Media Dinamika Global

Sabtu, 21 Juni 2025

Brimob Lampung Gelar Dapur Lapangan di CFD Tugu Adipura Bandar Lampung Spesial Hari Bhayangkara Ke-79 Tahun.

Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Satuan Brimob Polda Lampung menggelar Dapur Lapangan Gratis di Car Free Day Tugu Adipura Bandar Lampung dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, yang diperingati setiap tanggal 1 Juli. Minggu 22 juni 2025.

Dapur lapangan yang didirikan mulai beroperasi sejak pagi, banyak menarik perhatian warga yang antusias mengantre untuk mendapatkan makanan gratis yang di sediakan personal Sat Brimob polda lampung di menu menu yang tersaji di antaranya 1500 paket Nasi Goreng dan Mie Goreng, 500 Pop Mie, aneka Minuman Panas, kopi, Teh dan Berbagai Macam Minuman yang semua di masak dan di kelola langsung oleh personil brimob lampung. 

Selain Dapur Lapangan Brimob Berbagai Macam Kegiatan dilaksanakan Dalam Car Free Day yaitu senam bersama, Bhayangkara Run, pelayanan kesehatan umum gratis dari Biddokkes, pelayanan SIM dan Samsat Keliling dari Lalu Lintas.

“Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, seluruh jajaran polda menggelar pelayanan berupa bakti kesehatan, pelayanan SIM, SKCK, Samsat. Juga kita tambahkan menggelar dapur umum yang disiapkan oleh Satbrimob” ujar Dansat Brimob Kombes Pol Yustanto Mujiharso yang hadir langsung di lokasi kegiatan bersama sejumlah pejabat utama Polda Lampung.

“syukur Alhamdulillah antusiasme masyarakat cukup tinggi banyak yang hadir, khususnya pada pemeriksaan kesehatan dan dapur umum, ini merupakan sebagai bentuk kepedulian Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.,” lanjutnya.

“Sesuai dengan tema Hari Bhayangkara ke-79 yaitu Polri untuk Masyarakat, kedepan kita berharap Polri lebih dekat dengan masyarakat dan sebaliknya masyarakat juga lebih mendekatkan diri dengan Polri. Kita juga akan bersinergi dan membuat situasi kamtibmas di Provinsi Lampung lebih kondusif,” pungkasnya

Kegiatan sosial seperti ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga, tetapi juga mempererat hubungan antara kepolisian dan Masyarakat. Dengan Langkah nyata seperti ini, Polda Lampung menunjukan kepedulian terhadap kesejahteraan Masyarakat, terutama di ruang public seperti CFD yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan.

Masyarakat pun mengapresiasi Langkah Polda Lampung dan berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkala. Selain membantu warga juga menjadi wujud nyata semangat kebersamaan dan kepeduliaan sosial.( Fs/Red) 

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda NTB Sapa dan Berbagi Kebahagiaan dengan Warga di CFD Udayana


Media Dinamika Global.Id ||
Mataram – Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana, Kota Mataram, Minggu pagi (22/06/2025) terasa berbeda dan lebih semarak. Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.I.K., didampingi Wakapolda NTB, serta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda NTB, turun langsung menyapa masyarakat yang hadir di area CFD.

Tak hanya menyapa, Kapolda dan rombongan juga membagikan ratusan souvenir secara gratis kepada warga yang hadir, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan di tengah aktivitas pagi yang santai.

Selain menyapa masyarakat, Kapolda NTB juga menghadiri gelaran Layanan Kepolisian dan Bakti Sosial yang diselenggarakan Polresta Mataram di Teras Udayana. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan publik seperti SIM dan SKCK keliling, serta pemberian bantuan sosial (Bansos) bagi warga kurang mampu—semua dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

Hadir pada kegiatan ini Wakil Gubernur NTB Indah Dayanti Putri, Pejabat TNI dari Kodim 1606/Mataram, serta beberapa perwakilan Kepala OPD Pemda NTB dan Kota Mataram. 

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud syukur dan bentuk kedekatan Polri dengan masyarakat.

“Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, kami ingin merayakannya bersama masyarakat, berbagi kebahagiaan dan pelayanan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan sosial seperti ini telah dilakukan di berbagai wilayah jajaran Polda NTB, termasuk Polres dan Polsek, sebagai simbol pengabdian Polri kepada masyarakat.

