Media Dinamika Global

Rabu, 09 Juli 2025

Peluang Simaling, Kunci Masih Menempel, Sepeda Motor Warga Pekon Banyuwangi Hilang di Curi


Pringsewu - Media Dinamika Global.id - Nasib naas dialami warga Banyuwangi Kec. Banyumas Kab. Pringsewu, Teguh Rahayu (50 Th) harus kehilangan motornya saat di parkirkan di depan rumahnya sendiri,

Kejadian yang terjadi pada Senin sore 07 juli 2025 ini, langsung dilaporkan ke Polsek Sukoharjo. Menerima laporan tersebut, Kapolsek Sukoharjo AKP Juniko mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra didampingi Kanit Reskrim bersama piket Polsek Sukoharjo, langsung mendatangi TKP di Pekon Banyuwangi.

Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian dan keterangan korban, pelaku berhasil membawa kabur kendaraan korban karena saat korban masuk ke dalam rumah, kunci kendaraan dalam keadaan masih menempel di kendaraan korban Honda BeAt warna Putih hitam F 4267 XB.

“Korban parkirkan motor didepan halaman rumah sekitar pukul 17.30 Wib, setelah sekitar 60 menit .korban keluar dari rumah namun kendaraan miliknya sudah raib," Ungkap Teguh.

Untuk itu korban berharap agar kendaraan bermotor nya bisa bertemu kembali. Jelasnya

Yunt

Resmi dari BKN! Penjelasan Lengkap Nasib Honorer Kategori R2, R3, dan R4 Langsung Jadi ASN PPPK


Pemerintah terus berupaya menyelesaikan status kepegawaian bagi tenaga non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN).

Pendidikan, Media Dinamika Global.id.--Kabar terbaru yang menjadi sorotan adalah munculnya kode R3T pada pengumuman P3K Tahap 2 yang menimbulkan kebingungan, serta adanya peluang khusus bagi honorer berkode R4 untuk diangkat menjadi P3K tanpa tes.

Artikel ini akan mengurai dua isu penting tersebut berdasarkan penjelasan resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan informasi yang beredar.

Misteri Kode R3T: Penjelasan BKN untuk Honorer K2

Baru-baru ini, para tenaga honorer Kategori 2 (K2) dikejutkan dengan status mereka yang diklasifikasikan sebagai R3T dalam hasil pengumuman P3K Tahap 2.

Hal ini memicu kekhawatiran dan pertanyaan, karena mereka merasa seharusnya memiliki kode tersendiri, misalnya R2T (Tenaga Honorer K2 Tampungan), untuk membedakan status mereka dari non-ASN umum yang terdata di database (R3).

“Kalaupun harus masuk tampungan, seharusnya honorer K2 dijadikan R2T, bukan malah digabungkan menjadi R3T,” ujarnya. Kekhawatiran utamanya adalah status K2 mereka seolah dihilangkan atau disamaratakan.

Tanggapan Resmi BKN

Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, memberikan penjelasan.

Menurutnya, kode R3T diberikan kepada peserta yang masuk dalam kategori “Jabatan Tampungan”.

Status ini tidak menghilangkan identitas K2, melainkan merupakan sebuah klasifikasi teknis dalam sistem seleksi.(Sekjend MDG)

Rapat Dengar Pendapat Ketua DPRD Kota Bima Beserta Seluruh Sekolah SDN dan SMPN Se-Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Setelah Pak mendagri menyampaikan penjelasan Bupati Bima Bupati Sumbawa, pemerintah kota Mataram terakhir itu dari 800 miliar APBD Kota Bima, hanya kurang lebih sekitar 9% itu adalah pendapatan asli daerahnya Sisanya adalah adalah karakter dari itu seringkali disampaikan oleh pak wali kepada saya suatu keluarga Bapak dan Ibu yang saya hormati kita mulai dari SDM dulu di sini SDN 1 Melayu dipersilakan honor tenaga pendidikan 5 orang urusannya 8 orang tenaga administrasi P3K 2 orang tenaga administrasi kontrak satu orang tenaga administrasi sukarela dua orang kepala sekolah 1 orang jumlah siswa 351 jumlah rombel 15 tahun kontrak dan sukarela belum yang sukarela 2023 ini yang di bawah yang masuk tahun 2023 2024 2025 ada jumlah 6 orang tahun 2023 1 orang tenaga kependidikan tahun 2024 Jadi jumlahnya 7 orang dari 7 orang tersebut yang menandatangani surat penugasan kepala sekolah.


dipersilakan SDN 3 Jatiwangi orang dan pendek tenaga administrasi Kontrak 1 orang tenaga administrasi honorer 4 orang kepala sekolah jumlah keseluruhan siswa kami 194 orang 10 orang sukarela 2023 2024 2025.


 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, tenaga administrasi PNS atau orang dengan administrasi 39 orang dengan kepala sekolah 320 orang dengan yang baru yang suka rela tadi sukarela 2020 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh total tenaga publik dua orang guru PNS 5 orang guru p3k 13 orang.


 guru kontrak tidak ada guru sukarela di 5 orang tenaga administrasi PNS berada tenaga administrasi P3K 2 orang tenaga administrasi kontrak tidak ada tenaga administrasi sukarela tidak ada kepala sekolah satu orang jumlah siswa 237 orang dengan jumlah tombol 11 tombol demikian.


Bapak selama 2023 tidak ada Pak yang terakhir sukarela tahun 2015 terima kasih Saya butuh ketegasan ibu duduk lagi duduk dulu di tahun 2015 terakhir tahun 2020 sekarang 2020 sarjana pendidikan sekolah dasar.


