Media Dinamika Global: Musibah
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Juli 2025

Mobil Truk Gas LPG Jatuh di Jembatan Soritula Dompu


Media Dinamika Global.Id ||
Dompu, – Kecelakaan tunggal menimpa sebuah truk pengangkut gas LPG di jembatan Soritula, Dusun Sorimangge, Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, pada Sabtu (5/7) sekitar pukul 03.00 WITA.

Truk Isuzu berwarna merah dengan nomor polisi EA 8130 AH milik PT. Dompu Cahaya Makmur Agung Utama itu dikemudikan oleh Irwan (26), warga Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Di dalam kendaraan juga terdapat dua orang kornet, yakni M. Al-Fitrah (18) dan Firman (18).

Berdasarkan keterangan Kapolsek Pekat IPTU Agustamin, SH yang disampaikan melalui Kasi Humas, kecelakaan terjadi saat truk melaju dari arah Pekat menuju Dompu usai mendistribusikan tabung gas LPG ke sejumlah pangkalan. Diduga pengemudi dalam kondisi kelelahan dan mengantuk, sehingga hilang kendali dan menabrak pembatas jembatan sebelum terjun ke dasar sungai yang kering.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, personel Polsek Pekat yang dipimpin Kanit Lantas Aiptu Fadli bersama anggota langsung mendatangi lokasi. Petugas segera melakukan evakuasi terhadap korban untuk mendapat pertolongan medis di Puskesmas Nangakara serta mengamankan area sekitar lokasi kejadian.

Akibat insiden ini, pengemudi mengalami luka di bagian kepala, sedangkan dua kernet mengalami luka pada kaki. Truk mengalami kerusakan parah.

Polsek Pekat telah melakukan tindakan awal di lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi terkait penyebab kecelakaan untuk kepentingan penanganan lebih lanjut.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Kamis, 26 Juni 2025

Kecelakaan Maut, Seseorang Mahasiswa Meninggal Dunia


Media Dinamika Global.Id ||
Dompu – Kecelakaan lalu lintas kembali merenggut korban jiwa di wilayah hukum Polres Dompu. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 11.00 Wita di Jalan Lintas Dompu–Sumbawa, tepatnya di Dusun Tolobara, Desa Bara, Kecamatan Woja kabupaten Dompu.

Korban merupakan seorang mahasiswi berusia 22 tahun berinisial MR warga Desa Dorokobo, Kecamatan Kempo. Ia tewas setelah sepeda motor Honda Scoopy putih bernomor polisi EA 4825 LC yang dikendarainya ditabrak oleh sepeda motor Honda Blade tanpa nomor polisi yang dikemudikan anak di bawah umur, inisial F., (13 tahun), pelajar asal Desa Nowa, Kecamatan Woja.

Kronologis kejadian dijelaskan, kendaraan Scoopy yang dikendarai korban melaju dari arah Woja ke Dompu. 

Di saat bersamaan, kendaraan Honda Blade dari arah berlawanan melaju kencang dan oleng ke jalur kanan, hingga akhirnya terjadi tabrakan keras. Selain korban meninggal dunia, tiga remaja yang menaiki motor tanpa nomor polisi tersebut mengalami luka ringan.

Kasat Lantas Polres Dompu IPTU Novit Haru Prasetyo, S.Tr.K., S.I.K. melalui Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, S.H., membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya langsung bertindak cepat.

“Setelah menerima laporan dari masyarakat, Kasat Lantas langsung memerintahkan Unit Gakkum Satlantas untuk turun ke lokasi guna melaksanakan olah TKP, mengamankan barang bukti, memeriksa saksi, serta mengecek kondisi para korban,” terang AKP Zuharis.

Ia menambahkan bahwa petugas mendapati kondisi korban M.R. telah meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara pengendara anak dan dua penumpangnya mengalami luka ringan.

Dalam keterangannya, AKP Zuharis menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam berkendara dan tidak sembarangan memberikan kendaraan kepada anak-anak yang belum cukup usia dan belum memiliki SIM.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tidak ugal-ugalan di jalan, selalu melengkapi kelengkapan kendaraan, serta tidak membiarkan anak-anak di bawah umur mengendarai motor karena sangat berbahaya,” tegasnya.

