Selasa, 29 Juli 2025
MTQ TINGKAT DESA SAMILI 58 TAHUN 2025 / 1447 H
Bima, NTB. Media Dinamika Global.Id
Musabaqah Tilawatil Qur'an Desa Samili selalu di meriahkan oleh masyarakat dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Woha dan sebentar malam Selasa, 29 Juli 2025 akan dilaksanakan lomba finalis yang ke-2.
Musabaqah Tilawatil Qur'an ketika kita melihat, menyimak dan memperlajari, ternyata ada keterkaitan dengan beberapa hadis di bawah ini:
Adapun keutamaan yang mengajar, belajar dan membaca Al_Qur'an dijelaskan dari beberapa hadis.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Rasulullah Saw bersabda:
KHAIRUKUM MANTA'ALLAMAL QUR'AANA WA 'ALLAMAH
Artinya: Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alqur'an dan mengajarkannya.
Adapun pahala bagi orang yang membaca Alqur'an, dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah Saw bersabda :
MANQARA'AHARFAN MAN KITABILLAHI FALAHU BIHI HASANA WAL HASANATU BIASRI AMSAALIHA LAA AKUU LAM HARFUN WALAKUN ALIFUN HARFUN WALAAMUN HARFUN WAMIIMUN HARFUN
Artinya: "Barang siapa yang membaca satu huruf Kitabullah (Alqur'an) maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf "
Alqur'an akan memberi safaat bagi pembacanya, hadis riwayat Imam Muslim
IQRAUL QUR'AANA FAINNAHU YA'TII YAUMAL QIYAAMATI SAFIIAN LIASHAABIH
Artinya: Bacalah Alqur'an, karena ia akan datang dengan memberi syafaat kepada pembacanya pada hari kiamat nanti.
JAYYINULQUR'AANA BIASWAATIKUM
Artinya" Perindahlah Alqur'an dengan suara kalian. (HR. Abu Daud).
Pada acara finalis kedua sebentar malam dewan hakim tetap memberikan penjelasan kepada qori dan qori'ah, terkait waktu, untuk lagu diberikan tiga lagu kepada kanak-kanak saat membaca Alqur'an, empat lagu untuk remaja, lima lagu untuk dewasa, sehingga para peserta harus tertib dan tartil dama membaca ayat suci Alqur'an.
Masyarakat Desa Samili sangat aktif di malam hari dalam melakukan hubungan sosial dan agama berupa MTQ, perdagangan sayur serta hasil tani lainnya sehingga lapangan serta jalan raya selalu rame karna ada toko-toko masyarakat juga yang berjejer sekarang ini, mulai ujung timur lapangan sampai ke ujung barat dengan berbagai menu makan serta minuman yang tersedia, penataan desa yang dihiasi dengan lampu yang banyak menandakan perpaduan keindahan hidup di malam hari.
Mari kita semua ajak keluarga untuk mempelajari hal-hal yang berbaur syar'i dan menghidupkannya di rumah kita serta dimana pun berada dalam mengarungi kehidupan dunia dan ahirat yang sementara ini.
Semoga kita semua termasuk golongan hamba Allah yang mendapatkan kehidupan dunia serta akhirat Aamiin. (Abd Khalik Syam)
Lomba ORKI di Fornas VIII NTB, Sinta Windi: Hari ini Berakhir
![]() |
Sinta Windi Prilianti sebagai Technical Delegate, (Ist/Surya Ghempar). |
Mataram, Media Dinamika Global.Id || Hari ini, Selasa 29 Juli 2025, suasana di arena FORNAS VIII 2025 bertempat di Taman Hijau Pagutan Kota Mataram, pertandingan sangat meriah dan penuh semangat. Para atlet, instruktur, dan penonton berkumpul untuk menyaksikan babak akhir dari berbagai cabang olahraga kebugaran.
Sinta Windi Prilianti, sebagai Technical Delegate, telah bekerja keras untuk memastikan semua berjalan lancar. Dengan berbagai kategori yang dipertandingkan, mulai dari senam Nusantara, senam kreasi, hingga senam segar, setiap peserta menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Penampilan mereka tidak hanya menampilkan keterampilan fisik, tetapi juga kreativitas dan sinergi tim.
"Hari ini perlombaan mendekati akhir, sorakan penonton semakin menggema. Setiap gerakan, setiap langkah, dan setiap detak jantung menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Semua orang berharap yang terbaik bagi para atlet, dan tak sabar untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang," ucapnya.