 “Kami berterima kasih kepada masyarakat NTB atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Semoga sinergi ini terus terjaga dan Polri semakin dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, kegiatan CFD kali ini juga diikuti oleh Zoom meeting nasional yang digelar Mabes Polri untuk memantau secara langsung rangkaian kegiatan serupa di seluruh Polda dan Polres se-Indonesia.

Dengan suasana yang meriah, penuh interaksi hangat dan pelayanan nyata, CFD Udayana hari itu benar-benar menjadi potret Polri yang dekat, hadir, dan peduli terhadap masyarakatnya.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Semarak CFD di Udayana, Kapolda NTB Hadiri Pelayanan Publik dan Baksos Polresta Mataram


Media Dinamika Global.Id ||
Mataram  – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Mataram menggelar kegiatan Pelayanan Publik dan Bakti Sosial untuk masyarakat kurang mampu di arena Car Free Day (CFD) Teras Udayana, Mataram, Minggu pagi (22/06/2025).

Acara ini menjadi lebih istimewa dengan hadirnya Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.I.K., yang disambut langsung oleh Kapolresta Mataram AKBP Hendro Purwoko, S.I.K., M.H. bersama jajaran pejabat utama Polresta Mataram. Kedatangan Kapolda bersama rombongan menunjukkan dukungan penuh terhadap inovasi Polresta Mataram dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat.

“Kehadiran Bapak Kapolda NTB untuk menyaksikan secara langsung pelayanan yang kami gelar hari ini, sekaligus mengikuti zoom meeting dari Mabes Polri yang memantau kegiatan serupa di seluruh Indonesia,” terang Kapolresta Mataram di sela kegiatan.

Pelayanan Langsung di Tengah Masyarakat

Dalam kegiatan tersebut, Polresta Mataram membuka beberapa layanan unggulan yang biasa tersedia di kantor kepolisian. Masyarakat yang hadir di CFD bisa langsung mengurus pembuatan SIM, SKCK, serta mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu, juga disalurkan bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu sebagai bentuk kepedulian sosial Polri.

“Kami ingin masyarakat bisa mendapatkan layanan kepolisian tanpa harus menunggu hari kerja. Dengan hadir langsung di CFD, kami berharap mempermudah akses masyarakat dan menunjukkan bahwa Polri selalu dekat dengan rakyat,” jelas AKBP Hendro.

Yang membuat kegiatan ini semakin spesial, seluruh aktivitas pelayanan dan baksos yang digelar Polres dan Polda se-Indonesia dipantau langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui zoom meeting nasional yang terhubung dari Mabes Polri.

“Kegiatan hari ini dimonitor langsung oleh Kapolri melalui zoom. Jadi kami berupaya menunjukkan pelayanan terbaik dan komitmen yang kuat kepada masyarakat,” imbuh Kapolresta.

Wujud Nyata Tema "Polri Untuk Masyarakat"

Kegiatan ini menjadi bukti konkret dari tema Hari Bhayangkara ke-79, yaitu "Polri Untuk Masyarakat", yang tidak hanya sebatas slogan, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata dan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Mataram agar Polresta Mataram, dan Polri secara umum, terus bisa berkembang dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” tutup Kapolresta Mataram penuh harap.

Kegiatan di CFD ini disambut antusias warga yang hadir. Banyak di antara mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan layanan cepat tanpa birokrasi rumit dan ikut serta dalam kegiatan sosial yang penuh kebersamaan. 

Pada kegiatan CFD tersebut, Polresta Mataram disamping buka layanan dan penyaluran Bansos, ratusan sopenir juga dibagi-bagikan kepada masyarakat yang mengikuti COD yang diserahkan langsung oleh Kapolda NTB, Waka Polda NTB dan segenap Pejabat utama Kepolisian Nusa Tenggara Barat.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Ketua Bhayangkari Suarakan Bahaya Pernikahan Sedarah Usai Tragedi Genetik Bayi Allia


Media Dinamika Global.Id ||
Lombok Utara — Di balik senyum polos yang tak pernah sempat berkembang sempurna, bayi Allia Hafizah menyimpan luka genetik yang tak kasat mata. Di usia tujuh bulan, Allia mengembuskan napas terakhir Pada Jumat ( 20/6 ) setelah berjuang hidupnya melawan penyakit genetik langka: Harlequin Ichthyosis.

Namun, kepergian Allia bukan sekadar catatan medis. Ia adalah alarm keras dari luka sosial dan budaya yang lebih dalam: praktik pernikahan sedarah yang diam-diam masih berlangsung di beberapa pelosok Lombok Utara.