Situasi pasca kecelakaan dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif. Petugas juga terus memantau perkembangan di lapangan guna memastikan proses penanganan berjalan sesuai prosedur.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Minggu, 08 Juni 2025

Suasana Pilu Dirumah Keluarga Korban Gantung Diri Dari Keli Woha, Ini Kronologisnya !


Keli Woha. Media Dinamika Global.Id.- Naas Menimpa Keluarga Korban Gantung Diri Usman Bin Alem, Warga Desa Keli tersebut ditemukan oleh Pencinta Alam setelah Lima Hari Pergi dari Rumah, dan saat ini Suasana Pilu Keluarga Korban Gantung Diri Dari Keli Woha, yang paling Menyedihkan sekali adalah Keluarga dari Korban ini mengalami Nasib sebagai Tuna Netra, mulai dari Orangtuanya hingga Adiknya. Hanya seorang diri yang penglihatannya jelas, namun Korban Akhiri Hidupnya dengan Gantung di Diri.

Sekitar Hari Minggu, 08- 06- 2025 telah terjadi gantung diri di atas pohon kayu Hutan Gunung Ndundu Jara Bertempat diantara lokasi Desa Keli dan Desa Risa. Pria asal desa Keli RT.12 .RW.06 Dusun Lodoo Bernama Usman Bin M.Alem, umurnya sekitar 32 tahun

Berdasarkan hasil Wawancara langsung Media ini, bahwa keterangan pihak keluarga korban tinggalkan rumahnya dan keluar di rumah sekitar Tanggal 5 Mei 2025 Korban Meninggalkan Rumahnya. Lalu pada Hari Sabtu, 7 Juni 2025. Penemuan mayat tersebut dilihat langsung oleh anak-anak sekolah pencipta alam dari Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima NTB.

Melihat Mayat yang tergantung di Pohon Kayu tersebut, Kemudian Anak-anak Sekolah tersebut dari desa Risa cepat cepat lari turun gunung sekitar kurang lebih 25 KM yaitu antara gunung Ndundu Jara tempat kejadian tersebut gantung diri bernama Usman sehingga anak anak sekolah segera melaporkan kepada pihak Pemerintah Desa Risa dan Warga Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima NTB.

Kepala Desa Risa Drs.Muhrim mendapatkan Laporan tersebut dari Para Penemu itu lalu melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Woha kabupaten bima melalui Babikantimas dan Babinsa desa Risa, tanpa banyak Bicara mereka  langsung melakukan olah TKP atau ditempat kejadian tersebut yaitu di gunung Ndundu Jara antara area Desa Risa dan Desa Keli Kecamatan  Woha Kabupaten Bima NTB 

Tak hanya itu, Antara Kedua Kepala Desa Keli Drs. Ramlin Ibrahim dan Kepala Desa Risa Drs,Muhrim saling memberikan Informasi terhadap Laporan Penemu Mayat itu dan melakukan evakuasi dan otopsi ke Rumah Sakit Kabupaten Bima sehingga sebelum di otopsi dilakukan maka diklaim oleh warga dari Desa Tolotongga Kecamatan Monta Kabupaten Bima NTB, berhubung ada adanya keluarganya yang hilang beberapa bulan yang lalu.

Disisi lainnya, Kepala Desa Keli Woha Drs. Ramlin Ibrahim setelah mendapatkan Informasi dari Kades Risa kemudian langsung bertindak dengan cara mengumpulkan seluruh keluarganya almarhum Usman Bin Alem untuk mengambil keterangan yang lebih jelas dan pernyataan sikap bahwa betul-betul tanda dan jenis yang ada di seluruh tubuh Usman Bin M.Alem.

Kemudian bersama Keluarga Korban dihimbau agar bisa mengenal ciri-cirinya berupa Satu jenis pakaian baju dan celana loreng dan sarung berwarna setengah hijau, 2 jimat. Kemudian Memakai warna putih jenis kain dan jenis jari kakinya cacat dan tinggi badan 1.60/dan jenis kulit hitam dan juga nama panggilan MONE..Mee..? 

Dan almarhum Usman Bin M. Alem yang mengalami gangguan jiwa atau lupa ingatan atau Khilaf bahkan dia sempat rubuhkan tembok rumahnya dia sendiri sehingga ibu kandungnya dan kedua Kakaknya tidak berani tinggal bersamanya.