 Kepala SDN 28 Melayu Kota Bima izin saya akan melaporkan jumlah guru dan tenaga kependidikan di SDN 285 total sejumlah 42 orang kemudian guru 35 sendi 7 orang guru PNS 14 orang guru P3K 8 orang guru kontrak 0 sukarela 13 orang tenaga administrasi PNS non tenaga administrasi P3K 3 tenaga administrasi kontrak 0 tenaga administrasi sukarela 4 kepala sekolah 1 jumlah siswa kami tahun pelajaran 2025 26 397 dengan total rombel 16 rombel demikian Terima kasih 


pimpinan sidang 2023 2024 2025 yang 2023 ada dua orang ditandatangani sk-nya oleh kepala sekolah dan ada alasan tertentu nggak perlu dijelaskan alasan itu ya Terima kasih Bu 34 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh jumlah guru dan teknik 23 orang PNS 3 orang guru P3K 5 orang guru sukarela 13 orang administrasi P3K 1 orang jumlah siswa laki-laki 82 perempuan 89 jumlah 171 orang Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh P3K 10 orang sukarela 10 orang jadi P3K 1 orang kemudian jumlah siswanya 225 orang baik Terima kasih Bu Ibu Assalamualaikum jumlah tenaga di pendidikan di SDN 58 Tabanan sejumlah 20 orang yang terdiri dari kepala sekolah 1 Guru 18 total teknik 3 orang guru PNS 1 orang guru P3K 10 orang guru kedua 1 orang guru sukarela 6 orang tenaga administrasi P3K 1 orang tenaga administrasi sukarela dua orang jumlah siswa 142 jumlah rombel 16 demikian yang 2023 3 orang 2025 1 orang Terima kasih sebelum saya lanjut terima kasih baru 58 wabarakatuh total jumlah siswa sebanyak 270 orang rombel 11 kelas 11 2017 semuanya mulai 2010 sampai 2016


 mohon izin pimpinan yang mulia Nama saya Junaedi Spd tempat tugas SDN 65 jadi baru Kota Bima kemudian apa namanya mulai tugas tahun 2020 data yang data pegawainya pertama kepala sekolah 1 orang guru PNS guru PNS 10 orang HP 3K 9 orang kemudian nonton Kemudian untuk tenaga administrasi PNS tidak ada P3K 2 orang non PNS tidak ada kemudian guru sukarela yang tahun 2023 1 orang kemudian jumlah siswa 260 orang 12 rombeng 260 dan 12 terima kasih 


dengan rincian sebagai berikut tanggal 17 Juli tahun ajaran baru 2023 karena kebutuhan dengan alasan salah satu guru ini adalah guru seni Baik terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Pak 245 dengan rincian 132 laki 113 perempuan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kepala SDN 70 dengan jumlah guru 19 dengan tenaga teknis Adapun rincian satu orang kepala sekolah 8 PNS 4 orang P3K 5 honorer 2 orang tenaga administrasi dan P3K dan dengan jumlah siswa 120 eh 6 orang Terima kasih dari tahun 2020 terima kasih.


dengan tanda tangan saya jumlah siswa tahun ajaran 2025 2017 97 orang demikian terima kasih kita masuk ke SMP 07. 30 orang guru 21 orang tenaga administrasi PNS 3 orang tenaga administrasi P3K 4 orang tenaga administrasi Kontrak 2 orang tenaga administrasi sukarela 6 orang kepala sekolah 1 orang dengan jumlah siswa 35 11 rombel sukarela 2003 45 1 2020 Coba ulangi nama ibu total guru Pendidikan satu orang kepala sekolah 12 orang guru PNS 6 orang dan 7 orang guru honorer budaya kemudian tenaga kependidikan sebanyak 6 orang dengan rincian dua orang PNS satu orang P3K dan 3 orang tenaga dengan total siswa 193 orang dalam 8 rombongan derajat demikian.


 tempat 40 orang sendiri dari 21 orang termasuk usaha 100 sekolah P3K nama orang PNS 16 orang untuk melakukan 250 siswa adalah tahun 20221 orang ada yang 2000 delapan bapak dan ibu ya kita selaku pimpinan sidang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah dan bapak kepala sekolah Sebelum saya mengakhiri Rapat ini mungkin ada masukan dari teman-teman dari silakan terima kasih kepada yang saya hormati ketua DPRD kota Bima yang saya hormati pimpinan Puji satu beserta anggota polisi satu yang saya hormati kepala dekat presiden beserta jajarannya para tikus beserta jajarannya ibu dan bapak kepala sekolah beserta artinya bisa seputar Alhamdulillah kita bisa melaksanakan 


harapan dengan pendapat ini yang bukan yang terakhir kalinya tapi ini yang pertama dan kami ucapkan saja Terima kasih sudah sempat hadir di sini Tapi alangkah baiknya dalam kandangnya apa yang dipaparkan oleh Bapak atau sekolah apapun beserta Tunya tadi tolong kata-katanya diserahkan kepada kami pimpinan agar bukan hanya sekedar Indonesia tapi kita ini pengen address yang kedua kita memahami dan kita sudah tahu surat dari undang-undang nomor 20 tadi yang baik dijelaskan maupun surat edaran Kemenpan surat perwali kita sudah memahami dan jelas kita sudah membaca dengan mungkin tapi ini yang sangat bermanfaat saya ucapkan sekali lagi permohonan maaf yang sangat miris yang terjadi di daerah kita hal-hal ini mudah-mudahan ke depan itu tidak terjadi lagi karena dengan Siska kemampuan APBD kita yang minim dengan sumber pendapatan asli daerah yang tidak memungkinkan dengan kondisi daerah persoalan dan permasalahannya konflik kami selaku wakil rakyat selaku pengawasan kami ini tanpa menambah tulus pegawai kita sedangkan ruang Siska kemampuan APBD kita ini sudah minim faktual yang kedua setelah dari kemarin dari rasan air barat kembali ke bunda tadi pagi rapat dan rastim sekarang mahkota ini sudah membengkak tenaga sukarela yang masuk di Dinas Pendidikan setelah kami menelusuri.