Ketika kabar kondisi kritis Alisa sampai ke Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, ia tidak hanya mengirim bantuan. Ia turun langsung ke lokasi. Bukan dalam kapasitas seremonial, tetapi sebagai seorang ibu yang merasa terpanggil.

“Saya sangat bersimpati dan ikut berduka. Secara pribadi saya ingin tahu lebih dalam kondisi keluarga Allia. Dan ternyata, ini adalah kasus ketiga dalam satu garis keturunan,” ujar Ny. Heny dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kunjungannya ke rumah duka di Dusun Teluk Nara, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang Pada Jumat ( 20/6 ), Ny. Heny  mendapati kenyataan mengejutkan: dua bayi lain dari keluarga yang sama telah lebih dulu wafat karena kondisi serupa. Penyebab utamanya adalah riwayat pernikahan sedarah, yang tak pernah dibahas terbuka namun membekas di gen.

Meskipun kedua orang tua Allia bukan pelaku langsung pernikahan sedarah, sang ibu merupakan anak dari pasangan sedarah. Dampak genetiknya, seperti bom waktu, akhirnya meledak dalam tubuh mungil Allia.

Allia lahir dengan kondisi kulit kaku, menebal, bersisik, dan pecah-pecah — gejala khas dari mutasi gen ABCA12, yang mengganggu fungsi pelindung kulit. Di dunia, hanya 1 dari 300.000 bayi yang mengalami kelainan ini. Di banyak kasus, kematian datang dalam hitungan hari. Tapi Allia bertahan hingga tujuh bulan, berkat kasih sayang luar biasa dari kedua orang tuanya, meski dalam keterbatasan ekonomi.

“Mereka merawat Allia dengan penuh cinta. Saya melihat ketabahan yang luar biasa. Itu yang menguatkan saya untuk mendampingi mereka hingga akhir,” ujar Ny. Heny.

Ketua Bhayangkari bersama Dinas Kesehatan Lombik Utara  menggalang donasi, mengirimkan susu khusus balita kronis dan perlengkapan bayi. Namun yang terpenting adalah kehadiran langsung, pelukan, dan empati di saat yang paling sunyi. Allia wafat dalam pelukan cinta, dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang yang tak ingin membiarkan dia pergi sendirian.

Terpisah, Dokter Puskesmas Nipah, dr Julinda Fatma Andini menjelaskan bahwa kasus seperti Alisa seharusnya dirawat secara multidisiplin di rumah sakit rujukan. Namun, akses dan keterbatasan fasilitas sering membuat keluarga hanya bisa mengandalkan layanan dasar di Puskesmas.

“Kami lakukan yang terbaik: menjaga kelembaban kulit, mencegah infeksi, dan memantau tumbuh kembangnya secara berkala bersama bidan dan tim gizi. Tapi penyakit ini terlalu kompleks untuk ditangani sendirian,” kata dr Julinda.

Lebih dari perawatan fisik, tantangan utama adalah edukasi. Banyak keluarga yang tidak paham dampak jangka panjang dari pernikahan sedarah. Akibatnya, penyakit seperti ini terus muncul tanpa ada upaya pencegahan sistematis.

Kepergian Allia membuka tabir luka sosial yang selama ini dianggap biasa: praktik pernikahan antar kerabat dekat yang diyakini sebagian warga sebagai cara mempertahankan garis keturunan atau harta warisan.

“Fenomena ini nyata. Dan diam bukan pilihan. Harus ada sinergi lintas pihak: pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil untuk mengedukasi tentang bahayanya,” tegas Ny. Heny.

Ny. Heny juga mengungkap bahwa keluarga besar Allia kini telah mengambil sikap. Mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan keturunan dari pasangan sedarah dan mulai menyampaikan nasihat kepada lingkungan sekitar. Sebuah langkah kecil yang bisa menjadi awal perubahan besar.

Di balik tubuh mungil yang telah terbaring dalam keabadian, Allia meninggalkan warisan penting: kesadaran sosial. Tentang pentingnya cinta, perawatan, dan pengetahuan. Tentang keberanian menghadapi budaya yang harus dikoreksi. Tentang generasi mendatang yang layak hidup tanpa beban genetik akibat kelalaian kita hari ini.