![]() |
Dewan juri, dan peserta ORKI di Fornas VIII NTB, (Ist/Surya Ghempar). |
Menurut dia, dengan semangat kebersamaan dan persaingan yang sehat, FORNAS VIII 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan olahraga kebugaran yang menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia.
"Hari kedua ini, sebanyak 54 tim dari 15 provinsi unjuk kebolehan, yang masing-masing dibagi dalam tim putra dan putri," terangnya.
Kalau untuk inorgan mendapatkan jadwal hanya 2 harin saja, hari pertama dan hari kedua maka dihari ini adalah hari terakhir untuk mengumumkan siapa meraih para juara di pertandingan ini.
"System ini akan kembali ke inorga, l system bukan dari panitia, panitia sebagai penyelenggara," tambahnya.
ORKI yang saat ini tercatat sudah hadir di 28 Provinsi menyayangkan tiga provinsi yang belum ikut serta, yakni Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Maluku.
Sementara tuan rumah NTB mengirim 11 tim, namun seluruhnya didominasi oleh tim putri, tanpa keikutsertaan tim putra. Lombok accommodations.
"Hari ini, NTB menurunkan 6 tim untuk bersaing di berbagai kategori. “NTB cukup aktif, apalagi kita tampil di rumah sendiri. Saya harap ke depan, khususnya di FORNAS berikutnya, persiapannya bisa lebih intens dan tidak ada perubahan mendadak lagi,” tandasnya.
Rangkaian perlombaan akan ditutup nanti sore dengan Upacara Penghargaan Pemenang (UPP) siang ini, sekaligus penyerahan sertifikat dan trofi bagi juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing kategori.
"ORKI sebagai inorga yang menaungi senam kreasi berharap, ajang FORNAS dapat terus menjadi ruang apresiasi dan ekspresi untuk semua komunitas olahraga rekreasi dari berbagai daerah di Indonesia," tutupnya.
Pewarta: Surya Ghempar.
Senin, 28 Juli 2025
Ketiadaan Aktivitas Karang Taruna Desa Ntori, Warga Desa Mengeluh
Bima,Mediadinamikaglobal.id – Ketiadaan aktivitas yang signifikan dari Karang Taruna Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, memicu keluhan dari warga setempat. Organisasi kepemudaan yang diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan dan kegiatan sosial di desa ini dinilai mangkrak dan tak memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat. Kekecewaan warga semakin meningkat karena minimnya peran Karang Taruna dalam berbagai aspek kehidupan desa.
Dalam pantuan langsung awak media, pemilik akun media sosial (Facebook) atas nama "Rama Poetroe Bimtrowo" Salah satu pemuda Desa Ntori yang diwawancarai mengungkapkan rasa frustrasinya. Ramdan, seorang pemuda yang telah lama tinggal di Desa Ntori, mengatakan, "Kami berharap Karang Taruna bisa lebih aktif. Selama ini, kami jarang sekali melihat kegiatan yang mereka selenggarakan. Padahal, banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan untuk kemajuan desa kita."ungkapnya.
Ia menambahkan, "Ketidakaktifan Karang Taruna ini sangat disayangkan. Organisasi ini seharusnya menjadi wadah bagi pemuda untuk berkontribusi dan berkreasi. Sekarang, pemuda-pemuda kita seakan kehilangan arah dan tempat untuk menyalurkan energi positif mereka."tuturnya.
Karang taruna Desa Ntori yang dibentuk sejak Tahun 2022 sampai sekarang tidak pernah melakukan kegiatan apa-apa, itupun pada awal dibentuk kegiatan pemagaran aula paruga.
"Miris sekali, hanya karena ego dan berebut mencari panggung dan nama, hingga mengesampingkan tanggung jawab terhadap tugas serta janji saat pencalonan," Imbuhnya.
Minimnya kegiatan Karang Taruna juga berdampak pada kurangnya partisipasi pemuda dalam kegiatan kemasyarakatan. Hal ini menyebabkan beberapa program pembangunan desa menjadi terhambat. Warga berharap agar pemerintah desa dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini.