 di Dinas Kesehatan 3 hari yang lalu, tapi kami di lembaga DPR jangankan untuk memasukkan orang membangun kantor saja kami tidak mampu karena kami dengan Sumpah dan amanat yang dititipkan di pundak kami kami ini bagaimana daerah maupun Kota Bima ini yang kita cintai bersama bisa kita miliki bersama dengan memulai dengan diri kita masing-masing tapi ini sangat miris Saya dengar ada yang 13 ada yang 7 setiap dinas mau di setiap sekolah motif kemana kan daerah ini bisa-bisa Kota Bima ini akan kembali ke Kabupaten Bima anggaran yang tidak ada ini Ini yang perlu kita pahami dan perlu kita pikirkan bersama yang kedua apa yang diutarakan oleh Pak Hidayat selaku keterwakilan dari BKP SDM jelas punya sanksi dan resiko bagi kita tapi saya harap kepada pimpinan beserta anggota Komisi 1 untuk selesai ini kita rapat internal Bagaimana persoalan-persoalan ini bisa kita telusuri sampai akar-akarnya jangan sampai ini masuk ke Rana yang lain itu rumah Karena ini kita sudah melanggar undang-undang yang diperintahkan oleh negara kalau kita bernegara seperti ini ini tidak bukan bernegara kita ini tapi kita melawan asap ini yang perlu kita pahami bersama sedangkan P3K ini sudah 2000 sekian PNS 3000 sekian 5000 sekian belanja pegawai ini yang harus kami kelompokkan di lembaga ini sedangkan daerah ini setiap musim hujan kita ini kebanjiran setiap musim kemarau kita kekeringan setiap anggota dewan menyerok aspirasi dibilang bohong maupun disaksi dan dimaki apa yang harus kami perbuat hari ini sedangkan belanja pegawai cukup memberikan sekali nanti dianggap lembaga DPR ini mohon maaf tidak punya arti hanya dibilang nanti makan gaji buta 


Sedangkan apa yang kami bisa lakukan dengan anggaran dan Siska kemampuan daerah ini sedangkan walikota dan wakil walikota mencintai menciptakan maupun lembaga DPRD Bagaimana rakyat Kota Bima dan daerah ini yang kita cintai ini maju padahal daerah kota bimayit hanya tidak 2, 2 dikelilingi Gunung Dan Laut Tapi keadaan kondisi seperti ini sebenarnya lebih maju karena tapi belanja pegawainya lebih meningkat berarti kita ini sudah mundur puluhan langka dari daerah-daerah lain mungkin itu aja pimpinan lebih dari kurangnya mohon maaf apabila terbuka Hidayah.


 kedua DPRD kota Bima yang kami hormati pimpinan koperasi beserta anggota Yang kita hormati bahwa PKP SD M bahwa ini oleh Bapak Bupati beserta jajarannya bapak ibu Bapak sekolah Ibu kecepatan asal kota yang kami muliakan Kenapa kami muliakan Ibu pada ibu karena Baik bapak dan ibu dan pimpinan DPR yang kami hormati yang Alhamdulillah tadi sudah dijelaskan secara detail oleh seorang kami Bapak Budi kaitan dengan regulasi dan akurat yang sudah diterapkan oleh pemerintah pusat dan Diteruskan oleh pemerintah daerah berbicara aturan yang harus kita taat aturan selama ini semenjak kami dilantik persoalan-persoalan Timur itu dari tenaga kerja RR yang ini sampai kapan yang kami hadapi R2 R3 selama ini mereka membangun sebuah aliansi dan menitipkan harapan yang besar kepada kami di sini maka berharap sedikit harapan kami ini dikemanakan sementara tapi kepala Kabid mutasi dari PKBSDM sudah menjelaskan jumlah ketiga yang luar biasa fantasi belum non data BKR yang telah walaupun itu yang mengharapkan harapan yang sama dengan yang lain sementara tadi sudah dijelaskan kemampuan fiskal APBD kita ini bisa nanti bisa ya kita mengandalkan data transfer dari pusat 50% apa 5% hanya 24 miliar kalau untuk menambah lagi surat edaran itu belum sampai ke kepala sekolah ataupun pengangkatan nah tenaga baru Nah tadi sudah disampaikan konsekuensi 


hukumnya jelas Pak kita melanggar aturan kita kerjasamanya bagi Bapak dan Ibu khususnya bapak kepala sekolah atau ibu kepala sekolah yang lainnya Mari kita bekerja jangan mementingkan kepentingan Pak Bapak tadi ya Kalau salah juga sama peristiwa kita sama ketua DPR Saya punya anak atau adik saya yang Kemarin saya coba berkomunikasi sama bahasa Inggris saya minta dimasukkan adik saya Tapi beliau tak berakhir karena beliau Paham maksud dari larangan ada Bapak iya itu awak saya sebagai anggota DPR tapi sehingga keluar keluar dari surat edaran itu Ya udah saya Sabar saja saya bilang sama adik kamu sabar aja deh Tapi hari ini dari kemarin dari itu sudah banyak belum dari ini baru nangis bersama tim bola kalau dihitung itu kantor 500 penambah tenaga masih ada 38 itu kalau dihitung hampir 2000 mungkin belum disiarkan mereka ujung-ujung mereka nanti datang ke sini pak kita menjawab apa itu harapan kami.