Sementara Ibu kandungnya Bernama Halijah dan Kakaknya bernama Salmah, mereka berdua merupakan Tunanetra Atau buta mata dan bapak kandungnya Usman sudah meningal dunia 3 tahun yang lalu. 

Atas Kejadian tersebut Kepala Desa Keli Drs,Ramlin Ibrahim langsung Memanggil Keluarga Korban untuk musyawarah bersama bahwa almarhum Usman Bin M,Alem itu tidak ada tuntutan di kemudian hari dan kepala Desa Keli langsung Membuat surat di atas materai, sebagai pegangan antara pihak keluarga korban dan Pemerintah Desa terkait.( RY MT MDG).

Kamis, 10 April 2025

Pasca Banjir,  Irigasi Dam Pela Parado Di Desa Tenga, Masih  Tertimbun Lumpur Tanah.

 











Bima. Media Dinamika Global.Id_ Imbas pasca  banjir  beberapa waktu lalu, Keberadaan sedimen di irigasi Dam Pela Parado yang  ada  di Desa Tenga Kecamatan Woha sudah rata dengan jalan. Hingga menyebabkan air hujan meluap ke pemukiman warga.

Hal itu dikeluhkan oleh masyarakat Desa Tenga, Pasca terjadinya banjir waktu lalu saluran  Irigasi Dam Pela Parado yang berada sepanjang  Desa Tenga tertimbun lumpur tanah, Bahkan sudah rata dengan jalan. Sehingga air itu meluap ke pemukiman warga. Keadaan itu sampai sekarang belum ada perhatian dari Dinas terkait atau pemerintah. Ujar salah satu warga.

Oleh karena itu, Sangat berharap perhatian pemerintah untuk mendatangkan alat melakukan pengerukan sedimen yang ada di  irigasi. Sehingga aliran air di irigasi bisa  lancar dan bisa kembali dimanfaatkan untuk pertanian. Harapnya.

Jika hal ini tidak segera di atasi,  Warga  mengamcam akan bertindak dengan  memboikot jalan, Karena keadaan saluran irigasi tersebut sudah lama di biarkan seperti itu, Masyarakat sudah mulai resah karena tidak adanya perhatian pemerintah untuk mengatasi hal itu. Keluhnya.

Sementara itu, Kades Tenga, Sardin, Se, Mengatakan, Sudah melakukan upaya dengan mendatangi Dinas terkait yakni Kantor Irigasi Dam Pela Parado yang ada di Kota Bima, Untuk meminta bantuan melakukan pengerukan Sedimen di Irigagasi yang sudah lama tertimbun oleh lumpur tanah tersebut, Hingga air meluap sampai ke pemukiman warga. Jelasnya pada media ini kamis tanggal (10/04).

Namun alasannya belum ada anggaran mengutip pernyataan pihak kantor Irigasi Dam Pela Parado, sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap Dam tersebut.

Ompu Tenga, Menjelaskan, Akan terus berupaya mengusulkan agar irigasi tersebut dapat di atasi, Dalam waktu dekat akan mendatangi langsung pihak Dinas Propinsi termasuk Wakil Gubernur Hj.Indah Dhamayanti Putri, Se, Untuk mengeluhkan hal tersebut dan berharap ada perhatian pemerintah. Harapnya.(mdg/04)

Kamis, 20 Maret 2025

Jelang Berbuka Puasa, Wabup dr. H.Irfan Kunjungi Korban Kebakaran Parado


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.-Menjelang acara berbuka puasa bersama yang mengawali rangkaian Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Bima di kecamatan Parado, Rabu (19/3) Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy  didampingi Kadis Sosial Tajudin, SH., M.Si, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H. Natsir, Camat Parado Hamzah Ketua Baznas Drs. H. Zainudin beserta beberapa pejabat OPD terkait mengunjungi lokasi terdampak kebakaran yang terjadi pada tanggal 17 Maret 2025  lalu.

Bapak Bupati  dan juga atas nama masyarakat Kabupaten Bima menyampaikan turut berduka  cita atas musibah yang menimpa warga desa Parado Rato. 