Warga berharap agar evaluasi tersebut menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mengaktifkan kembali Karang Taruna dan meningkatkan perannya dalam pembangunan Desa Ntori. Kehadiran Karang Taruna yang aktif dan responsif sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Ntori. (Mdg05)
Kades Ntori Pastikan Distribusi Beras Pangan Tepat Sasaran
Bima, Mediadinamikaglobal.id – Kepala Desa (Kades) Ntori, melakukan monitoring langsung terhadap penyaluran beras bantuan pangan kepada warga desanya di aula Kantor Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (29/07/2025) Pukul 09.00 Wita.
![]() |
Keterangan : Penerima bantuan pangan beras tahun 2025 |
Kades Ntori memastikan bahwa distribusi beras tersebut tepat sasaran dan diterima oleh warga yang berhak menerimanya.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, Kades Ntori Algi Syarief, S. Sos didampingi oleh perangkat desa, ketua-ketua RT dan petugas terkait (Ade Kurnia). Mereka memantau langsung penyaluran beras untuk memastikan prosesnya berjalan lancar dan tertib.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan beras ini benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan dan sesuai dengan data yang telah kami terima dari pusat. Transparansi dan akuntabilitas sangat penting dalam penyaluran bantuan ini,” ujar Algi Syarief, S. Sos.
Kades Ntori juga berinteraksi langsung dengan warga penerima bantuan untuk menanyakan kondisi beras yang diterima dan memastikan tidak ada kendala dalam proses penyaluran. Beberapa warga menyampaikan apresiasi atas bantuan beras tersebut yang sangat membantu meringankan beban ekonomi mereka, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Selain memastikan penyaluran tepat sasaran, Kades Ntori Algi Syarief juga menekankan Program bantuan beras pangan tahun 2025 ini memberikan dampak positif bagi warga miskin di desa tersebut.
Sementara Petugas Ade Kurnia mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan berupa 10 kg beras per KK kepada 252 penerima, dan ini sangat membantu meringankan beban ekonomi mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Warga menerima bantuan beras pangan tersebut sebanyak 252 PBP (Penerima Bantuan Pangan) dikali dua selama dua bulan,"ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan untuk membantu warga miskin di Desa Ntori. Ia menghimbau warga untuk memanfaatkan bantuan beras tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat memberikan jaminan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan beras pangan kepada warga Desa Ntori. Kades Ntori berkomitmen untuk terus mengawasi proses penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. (Mdg05)
Gubernur NTB Segera Meminta Maaf Atas Insiden Body Contect Perempuan Fornas VII
Mataram, Mediadinamikaglobal.id - Dalam perspektif Islam, memamerkan aurat dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Aurat adalah bagian tubuh yang harus ditutupi untuk menjaga kesopanan dan kehormatan diri.Juli 28, 2025
Membuka aurat secara sengaja dianggap sebagai perbuatan tercela dan dapat menjerumuskan seseorang pada perbuatan maksiat. Islam, agama yang memuliakan manusia. Pemuliaan itu tercermin dalam seluruh ajaran-ajarannya. Perintah untuk menutup aurat.
![]() |
Keterangan : Ajunnarfid Ketua Bidang Pembangunan Daerah dan Pedesaan HMI Badko Bali Nusra juga merupakan Mantan Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya, |
Sungguh pakaian merupakan penghias bagi manusia. Ia juga merupakan tanda kemajuan sebuah peradaban, tingginya kemuliaan serta lambang kesopanan.
Sebaliknya ‘tak berpakaian’ merupakan salah satu indikasi budaya masyarakat primitif, tanda kehinaan serta merosotnya derajat manusia hingga serendah hewan atau bahkan lebih hina darinya. Oleh karenanya, setan selalu menggoda manusia agar menanggalkan pakaian, sementara Allâh Azza wa Jalla mewanti-wanti agar manusia tidak tertipu dengan godaan syaitan.
Islam memerintahkan menutup aurat, dan melarang mengumbarnya. Dan yang perlu dicamkan yaitu tidaklah Islam memerintahkan sesuatu melainkan pasti ada bahaya bila perintah itu ditinggalkan, sebaliknya Islam tidak akan melarang dari sesuatu melainkan karena ada bahaya bila dilakukan.
Provinsi NTB merupakan penduduk Mayoritas Islam, kental akan keislaman, dengan dibuktikan salah satu pulaunya dijuluki pulau 1000 Masjid yaitu Pulau Lombok.