 tolong jangan diindahkan surat edaran itu ya terima kasih pikiran mungkin demikian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh nanti ketua DPRD pimpinan komisi 1 beserta rekan-rekan anggota komik 1 dan Dispora para anggota SDM dan bapak ibu guru kepala sekolah selingkuh Kecamatan asek kota pada kesempatan ini penting kiranya kami memberikan gambaran bahwa komisi 1 DPR ini adalah yang membidangi persoalan hukum dan pemerintahan oleh karenanya aturan yang sudah disampaikan oleh Kabid mutasi dari BKPSDM tadi tentunya memiliki konsekuensi konsekuensi gambaran yang kami dapatkan terkait konsekuensi tersebut kalau kita kaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ada pasal 368 KUHP 432 KUHP kemudian ada pasal 12 undang-undang Tipikor pasal 3 undang-undang Tipikor dan pasal 17 undang-undang administrasi 


pemerintahan ini kita hadir di sini untuk membicarakan persoalan yang cukup serius terkait persoalan ini dengan impact yang sudah disampaikan oleh ketua DPR dan rekan-rekan tadi terkait kondisi dan keadaan fiskal Kota Bima mungkin Alfa disampaikan oleh pak ketua DPRD Kota Bima ini adalah kota yang tidak akan pernah maju karena dia bergantung pada dana transfer dari pusat jadi agak susah kita membayangkan bahwa Kota Bima ini ke depan Seperti apa sebagaimana visi misi walikota dan wakil walikota pemerintahan itu harus menjadi pertimbangan kita bersama kurang lebih kami mencatat dari sekitar 5 Kecamatan itu ada sekitar 100-an lebih pengangkatan baru berkisar antara tahun 2023 sampai tahun 2020 5 karena kita menganut hukum positif hukum positif itu kalau salah ya salah dia tidak memandang alasan apapun Nah ada ketika alasan sebagaimana disampaikan oleh ibu tadi karena saya punya alasan tertentu untuk menyampaikan itu hukum itu memberikan ruang diskresi namanya kita sepakat lampu merah itu untuk berhenti tapi kenapa belok kiri jalan terus Nah ada pertimbangan lain di situ tapi itu selalu apa namanya punya alasan yang rasional semalam.


ketika kita rapat bersama pak wali pak wali tegas menyampaikan ketika sudah tidak sesuai dengan aturan pak wali tegas menyampaikan harus segera di rumahkan jadi ada beberapa dinas yang sudah mengambil kebijakan untuk merumahkan tersebut salah satunya ada di gerinda yang pewariskan ada sekitar 12 orang diberi daya itu nah jadi soal kiranya ketika ada yang di rumah kan Tapi ada yang diangkat baru gitu Ada kecemburuan sosial ada luka rasa keadilan itu yang kita jaga karena kami ini menjaga kondisi kita kami ini seperti bapak ibu kepala sekolah masih sampai pensiun kita ini 5 tahun selesai kalau dipercaya lagi masyarakat Alhamdulillah kalau tidak ya kembali lagi kita ke jalanan mungkin yang selanjutnya untuk kami mutasi Saya kira Kemarin saya sudah minta data yang itu mungkin bisa diserahkan kepada kami untuk data seluruh ASN dan non ASN ikut Kota Bima mungkin itu pimpinan yang bisa kami sampaikan Sampai ketemu di di sekolah masing-masing kami akan berkunjung Terima kasih telah menonton Hidayah


 Iya Tolong diperbaiki data yang sudah disampaikan oleh SMS dulu ya 2021 asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ini kami hormati Kota Bima beserta anggota polisi itu kami hormati bapak tadi ibu lagi sepanjang jajarannya yang mati bapak KB imitasi yang saya hormati dan saya cintai bapak ibu guru kepala sekolah yang hadir pada hari ini saya sedikit mempertegas aja terkait apa yang Anda dipaparkan oleh Bapak pimpinan DPR dan Bapak mutasi dan yang sudah disampaikan oleh rekan-rekan kondisi Sabtu mengurangi rasa hormat saya untuk hal ini kami akan bertindak tegas termasuk absennya tolong dikumpulkan di diartikanlah karena kami akan memadukan dengan absen Yang dilaporkan beberapa bulan Pak dengan dari sekolah ke dinas itu dilaporkan per berapa bulan 3 bulan nanti kami akan mencocokkan data Yang dilaporkan oleh operator sekolah dan yang diterima oleh operator dinas Apakah sinkron atau tidak Sekali lagi mohon maaf ini adalah bentuk ketegasan kami karena pada dasarnya kami melakukan ini untuk menyelamatkan APBD Kota Bima demikian tambahan singkat dari saya terima kasih pimpinan 


Saya mau tanya ibu dan bapak kepala sekolah masih nyaman duduk sini masih betah lah semua yang telah melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai negara memang cukup melelahkan Tapi inilah adalah ibu bapak yang dihormati mungkin dalam proses pembahasan rapat terutama kepada yang telah mendampingi saya dan kami di sini sudah 3 hari ada hal yang kurang berkenan baik tutur kata cara ataupun penerimaan kami dalam proses pembahasan ini saya selaku ketua DPR menyampaikan permohonan maaf ya sebesar-besarnya karena apa yang disampaikan oleh anggota yang terhormat tadi karena dia memiliki kewajiban berbicara tentang pengawasan itu semua dalam bentuk kecintaan wakil rakyat terhadap ibu dan bapak selaku kepala sekolah tidak ada unsur lain yang terpenting Bapak dan Ibu yang saya hormati setelah kita mendengarkan bersama apa yang disampaikan oleh Kepala TKP SDM yang disampaikan oleh Kepala dipora dan rekan-rekan Komisi Saya pikir kita semua sudah paham karena kita sudah menjadi pemimpin di setiap unit kerja masing-masing harapan saya selalu kode DPR Jujur Saja besok lusa ingat bahwa kami telah melaksanakan rapat di DPR cara untuk menolak sederhana ingat bahwa kita merasakan rapat hari ini dan mengacu kepada surat edaran walikota bima memang godaan silih berganti datang kepada bapak dan ibu membawa nama yang orang besar dan kadang-kadang sedikit agak gentilang terlalu keras dia menyampaikan juga saya pikir.