“Mari jadikan kisah Alisa sebagai pengingat. Bahwa setiap anak, tak peduli kondisi lahirnya, berhak hidup dengan kasih sayang dan martabat,” tutup Ny. Heny.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Karate Piala Kapolri 2025 Usai, Polda Sumut Berjaya Jadi Kebanggaan Polri


Media Dinamika Global.Id ||
Bogor — Atmosfer penuh semangat dan sportivitas mewarnai ajang bergengsi, Kejuaraan Karate Piala Kapolri Tahun 2025 yang resmi berakhir di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Bogor. Puncaknya, Tim Karate Polda Sumatera Utara tampil gemilang dan berhasil menyabet gelar juara umum, dengan koleksi 6 medali emas dan 1 perunggu, mengungguli 25 kontingen lainnya dari seluruh Indonesia.

Ketua Pelaksana Kejuaraan, Kombes Pol. Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, S.H., M.H., mengungkapkan rasa bangga atas capaian luar biasa itu. Menurutnya, keberhasilan tersebut sebagai buah dari latihan keras, disiplin tinggi, dan semangat juang para atlet yang luar biasa.

“Para atlet menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang luar biasa. Gelar juara umum yang diraih Polda Sumut, adalah bukti dari kerja keras dan sinergi yang kuat. Ini hadiah manis untuk keluarga besar Polri,” ujar Kombes Dewa Wijaya, Sabtu (21/6/2025).

Prestasi membanggakan tersebut tidak lepas dari peran para atlet andalan Polda Sumut, yang berhasil mendominasi arena pertandingan. Berikut adalah daftar peraih medali emas dari kontingen Sumut:

1. Kompol Janpiter Napitupulu – Juara 1 Kumite kelas -75 Kg Putra

2. Iptu Ngadirun – Juara 1 Kumite kelas +85 Kg Putra

3. Brigadir Sriramadani – Juara 1 Kumite kelas +60 Kg Putri

4. AKP Mika Nirwan Sihombing, S.Pd. – Juara 1 Kumite kelas +75 Kg Putra

5. Bripka Charles Lumban Gaol – Juara 1 Kumite kelas -70 Kg Putra

6. Bripda Afifah Azzura – Juara 1 Kumite kelas -55 Kg Putri

Sementara itu, satu medali perunggu diraih Bripda Roberto Carlos di kelas Kumite -70 Kg Putra, yang turut melengkapi kemenangan tim.

Pertandingan puncak menghadirkan aksi memukau, terutama dari Bripda Afifah Azzura yang tampil tenang namun penuh determinasi, di final kelas Kumite -55 Kg Putri dan sukses mengunci medali emas terakhir, sekaligus memastikan posisi teratas dalam klasemen akhir.

Kombes Dewa Wijaya menegaskan jika ajang tersebut bukan sekadar perebutan medali, tetapi juga bentuk pembinaan prestasi berjenjang dalam tubuh Polri.

“Kami ingin kejuaraan ini menjadi titik tolak bagi atlet muda Polri, untuk melangkah ke level yang lebih tinggi. Ini bukan akhir, tapi awal perjuangan menuju prestasi nasional dan internasional,” tegasnya.

Berikut 5 besar klasemen akhir Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025:

1. Polda Sumatera Utara – 6 Emas, 0 Perak, 1 Perunggu

2. Polda Metro Jaya – 5 Emas, 3 Perak, 3 Perunggu

3. Polda Jawa Barat – 3 Emas, 3 Perak, 4 Perunggu

4. Polda Jawa Timur – 3 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu

5. Polda Sulawesi Selatan – 3 Emas, 0 Perak, 0 Perunggu

Penutupan kejuaraan berlangsung meriah, dengan penyerahan medali dan apresiasi kepada seluruh atlet.

“Salam Presisi...” 

"Salam Olahraga.."

"Salam Karate..OSH..!!!tutup Kombes Pol. Dewa Wijaya dengan penuh semangat.

Atlet Baharkam Polri Ukir Prestasi di Kejuaraan Karate Piala Kapolri Cup 2025


Media Dinamika Global.Id ||
Bogor, Jawa Barat – Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polri kembali menggelar Kejuaraan Karate Piala Kapolri Tahun 2025 dengan semangat “Bhayangkara Presisi”. Kejuaraan ini dibuka secara resmi oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil., pada Senin, 16 Juni 2025 di GOR Laga Satria Tangkas, Pakansari, Jawa Barat, dan berlangsung hingga Rabu, 18 Juni 2025.

