU UNGKAP KASUS

Sementara itu, Tokoh Puri Pamotan, AA Made Jelantik mengungkapkan, kedatangannya murni didorong rasa keperdulian terhadap umat Hindu Lombok. Terlebih lagi, almarhum merupakan putra terbaik NTB yang telah banyak memberikan kontribusi kepada negara melalui kesatuannya di Medan.

Ia terkejut dan sangat sedih, setelah mendengar secara langsung kronologis peristiwa hingga rincian hasil autopsi RSUD Provinsi NTB terhadap jenazah almarhum. "Saya merasa sangat sedih mendengar ada musibah yang seperti ini di lingkup militer," ungkapnya.

Sejak mencuatnya khabar soal misteri kematian anggota Kopasgat tersebut melalui media massa, Puri Agung Pamotan tetap memantau perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan. "Dari awal saya mengetahui kasus ini, kematian almarhum menurut saya nggak masuk akal," nilainya.

"Tapi kalau belum bertemu keluarga, saya nggak berani bicara, nanti dikira cari panggung dan diisukan ada kepentingan politik, saya tidak suka itu," tegasnya.

Ia mengajak seluruh tokoh Hindu dan pihak-pihak lainnya, terutama yang berada di Lombok untuk bersatu dalam rangka mendorong kasus kematian almarhum segera terungkap dan pihak keluarga bisa mendapatkan keadilan.

"Mari kita bersama-sama menuntut keadilan, jangan sampai karena militer dianggap berat. Yang penting hari ini kita bisa bertemu dan mendengar langsung dari keluarga. Mungkin dengan jalan ini kita bisa berjuang bersama-sama," ajak AA Made Jelantik.

SUARAKAN MOSI TIDAK PERCAYA, KASAU DIDESAK AMBIL ALIH

Pakar Hukum, I Gusti Putu Ekadana menilai, kedatangan dan kesediaan Puri Agung Pamotan dalam membantu mengungkap kasus kematian anggota Kopasgad Medan asal NTB ini, merupakan tanggung jawab moral sebagai raja umat Hindu.

Hal ini sekaligus sebagai gambaran atas rasa kekecewaan para tokoh Hindu Lombok, terhadap ketidakjelasan proses penanganan kasus kematian almarhum yang dilakukan pihak Kopasgat Lanud Medan.

Berbeda jauh dengan kasus kematian Brigadir Nurhadi, seorang perwira yang bertugas di Bidpropam Polda NTB. Dalam hitungan Minggu, kasusnya mengalami perkembangan dan pihak penyidik kepolisian transparan menyampaikan bukti yang ditemukan kepada keluarga almarhum.

"AA Made Jelantik sebagai raja umat Hindu pun menilai bahwa belum ada kepastian kematiannya disebabkan bunuh diri. Penyebab kematian inilah yang kita kejar untuk kita tangani bersama-sama. Dan Puri akan turun tangan menunjuk siapa pun tokoh-tokoh baik pengacara serta tokoh masyarakatnya," tegasnya.

Menurutnya, Lanud Medan telah keliru dalam menangani kasus tersebut, sampai-sampai memastikan bahwa penyebab kematian yang bersangkutan disebabkan bunuh diri, tanpa diautopsi terlebih dahulu. Apalagi baju yang terakhir dikenakan almarhum hilang secara misterius, serta adanya surat penolakan autopsi.

"Soal upaya autopsi, (Keluarga,red) kayak dijejali begitu saja dengan adanya surat penolakan itu, dalam keadaan panik terus dibiarkan, di mana akan ditemui keadilan. Omong kosong penyelidikan itu jika pakaian yang dikenakan hilang begitu saja," timpalnya.

"Terus saksi mati yang seharusnya bisa bicara melalui hasil autopsi itu tidak dilakukan. Setuju atau tidak setuju keluarga, demi hukum harus dilakukan Autopsi oleh komandannya di Medan," tegasnya.

Karenanya, dia bersama para  tokoh Hindu Lombok menyuarakan mosi tidak percaya atas tindakan penyelidikan Lanud Medan dan mendesak agar Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) mengambil alih kasus ini. 

"Kami tidak percaya lagi Lanud Medan, karena cara penyelidikannya sudah amburadul dan konyol. Besok kami akan bersurat resmi supaya kasus ini diambil alih Kasau," tandasnya. (*).