Cintailah keluarga ibu jabatan itu harapan saya kalau Ibu sudah mencintai keluarga Ibu mencintai jabatan Ibu berarti itu sudah mencintai kekuatannya sepakat Terima kasih Rahmat sehari wabillah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, tutup Pimpinan rapat ketua DPRD kota Bima.(Sekjend MDG)

Rapat dengan DPR RI, Mendagri Jelaskan Prestasi Kinerja dan Pengelolaan Anggaran Kemendagri dan BNPP Tahun 2024


Jakarta, Media Dinamika Global.id.--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan berbagai prestasi dalam pelaksanaan program dan pengelolaan anggaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tahun Anggaran (TA) 2024 dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, Selasa (8/7/2025).


Capaian positif tersebut tercermin dari sejumlah indikator kinerja strategis yang berhasil diraih sepanjang tahun berjalan.

Ia menjelaskan, Kemendagri berhasil merealisasikan anggaran sebesar Rp5,16 triliun atau 96,55 persen dari pagu sebesar Rp5,35 triliun. Realisasi ini menempatkan Kemendagri pada peringkat ke-6 dari 21 kementerian/lembaga (K/L) dengan pagu anggaran sedang, serta peringkat ke-33 dari total 86 K/L secara nasional. Persentase ini juga lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada pada angka 95,62 persen.

Selain itu, atas penyajian Laporan Keuangan Tahun 2024, Kemendagri kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini tersebut merupakan yang ke-11 kali berturut-turut sejak laporan keuangan tahun 2014. “Artinya dapat secara implisit bahwa Kementerian Dalam Negeri dalam merealisasikan anggarannya dianggap efisien, efektif, transparan, akuntabel, artinya dapat mengelola keuangan tersebut,” ujarnya di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Jakarta.

Tak hanya itu, Kemendagri juga mencatat berbagai prestasi dalam pelaksanaan program. Di antaranya adalah capaian nilai kinerja anggaran sebesar 93,68 atau predikat “Sangat Baik” menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemendagri juga mengalami peningkatan nilai pada sejumlah indikator tata kelola pemerintahan, seperti Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan sebesar 77,90 atau kategori “Sangat Baik” menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan bahwa Kemendagri memperoleh Nilai Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 88,92 atau kategori A- dari KemenPANRB. Selain itu, Kemendagri juga meraih Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional sebesar 98,95 atau predikat “Sangat Baik” dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pada kesempatan yang sama, Mendagri turut memaparkan kinerja BNPP selama tahun 2024. Realisasi belanja BNPP tercatat sebesar Rp231,63 miliar atau 98,01 persen dari total pagu. Capaian ini menempatkan BNPP di atas rata-rata nasional, serta berada di peringkat ke-11 dari 47 K/L dengan kategori pagu kecil dan peringkat ke-16 dari total 86 K/L secara nasional.

BNPP juga kembali meraih opini WTP ke-11 kalinya secara berturut-turut dari BPK, serta mencatatkan nilai Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional sebesar 98,23 dari Bappenas. Nilai Indeks Reformasi Birokrasi BNPP pun meningkat dari 70,08 menjadi 73,88. Selain itu, layanan publik di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) memperoleh kategori “Prima” dari KemenPANRB.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI yang selalu melakukan pengawasan kepada Kementerian Dalam Negeri dan BNPP dengan nilai-nilai yang cukup baik tersebut,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga menyampaikan pagu indikatif Kemendagri dan BNPP untuk tahun 2026. Ia menjelaskan bahwa pagu indikatif Kemendagri pada 2026 sebesar Rp3.244.174.658.000. Berdasarkan kebutuhan yang ada, pihaknya juga telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp3.145.931.679.000. Adapun pagu indikatif BNPP untuk 2026 sebesar Rp131.115.351.000, dengan usulan tambahan anggaran sebesar Rp235.184.696.000.

Sebagai informasi tambahan, selain Mendagri, hadir pula Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima.(Sekjend MDG)

Terus Wujudkan Swasembada Pangan, Kapolri Laksanakan Penanaman Jagung Kuartal III


Jakarta. Media Dinamika Global.id.--Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melaksanakan penanaman jagung kuartal III di lahan seluas 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia. Penanaman jagung ini dilakukan bersama Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertamian Andi Amran dan Menteri Perhutanan Raja Juli Natoni.

Secara simbolis, Kapolri memimpin penanaman jagung di wilayah Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kec. Klambu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan di daerah lainnya dilaksanakan serentak dan terhubung melalui daring. 

Di lahan yang berada di area wilayah hukum Polda Jawa Tengah itu memiliki luas 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif serta 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial dan akan dikelola para petani binaan polres hingga polsek. Total 220 petani akan terlibat dalam penanaman dan perawatan jagung tersebut hingga masa panen tiba.

“Pada kuartal III tahun 2025, dilakukan penanaman  pada lahan seluas 168.432,23 Hektar, terdiri dari 117.510,29 Hektar lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, serta 48.082,40 Hektar lahan produktif dan 2.839,54 Hektar lahan perhutanan  sosial yang akan dilakukan penanaman pada hari ini,” ujar Kapolri dalam sambutannya, di Jawa Tengah, Rabu (9/7/25).