Sebanyak 284 atlet dari 33 kontingen Polda jajaran dan satuan kerja Mabes Polri berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, M.A., Ph.D., APU selaku Ketua Karate Bhayangkara Presisi, Menyampaikan Atlet Karate Yg juara Akan Di Persiapkan Mengikuti Pertandingan Di Thailan Open.dan World Police And Fire Games Di Alabama. para Pejabat Utama Mabes Polri, serta Ketua Pelaksana, Kombes Pol. Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, S.H., M.H.

Pada momen penutupan yang berlangsung khidmat dan meriah, sejumlah atlet Baharkam Polri berhasil menorehkan prestasi membanggakan. 

Berikut raihan medali dari atlet-atlet Baharkam Polri:

Korpolairud Baharkam Polri Kompol Yefri Dickson Ndolu, S.Sos., M.Si. (Danpal KP. Perenjak-5017) – Peraih Medali Perunggu pada kategori Kumite Perorangan +75 Kg Putra (Usia 50+).

Bharaka Saputra Parmonangan Harianja (Tatek KP. Abimanyu-7010) – Peraih Medali Perunggu pada kategori Kumite Perorangan -85 Kg Putra (Usia 30+).

Korsabhara Baharkam Polri Bripda Salma Aulia (Ba Korsabhara Baharkam Polri) – Peraih Medali Perak pada kategori Kumite Perorangan +60 Kg Putri (Usia 18+).

Prestasi tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan personel di lingkungan Baharkam 

Polri tidak hanya difokuskan pada kemampuan teknis operasional, tetapi juga pada aspek pengembangan potensi diri dan semangat sportivitas. Para atlet yang turut serta berasal dari berbagai satuan kerja di lingkungan Baharkam, seperti Korpolairud dan Korsabhara, dengan total 12 personel yang terdaftar sebagai peserta.

Kejuaraan ini tidak hanya mempererat soliditas antar satuan kerja Polri, namun juga memperkuat nilai-nilai disiplin, semangat juang, dan kompetisi sehat dalam mewujudkan personel Bhayangkara yang Presisi, tangguh, dan profesional.

Redaksi _ Surya Ghempar.

SEMMI Cabang Bima Ledakkan Kecaman Keras: BULOG WAJIB BERTANGGUNG JAWAB Petani Jadi Korban, Negara Dipermainkan


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.-- 22 Juni 2025,  Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Bima secara terbuka dan tegas menyatakan perang terhadap kejahatan birokrasi yang dilakukan Bulog Cabang Bima, yang dengan sengaja dan tanpa dasar hukum menghapus biaya truk pengangkut jagung milik petani secara sepihak. Kebijakan ini tak hanya merugikan, tapi juga merupakan bentuk penghisapan terhadap rakyat kecil yang tidak tahu menahu soal skema subsidi negara.

Petani Ditipu Secara Sistematis, Bulog Harus Bertanggung Jawab

Petani adalah tulang punggung negeri, tapi hari ini justru dijadikan objek eksploitasi. Dengan dalih “penghapusan administratif”, Bulog membebaskan dirinya dari tanggung jawab, sementara petani harus mengurus dan membiayai pengangkutan hasil panen mereka sendiri.

“Ini bukan ketidaksengajaan. Ini kejahatan! Bulog memanfaatkan ketidaktahuan petani, masyarakat awam yang tak mengerti prosedur negara — untuk mencuri secara sah di balik administrasi. Kalau dana truk dihapus, lalu uangnya ke mana? Jangan-jangan sudah dibagi-bagi di meja-meja gelap!"

— Hairul, Ketua Umum SEMMI Cabang Bima, Bung Irul Ambalawi

Petani harus antre berhari-hari, mengeluarkan biaya pribadi untuk mobilisasi jagung, sementara Bulog tidak menggelontorkan sepeser pun untuk subsidi logistik seperti yang seharusnya. Fakta ini adalah bukti pengabaian tanggung jawab negara terhadap rakyatnya sendiri.

SEMMI: Kami Tidak Akan Biarkan Bulog Berlindung di Balik Birokrasi Busuk!

SEMMI Cabang Bima menegaskan bahwa:

- Bulog telah beroperasi di luar batas moral dan hukum.

- Bulog memanfaatkan posisi dominannya untuk menindas petani yang tidak paham hak-haknya.