Agenda Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII, di adakan open ceremony di halaman kantor Gubernur NTB. Sebagai tuan Rumah FORNAS perlu kita berbangga, karena ini ruang dan kesempatan menampilkan kemampuan para Atlet NTB, selain itu, ini kesempatan mempertunjukkan budaya masyarakat NTB.
Namun yang disesali, adanya Agenda FORNAS tersebut menampilkan olahraga yang jauh dari budaya lokal serta Syariat Islam, dengan penampilan busana terbuka mencoreng entitas daerah yang notabenenya kental akan ajaran islam, dengan demikian Ajunnarfid Ketua Bidang Pembangunan Daerah dan Pedesaan HMI Badko Bali Nusra juga merupakan Mantan Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya, mempertanyakan terkait Penampilan salah satu Ajang olahraga Busana terbuka tersebut " Inikah NTB Makmur Mendunia yang di maksud, atau ajang Indonesia Emas ?"
Ajun Juga meminta agar Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal perlu mengevaluasi dalam kebijakannya, agar tidak semestinya di adopsi budaya orang-orang kafir sebagai ajang festival, apa lagi hegemoni serta pengaruh dalam festival dapat merusak moral generasi bangsa dengan budaya mempertontonkan wanita dengan busana terbuka.
"Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal Segera mengevaluasi kebijakannya, termaksud penampilan cabang Olahraga Binaraga atau body contest perempuan busana terbuka yang mencederai Pulau Seribu masjid"
"Saya meminta agar Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal agar meminta maaf secara terbuka kepada Masyarakat NTB, terkait Insiden tersebut" tutupnya. (Mdg05)
Banten Optimis Pertahankan Empat Besar di FORNAS VIII NTB
![]() |
Tim Banten, (Ist/Surya Ghempar). |
Mataram, Media Dinamika Global.Id – Meski hanya mengirim 605 pegiat dari 50 Inorga, kontingen Provinsi Banten tetap menunjukkan semangat juang luar biasa di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 di NTB. Di bawah komando Jasmara Bahar, selaku Ketua Kontingen sekaligus Sekretaris KORMI Banten, semangat untuk mempertahankan posisi empat besar terus dikobarkan.
“Sebelumnya di FORNAS Jawa Barat, kami meraih 34 medali emas dengan mengirim lebih dari 1.000 pegiat. Kini jumlah peserta kami berkurang karena keterbatasan anggaran, tapi semangatnya tetap membara,” ujarnya saat diwawancara sejumlah Media Kota Mataram. Senin 27./07/25) malam.
Kondisi geografis NTB yang cukup jauh dari Banten, serta tingginya biaya transportasi, membuat pemerintah daerah hanya mampu mengakomodasi sekitar 250 pegiat lewat APBD. Sementara sisanya berangkat secara mandiri, menunjukkan loyalitas dan komitmen yang luar biasa dari para pegiat Banten.
“Yang luar biasa adalah banyaknya pegiat yang tetap berangkat dengan biaya pribadi. Itu mencerminkan antusiasme yang tidak bisa dibendung,” terangnya.
![]() |
Tim Banten, (Ist/Surya Ghempar). |
Meski peringkat resmi masih belum dirilis panitia, Banten sudah mulai mengumpulkan pundi-pundi medali emas. Di antaranya datang dari Inorga BMX (3 emas), Binaraga (1 emas), Walet Basura Nusantara (1 emas), ADT Senam Taici (1 emas), KPSN, Karate Tradisional, dan tentu saja Perwatusi.
Performa Perwatusi - Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia - menjadi sorotan khusus. Diwakili oleh atlet seperti Zivora dari Kota Tangerang, Perwatusi berhasil mempersembahkan medali emas, menjadikan cabang ini sebagai langganan emas yang selalu konsisten sejak FORNAS di Jawa Barat dan Palembang.
“Saya bangga bisa menyumbangkan emas untuk Banten. Lawan kami dari 11 provinsi termasuk Jabar, Jatim, NTB, Bali, dan DIY. Tapi karena hobi dan cinta dengan senam, saya menikmati setiap momen tanding,” ujar Zivora.
Kontingen Banten membidik medali emas dari setidaknya 25 Inorga. Meski tak menargetkan secara muluk-muluk, semangat untuk berprestasi tetap tinggi. Bahkan, beberapa daerah seperti Kota Tangerang juga telah menjanjikan bonus untuk para pegiat berprestasi, dan besarnya kemungkinan akan lebih dari edisi sebelumnya.
Pewarta : Surya Ghempar.