Menurut Kapolri, penanaman jagung ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama Inhutani dan Perhutani. Kolaborasi antar stakeholder, kementerian, dan lembaga terkait ini dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

“Saat ini terdapat potensi lahan seluas 795.339,53 hektare, di mana 301.672,049 hektare di antaranya merupakan lahan perhutanan sosial. Dan total potensi lahan tersebut 431.233,36 hektare telah ditanami,” ungkap Kapolri.

Ditegaskan Kapolri, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan, mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen. Selain itu, Polri memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 unit alat penguji kesuperan tanah, serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemibil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, dan 93 unit alat pengering. 

Tidak hanya itu, ujar Jenderal Sigit, Polri saat ini juga membangun 18 gudang pangan Polri di 12 provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton. Kapolri menyadari bahwa masih perlu kapasitas yang lebih banyak lagi ke depannya.

“Proyeksi akan selesai bulan Agustus 2025. Ke depan pada 18 gudang tersebut akan dibangun gudang jagung pipil yang dilengkapi dengan dryer, sehingga proses pengurangan kadar air dapat berjalan lebih cepat,” jelas Kapolri. 

Selain 18 gudang tersebut, jelas Jenderal Sigit, Polri juga akan membangun gudang

jagung pipil tambahan dengan dryer. Dengan begitu, dapat mengakomodir jumlah yang lebih besar pada gudang tambahan tersebut.

“Polri juga akan memberikan bantuan berupa alat pipil mobile dan dryer mobile, sehingga dapat digunakan oleh beberapa kelompok tani pada lokasi yang berbeda,” jelas Kapolri. 

Terkait dengan penyerapan hasil panen, ungkap Kapolri, Bulog menjadi mitra strategis utama yang akan dipenuhi oleh hasil di penanaman kuartal III. Jika gudang Bulog sudah penuh, maka akan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengoptimalkan penyerapannya.(Sekjend MDG)

Eks Napiter Sumut Mengajak Generasi Muda Menolak Paham Radikal Dan Intoleransi


Medan, Media Dinamika Global.Id.- Para santri jadi sasaran empuk dalam menerima paham intoleransi dan radikalisme. Sebab, para santri yang umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa adalah masa pencarian jati diri yang membutuhkan sosok yang mereka anggap pahlawan untuk diadopsi, mereka juga butuh pemahaman dan ideologi yang cocok menurut mereka. 

"Adik-adik kita para santri ini umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa yang sedang memasuki fase pencarian jati diri. Jadi mereka ini masih kosong, dan polos. Jadi, mereka ini menjadi sasaran empuk bagi penyebar paham radikal dan terorisme,"jelas Ustaz Rony Syamsuri Lubis (eks Narapida Terorisme/Napiter) usai menyampaikan paparan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Guna Mencegah Penyebaran Paham Radikal Dan Intoleransi ke para Santri Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Sabtu (5/7). 

Hadir dalam kesempatan itu, mewakili Pimpnan Pondok Pesantren Raudlatul Hanasah Medan, Ustaz Rudiansyah. 

Lebih jauh disampaikan Ustaz Rony, ada beberapa variabel potensi yang bisa memecah belah bangsa Indonesia antara lain,  ketimpangan sosial ekonomi, minimnya pendidikan kebangsaan, eksklusivisme beragama, kekecewaan terhadap pemerintah dan ketidakadilan.

"Narasi keadilan sering digunakan orang untuk berbuat anarkis. Ketidak adilan membuka peluang paham radikalisme,"jelasnya. 

Ustadz Syamsuri sebagai mantan teroris sekaligus ketua X TERNAL (Ex Terorist Intern Alliance), untuk wilayah Sumut ini, mengingat kembali saat proses penangkapan dirinya oleh aparat kepolisian. 

"Penangkapan saya sebagai teroris membawa saya ke jalan  kesadaran bahwa ada  negara-negara lain dengan keserakahan ingin mengacaukan Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menggoda banyak negara. 

Bagaimana caranya menguasai Indonesia tanpa harus menciptakan peperangan dengan cara proxy war supaya Indonesia tidak aman, salah satunya menanamkan idelogi terorisme, radikalisasi dan intoleransi, "jelasnya. 

Dikatakan, Pancasila  sebagai ideologi bangsa menjadi solusi ampuh menghempang paham radikalisme dan terorisme. Karena nilai yang terkandung dalam Pancasila telah mencakup semuanya seperti misalnya, spiritualitas dan toleransi beragama dalam sila pertama, norma adab, kesantunan dan anti kekerasan yang terkandung di sila kedua. 


Nasionalisme yang inklusif terkandung dalam sila ketiga, demokrasi dan musyawarah di sila ke empat serta, pemerataan kesejahteraan yang terkandung pada sila kelima.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Roni Syamsuri juga menyampaikan dukungan dari masyarakat Kota Medan khususnya generasi Muda untuk berkontribusi dalam pencegahan paham Radikal dan Intoleransi. *(Tim)*

Kapolda NTB Irjen pol Hadi Semangat Menanam Jagung Bersama Warga dan Petani Setempat


Mataram, Media Dinamika Global.id.--Ada pemandangan yang tak biasa di Dusun Lemokeq Daye, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Rabu siang (09/07/2025). Ditengah hamparan lahan perhutanan sosial yang hijau, Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., terlihat semangat menanam jagung bersama warga dan petani setempat.

Kegiatan tersebut sebagai bagian dari program “Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025”, yang digagas sebagai upaya nyata mendukung swasembada pangan nasional. Tidak sendiri, Kapolda didampingi Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Hugroho, Kapolres Lombok Barat, serta unsur Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, termasuk Asisten Daerah II dan Kepala Dinas Pertanian setempat.