- Bulog harus segera dimintai pertanggungjawaban, bahkan secara hukum dan politis

“Kalau petani diam karena mereka tidak tahu, SEMMI tidak akan diam! Kami yang akan bicara lantang, akan memaksa Bulog menjelaskan ke mana dana logistik itu pergi! Ini bukan penghematan, ini adalah pengkhianatan!”

Tuntutan Radikal SEMMI Cabang Bima:

1. Bulog Cabang Bima WAJIB bertanggung jawab secara terbuka atas hilangnya dana angkutan petani

2. Segera kembalikan biaya logistik yang dikeluarkan petani, rupiah demi rupiah

3. Tunjukkan transparansi: buka data alokasi dan realisasi biaya pengangkutan jagung tahun ini.

4. Bubarkan oknum dalam tubuh Bulog yang bermain dalam praktik ini, jika benar terjadi penyalahgunaan.

Peringatan Tegas SEMMI:

- Jika dalam waktu dekat tidak ada klarifikasi resmi, kompensasi terhadap petani, dan pembenahan internal, maka:

- SEMMI akan melaporkan kasus ini ke DPRD, Pemkab, dan lembaga pengawas negara.

- Aksi besar-besaran akan digelar di gudang Bulog dan kantor instansi pangan daerah.

- Kami akan membuka posko pengaduan petani dan mendata seluruh kerugian akibat penghapusan biaya truk ini.

“Bulog bukan institusi yang kebal dari kontrol publik. Jika mereka terus bermain di wilayah abu-abu, maka SEMMI akan menjadikan kasus ini sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap penindasan terselubung!”

Seruan Perlawanan:

 Bulog, bertanggung jawablah

 Jangan jadikan ketidaktahuan petani sebagai alat untuk merampok hak mereka

 Pulihkan hak petani sekarang juga, atau kalian akan berhadapan langsung dengan kekuatan rakyat.

SEMMI Cabang Bima | Bung Irul Ambalawi: Suara Mahasiswa, Nafas Rakyat!

Hentikan manipulasi! Bongkar penghisapan! Lawan penindasan birokratik atas nama negara.(Sekjend MDG)

Dinilai Janggal, DPR RI Desak Mabes TNI Ambil Alih Kasus Kematian Anggota TNI AU Medan Asal NTB

Hori Hanafi Anggota DPR-RI, foto pra wedding Perwira TNI AU Asal NTB diambil di Puri Agung Pamotan Cakranegaray, Kota Mataramdan, dan Kantor DPR-RI, (Ist/MDG/Geogle).

Media Dinamika Global.Id ||
Jakarta - Anggota DPR RI Dapil NTB, Mori Hanafi, angkat bicara terkait kematian misterius Perwira TNI AU asal NTB, Lettu Kes Ida Bagus Dody, yang sebelumnya diklaim bunuh diri di Lanud Medan.

Mori menyatakan dukungannya terhadap desakan keluarga dan tokoh masyarakat agar kasus kematian perwira tersebut diambil alih Mabes TNI, sehingga proses penyelidikan dan penyidikannya dapat diusut secara transparan dan adil.

Terlebih lagi dengan adanya hasil Autopsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB yang menurutnya, kian menguatkan bahwa ada kejanggalan dibalik kematian perwira tersebut.

"Jika (Hasil Autopsi,red) memang ada dugaan kekerasan atau kejanggalan, saya mendesak aparat dan pihak-pihak terkait mengusut tuntas dan mengumumkan hasilnya secara terbuka. Keadilan bagi keluarga harus dikedepankan,” tegas Mori Hanafi saat dimintai tanggapan, Rabu Kemarin.

Ia menambahkan, apabila nanti terbukti ada tindak pidana dalam kematian Lettu Dody, pelaku harus dihukum sesuai hukum yang berlaku. 

“Kita bicara soal nyawa manusia, bukan sekadar prosedur internal. Jangan sampai keluarga dibiarkan menggantung tanpa kejelasan,” ujarnya.

Kasus ini tidak hanya memantik respon Mori Hanafi. Sebelumnya, Anggota DPD RI Bali, Arya Wedakarna dalam unggahan di akun media sosialnya @arya Wedakarna, AWK membagikan sebuah tangkapan layar terkait kematian perwira TNI AU Medan putra Bumi Gora tersebut.

Pihaknya juga mendesak agar Mabes TNI dapat membuka kasus tersebut secara transparan. "Komite Bid I Humas DPD RI AWK meminta mabes TNI AU memberikan keterangan apa adanya kepada keluarga korban," desaknya.