Para korban diminta bersabar menghadapi musibah dan kepada seluruh warga dihimbau untuk turut serta membantu meringankan beban warga yang terdampak kebakaran.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati menyerahkan santunan kepada tujuh orang warga, juga menyerahkan bantuan tanggap darurat yang berasal dari BPBD dan Dinas Sosial serta bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan. 

Sebagaimana diketahui, sebanyak 7 bangunan terdampak kebakaran Rumah yang terjadi di Desa Parado Rato. 

Sebanyak 3 unit rumah kayu tiang milik Nasaruddin (65 tahun)  H. Ahmad (75 Tahun) dan Siti Rahmah (49 tahun) Hangus terbakar. Sementara  4 rumah lainnya masing-masing milik Abubakar (Umur 40 tahun), Abdurrahman (55 Tahun), Kios Maman (55 Tahun) dan  Kios Masitah (34 Tahun)  terbakar sebagian.( Humas ).

Rabu, 26 Februari 2025

Kadis Damkar Dan Teamnya Berhasil Padamkan Api Saat Kebakaran Di Wera


Wera Bima. Media Dinamika Global.Id.-Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bima setelah mendapatkan Laporan Masyarakat langsung Memerintahkan Teamnya yang ada di Kecamatan Wera, Tidak hanya itu Team juga di bantu Anggota Posramil dan Babinsa dari Kecamatan Wera untuk Memadamkan Api yang bergejolak dari dalam Rumah tersebut. (26/02).

Berdasarkan Laporan Masyarakat terhadap Kami, makasih kami segera melakukan tindakan secepatnya untuk melakukan Pemadaman Kebakaran 1 Unit Rumah panggung 12 tiang di Dusun Tawali Rt 04 Rw 01 Desa Tawali Kec Wera Kab Bima. Pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2025 Pukul 23.20 Wita bertempat di Dsn Tawali Desa Tawali Kec. Wera Kab. Bima telah terjadi kebakaran 1 Unit Rumah panggung 12 tiang milik Sdr. Tirman, 40 Thn, Petani, Dusun Tawali Rt 04 Rw 01 Desa Tawali Kec. Wera Kab . Bima, Jelas Kadis Damkar A. Rifa'i,ST saat di Wawancarai lewat Washaapnya

ditambahkannya, bahwa Adapun penyebab kebakaran tersebut di duga akibat kosleting listrik. Adapun identitas pemilik rumah yang terbakar bernama Tirman 40 Tahun, Pekerjaan Petani di Dusun Tawali Rt 04 Rw 01 Desa Tawali Kec. Wera Kab. Bima. Akibat dari kejadian Kebakaran terbesar tidak ada korban jiwa atau Nihil

Kemudian terkait dengan kerugian materi terhadap Kebakaran 1 Unit Rumah Panggung 12 Tiang hangus terbakar rata dengan tanah, kerugian di perkirakan mencapai Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah). 

Dapat disampaikan pula bahwa Kronologis kejadian itu sekitar pukul 23.20 Wita, Api tiba-tiba muncul di ruang tengah rumah milik korban, Masyarakat yang melihat kejadian tersebut langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Tak lama Kemudian Team Kebakaran juga dibantu oleh Anggota lainnya sekitar pukul 23.40 Wita, yaitu Anggota Posramil 1608-06/Wera tiba di TKP langsung membantu untuk memadamkan api lalu 1 Unit Mobil pemadam kebakaran Kec. Wera tiba di TKP dan api dapat dipadamkan secara total selanjutnya masyarakat melaksanakan pembersihan sisa kebakaran.

Lalu sekitar Pukul 00.10 Wita Paska kebakaran tersebut situasi Desa Tawali Kec. Wera Kab. Bima terpantau aman dan kondusif, lalu apa saja Upaya yang dilakukan nya.

Upaya yang dilakukan adalah Anggota Posramil 1608-06/Wera bersama dengan pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kab. Bima agar dapat memberikan perhatian atau bantuan kepada korban kebakaran. 

Sementara itu, Babinsa 1608-06/Wera memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu mengecek rumah pada saat melaksanakan aktivitas. Dan Anggota Posramil 1608-06/Wera membantu korban kebakaran untuk membersihkan sisa-sisa kebakaran. ( MDG24/26 ).