“Jagung ini bukan sekadar biji yang tumbuh jadi tanaman, tapi simbol dari semangat kemandirian pangan kita. Kita ingin NTB, khususnya Lombok Barat, bisa jadi lumbung jagung yang tangguh,”ujar Irjen Pol. Hadi Gunawan kepada awak media usai penanaman.

Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 Wita itu, disambut hangat masyarakat setempat. Mereka mengapresiasi keterlibatan langsung jajaran kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan, apalagi dilakukan di lahan perhutanan sosial yang memang ditujukan untuk kemaslahatan warga.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, diharapkan penanaman jagung tersebut bukan hanya menghasilkan panen yang melimpah, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri daerah, dalam mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan.

“Ini adalah ladang harapan. Kita tanam hari ini, untuk panen ketahanan dan kesejahteraan di masa depan,”ucap Kapolda NTB.

Asisten Daerah II Pemkab Lombok Barat menyampaikan, sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah seperti itu, menjadi kunci keberhasilan program nasional dilapangan.

“Kita sangat terbantu dengan dukungan dari Polda NTB, apalagi kegiatan ini langsung menyentuh masyarakat dan mendorong mereka untuk tetap produktif,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat menyebut jika lahan perhutanan sosial yang digunakan, memiliki potensi besar untuk pengembangan jagung dan komoditas pangan lainnya,”tandasnya.(Sekjend MDG)


Diduga Pengadaan Buku Tidak Standar, Melibatkan Kadispora Dan Wakil Ketua DPRD Dompu


Dompu NTB. Media Dinamika Global.Id.- Diduga Pengadaan Buku Tidak Standar, Melibatkan Kadispora Dan Wakil Ketua DPRD Dompu. Perbuatan ini sungguh miris sekali setelah adanya Informasi adanya Sabetase yang melibatkan Dua Komponen tertinggi di Instansi Pemerintah dan Lembaga Legislatif, bahkan yang paling Ironi sekali Pembuatan MoU tersebut tanpa Melibatkan Kepala Daerah Kabupaten Dompu yang saat ini menjadi Atasannya. Kamis, 05 Juni 2025

Berdasarkan Informasi yang dihimpun oleh Awak Media ini, bahwa Kedua Oknum yang Sok-sok mengatur Lembaga Pemerintahan di Bawa Kepemimpinan BBF-DJ ini kembali menjadi Sorotan setelah Kedua Oknum ini, seolah-olah sebagai Pengatur segalanya baik dari dalam Internal maupun di Lembaga Legislatif bahkan Maunya mereka yang mengatur Bupati dan Wakil Bupati Dompu Saat ini.

Ironi sekali, sampai Kepala Daerah tidak Mengetahui Pengadaan Buku yang telah dibagikan pada setiap Sekolah yang ada di Kecamatan Dompu, Kedua Oknum ini kerap kali membuat sesuatu yang kontroversi, mulai dari Pengadaan Buku yang tidak Memenuhi Standar ( SOP ) hingga Sok-sok mengatur Bupati dan Wakil Bupati Dompu.

Bahkan Mereka ingin Menguasai segalanya baik dari dalam maupun dari Luarnya, ini akan menjadi Preseden Buruk bagi Perpolitikan di Kabupaten Dompu yang baru saja Menerima Piagam Penghargaan WTP dari Pemerintah Pusat Beberapa Pekan yang lalu.

Dinas Dikpora Dompu telah membuat MOU Antara Pemerintah Daerah Dompu, terkait dengan pengadaan buku yang tidak Sesuai standar. Pengadaan Buku ini merupakan Kolaborasi oknum Wakil Ketua DPRD.Dompu insial KR dengan Kadis Dikpora Dompu.

Hal ini, disampaikan oleh Ketua Lamdo Dompu Supratman S,PD,SH. Melalui Chat Wasshapnya pada Media ini.

Supratman sangat Menyanyangkan sikap Kedua Oknum tersebut, apalagi Berkaitan masalah Buku yang menjadi Mutu Pendidikan yang paling Emergency sekali, ini masalah Buku, buku itu kan sudah di bagikan ke semua Sekolah dan paling parahnya lagi adalah buku tersebut tidak memenuhi Standarisasi.

Karena itu, Saya sangat berharap agar Bupati Dan Wakil Bupati Dompu serta Pimpinan Dewan untuk segera Memanggil Para Pihak ini, untuk meminta Penjelasan dan atau mempertanggungjawabkan segala apa yang dilakukannya sehingga tidak terjadi Preseden buruk di Era Kepemimpinan BBF-DJ saat ini. Harapnya.

Sembari Menunggu Tanggapan dari Para Pihak, Hingga Berita ini dipublikasikan.( MDG 024/026).

TNI Langsung Turun Membantu Mengatasi Dampak Banjir Di Mataram


Mataram, Media Dinamika Global.id.--Warga Perumahan BTN Riverside, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, mengungkapkan rasa lega dan terima kasih atas hadirnya personel TNI, relawan, dan instansi terkait yang turun langsung membantu mengatasi dampak banjir yang terjadi Minggu (06/07/2025) kemarin.

Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram menyebabkan air meluap dan masuk ke dalam rumah-rumah warga di BTN Riverside. Namun sejak pagi Senin (07/07/2025), suasana berubah haru ketika puluhan personel TNI bersama warga bahu membahu membersihkan lingkungan, mengangkat lumpur, dan membuka saluran air yang tersumbat melalui kegiatan Karya Bhakti.

“Semalam air masuk sampai ke ruang tamu, kami panik karena takut merusak perabot. Tapi pagi ini langsung banyak yang datang bantu. Terima kasih kepada TNI dan semua yang terlibat, ini sangat berarti bagi kami, “ujar Made Ayu Haryawan umur (42) tahun, salah satu warga yang rumahnya terdampak, Rabu (09/07/2025).