Redaksi _

Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap Pelaku Penggelapan, Begini Modusnya.

Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, mengungkap tindak pidana penggelapan yang terjadi pada Jum'at (07/12/2018), sekitar pukul 13.00 WIB, di Kampung Kibang Pacing, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Dalam pengungkapan kasus penggelapan ini, Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang menangkap seorang laki-laki yang merupakan pelakunya yakni berinisial AR (56), berprofesi tani, warga Kampung Kibang Pacing, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Selain menangkap pelaku, Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang juga menyita barang bukti (BB) berupa kwitansi pembayaran pembuatan surat balik nama untuk 3 (tiga) sertifikat tanah sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang diserahkan oleh saksi AS (48), berprofesi wiraswasta, warga Gedung Aji, kepada pelaku AR (56), di rumah pelaku yang ada di Kampung Kibang Pacing.

"Hari Kamis (19/06/2025), sekitar pukul 22.30 WIB, Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang menangkap seorang pelaku penggelapan. Ia ditangkap saat sedang berada di rumahnya di Kampung Kibang Pacing," ucap Kasat Reskrim, AKP Noviarif Kurniawan, S.Tr.K, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, Sabtu 21 juni 2025.

Lanjutnya, penangkapan terhadap pelaku penggelepan ini berdasarkan laporan dari korban TY (56), berprofesi pegawai negeri sipil (PNS), warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Menurut keterangan dari korban, pada 18 Februari 2018, ia membeli 5,3 hektar tanah peladangan dengan harga Rp 255.000.000,- (dua ratus lima puluh lima juta rupiah) yang berada di Kampung Penawar Baru, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang.

"Sertifikat tanah tersebut dititipkan oleh korban TY kepada saksi AS karena saksi ini merupakan adik ipar korban. Bulan Agustus 2023 korban mendapat kabar kalau tanah yang telah dibelinya sudah beralih kepemilikan, sehingga korban bertanya kepada saksi, dan menurut saksi bahwa sertifikat tanah milik korban telah dititipkan kepada pelaku untuk dilakukan balik nama dan biaya untuk balik nama juga sudah diberikan kepada pelaku," papar perwira Alumni Akpol 2016.

Kasat Reskrim menambahkan, menurut keterangan dari pelaku, bahwa sebagian sertifikat/tanah milik korban sudah dijual oleh pelaku. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 372 KUHPidana tentang penggelapan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun. (Fs/Red) 

Pesona Pantai Tanawu Bukti Keindahan Ciptaan Tuhan

Bima, NTB. Media Dinamika Global.Id._ Kecamatan Parado memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, baik dari gunung maupun kebun, ada buah-buahan yang tumbuh subur seperti Durian, Kurma, Rambutan, Salak, Coklat, Kopi, Kemiri, Kelapa, Alpukat, Kelengkeng, Sawo, Matoa, serta buah lainnya.

Masyarakatnya pekerja keras, bisa beralih profesi setiap saat, misalkan kalau sudah bercocok tanam di sawah mereka lanjut berkebun, kemudian kontrol ternak, mencari hasil alam berupa air Madu dan juga ikan yang ada di sungai maupun yang ada di laut, bukan saja petani yang beraktivitas seperti itu akan tetapi ASN pun demikian. 

Kembali ke judul yaitu Pesona Pantai Tanawu yang berada pada wilayah selatan Kecamatan Parado, tepatnya di ujung timur Desa Parado Lere. 

Ada banyak fasilitas yang ditawarkan oleh Pesona Pantai Tanawu ini ialah; 

1. Puncak Gunung Pesona Pantai Tanawu yang sejuk untuk berkemah

2. Vila Pesona Pantai Tanawu


3. Pelampung/peralatan untuk mandi


4. Ikan laut Pantai Tanawu yang segar-segar, bisa ditangkap dengan rekan-rekannya ketika berkunjung dan kalau tidak mau mandi laut, ada sungai di dekat pantai


5. Masyarakat yang bermukim sangatlah baik 

Pesona Pantai Tanawu sangat aman dan menantang jalananya untuk di kunjungi saat liburan tiba, masyarakat Kecamatan Parado dan khususnya di Pesona Pantai Tanawu sangat menghargai tamu mereka yang datang dari luar untuk melihat keindahan alam Paradise.

Semoga informasi singakat ini bermanfaat untuk pembaca, Aamiin.