Tak hanya TNI, relawan dari Tagana NTB dan petugas pemerintah kota juga turut serta dalam kegiatan ini. Bagi warga BTN Riverside, momen ini tak sekadar soal bantuan fisik, tetapi juga menjadi bukti bahwa mereka tidak sendiri.

“Kami sangat terbantu, dan jujur, kami merasa didengar. Ada kelegaan ketika melihat banyak yang peduli. Inilah gotong royong yang sebenarnya,”kata Junaidi, warga lainnya yang ikut membersihkan saluran air didepan rumahnya.

Komandan Kodim 1606/Mataram, Letkol Inf Nyarman, melalui Kasdim Letkol Inf Supriadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran nyata TNI untuk masyarakat. “Kami datang bukan hanya membawa tenaga, tapi juga semangat kebersamaan. Saat rakyat butuh, TNI harus hadir,”ucapnya.

Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, yang turut meninjau, menyampaikan bahwa semangat kolaborasi seperti inilah yang membuat kota Mataram mampu menghadapi bencana dengan lebih tangguh.

Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Sjasul Arief, juga menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Kodim 1606/Mataram bersama elemen masyarakat. Menurutnya, sinergi dalam Karya Bhakti ini mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa dalam menghadapi kesulitan bersama.

Kegiatan ini pun menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana adalah tanggung jawab bersama. “Hari ini kami belajar lagi, bahwa kekompakan itu nyata, dan dari sinilah harapan tumbuh,”ungkap Made Ayu penuh haru.(Sekjend MDG)

Puluhan Pensiunan Lakukan Aksi Damai, Region Head PTPN 1 Regional 1 Akan Bawa Tuntutan Ke Holding

 


Deli Serdang, Media Dinamika Global.Id.-SEKITAR 50-an pensiunan karyawan PTPN 1 Regional 1 (d/h PTPN 2), Selasa pagi (08/07) melakukan aksi damai di kantor PTPN 1 Regional 1 di Tanjung Morawa. Puluhan pensiunan ini menyampaikan sejumlah tuntutan yang selama ini mereka nilai belum dipenuhi oleh Perusahaan Perkebunan Negara itu.

Kehadiran para pensiunan yang pernah mengabdi di lingkungan PTPN 2 (sebelum dilebur menjadi PTPN 1 Regional 1), langsung disambut oleh Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo. Sekitar 15 orang utusan dari para pensiunan langsung diminta untuk berdialog di ruang rapat PTPN 1 Regional 1.

Didampingi SEVP BS Wispramono Budiman, SEVP Aset Ganda Wiatmaja, Kabag Sekper Desmon, Kabag Hukum Edi Suranta Ginting dan Kasubag Humas Rahmat Kurniawan serta sejumlah staf, Didik Prasetyo mempersilahkan para purnakarya yang rata-rata sudah berusia sepuh itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam suasana yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan. 

Di awal sambutannya, Didik Prasetyo secara terus terang sangat menghargai para purnakarya yang pernah mengabdi di PTPN 2, karena itu ia meminta agar mereka tidak sungkan untuk menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam pertemuan tersebut.

Irianto, salah seorang dari pensiunan karyawan dengan terus terang menyampaikan, salah satu persoalan pokok yang ingin mereka sampaikan adalah soal pembayaran bantuan uang beras para pensiunan yang dihentikan secara tiba-tiba sejak tahun 2008.

”Padahal itulah yang sangat membantu meringankan beban kami sebagai karyawan pensiunan,” katanya. 

Di sisi lain, mereka juga mempertanyakan soal tidak pernah adanya kenaikan nilai pensiun. Padahal dari informasi yang mereka terima dari sesama pensiunan di eks. PTPN III dan PTPN IV, mereka tetap mendapat bantuan uang beras dimaksud.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan pensiunan karyawan, Region Head PTPN 1 Regional 1, mengaku prihatin dan akan mencoba mencari akar masalah kenapa hal tersebut bisa terjadi. 

“Namun Bapak Ibu juga harus faham, bahwa sejak awal tahun 2024, PTPN 2, sudah tidak ada lagi, karena sudah disatukan dengan delapan PTPN lain ke dalam entitas baru yakni PTPN 1 yang berpusat di Jakarta,” jelasnya. 

Karena itu pihaknya di PTPN 1 Regional 1, tidak mempunyai wewenang untuk membuat putusan terkait tuntutan yang disampaikan para purnakarya. 

“Saya faham apa yang bapak, ibu rasakan. Dan saya akan berusaha secara maksimal untuk menyampaikannya ke kantor pusat PTPN 1 dan Holding PTPN yang ada di Jakarta,” sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan Didik Prasetyo, saat menemui puluhan purnakarya yang menunggu di halaman depan kantor PTPN 1 Regional 1. Dengan Bahasa yang sangat sederhana, Didik Prasetyo mengulang Kembali apa yang telah disampaikannya kepada perwakilan purnakarya beberapa saat sebelumnya.

Intinya, pihak PTPN 1 Regional 1, menurutnya akan berusaha untuk membawa tuntutan para purnakarya ke PTPN 1 untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan agar mendapat jalan penyelesaian yang bisa diterima pihak purnakarya.


Sebagai pimpinan utama di PTPN 1 Regional 1, Didik sangat menghargai apa yang disampaikan para purnakarya, selaku orang yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan PTPN 2 dulunya. 

Beliau juga sangat berterimakasih, karena dalam penyampaian aspirasinya, para purnakarya mampu menjaga kondusifitas, sehingga dialog yang dilakukan berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan. *(Tim)