Media Dinamika Global: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Januari 2025

Manajemen BLUD RSUD Bima Sudah Tuntaskan Jaspel Karyawan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Menanggapi Informasi terkait "Ratusan PNS dan Honor di RSUD Bima Empat  Bulan Belum Terima Gaji dan Jaspel" dengan ini disampaikan bahwa Gaji dan Jasa Pelayananan tetap terbayarkan setiap bulannya. RSUD Bima telah melakukan pembayaran Jaspel hingga Bulan Desember 2024.

Pembagian Jaspel dilakukan berdasarkan hasil klaim yang diajukan RSUD Bima dan telah mendapatkan persetujuan dari  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan  Cabang Kabupaten Bima. 

Terdapat 2 istilah yang perlu dipahami bersama yakni Klaim BPJS dan Jasa Pelayanan.

Klaim BPJS adalah pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh RS kepada pihak BPJS yang dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada Pihak BPJS setiap bulannya. Sedangkan Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan atas jasa yang telah diberikan kepada pasien.

Progres pengajuan Klaim BPJS akhir-akhir ini kendala dan memerlukan waktu lebih lama karena RS dalam proses transisi dari Rekam Medik  Manual ke Rekam Medik Elektronik (SIMRS).

Dengan demikian perlu ditegaskan kembali bahwa Pembayaran Jasa Pelayanan (Jaspel) karyawan RSUD Bima Tahun Anggaran 2024 sebesar  Rp. 34,8 milyar  untuk 856  pegawai sudah dilunasi hingga Bulan  Desember 2024. (MDG 02)

Selasa, 14 Januari 2025

Keadaan PKM Donggo Memprihatinkan Bahkan Mengancam Keselamatan Petugas Dan Pasien


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Kondisi PKM Donggo sangat Memprihatinkan, pasalnya bangunannya jebol akibat terkena longsoran tanah didekatnya. Selasa, (15/01/25)

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pelayanan umum yang menyediakan berbagai layanan kesehatan dasar bagi masyarakat, tentunya dengan memiliki fasilitas pelayanan yang memadai.

Namun tidak dengan PKM Donggo, dengan keadaan bangunan yang begitu tidak layak bahkan bisa mengancam keselamatan pasien bahkan para petugas itu sendiri, dimana tembok bagian belakangnya mengalami jebol akibat terkena longsoran.

Selain itu, jarak antara tembok dengan tanah begitu sempit dan terlihat lebih tinggi tanah ketimbang bangunan lantai bawahnya, hal ini bisa membahayakan dan mengancam keselamatan masyarakat yang hendak berobat hingga petugas itu sendiri.

Artinya PKM Donggo Kabupaten Bima jauh dari kata layak.

Dengan kondisi tersebut, pernah diusulkan oleh Hj. Sri Hartati, S.kep.Ners selaku kepala PKM Kecamatan donggo, namun sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

Hj. Sri Hartati juga mengucapkan, setiap hujan, semua petugas PKM tidak ada yang tenang karena keadaan tembok yang jebol akibat longsoran tersebut, bahkan sudah 3 tahun para petugas merasa terancam dan tidak tenang saat melaksanakan tugasnya.

Apalagi saat musim hujan seperti ini, para petugas merasa tidak tenang, takut akan terjadi longsor yang begitu parah dan menyebabkan bangun ambruk, ujarnya.


Lanjutnya, saya selaku Kepala PKM berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bima agar secepatnya mengantisipasi dan menangani keadaan PKM yang selalu membuat para petugasnya tidak tenang saat bertugas, terutama saat musim hujan seperti ini. 

Selain mengancam keselamatan masyarakat dan petugas, keadaan PKM Donggo sangat Memprihatinkan, dimana selama 3 tahun jika terjadi hujan deras, air akan mengalir ke ruangan pasien, dan sekelilingnya, tandasnya. (MDG 05).

Selasa, 24 Desember 2024

Pihak RS PKU Muhammadiyah Bima Diduga Melakukan Praktek Pembodohan Untuk Standar Biaya Perawatan Pasien Umum


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id.-  Tanpa kita sadari bahwa tehnik Marketing memang akan timbul ketika antara penjual dan pembeli sudah selesai berinteraksi. Namun berbeda dengan perihal kasus yang satu ini???

"Berawal dari Aduan Warsito (34) tahun asal desa Mandala kecamatan Wera kabupaten Bima, menjelaskan pada awak media ini bahwa pada hari Jum'at sore tanggal 20 Desember 2024, anaknya Nazwa Aurel umur 7 bulan rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bima dimana pada saat itu Warsito sangat khawatir atas kesehatan dan keselamatan nyawa anaknya. Namun sebelum itu sempat ditanyai oleh petugas rumah sakit tentang kelengkapan data anak itu.


"Setelah diberikan keterangan oleh Warsito sendiri bahwa anak nya tidak memiliki BPJS kesehatan dan belum terdaftar di data dukcapil setempat, namun salah satu dari pihak rumah sakit menyampaikan tidak perlu  khawatir, karena tanpa BPJS kesehatan Pembayaran rumah sakit untuk pasien umum kelas lll sekitar 80 ribu / 1 hari nya. Padahal secara tidak langsung disini ada dugaan bahwa pihak tersebut telah melakukan praktek Pembodohan bagi masyarakat awam tanpa menjelaskan secara rinci mekanisme tahapan proses pembiayaan mulai dari fisit dokter, tindakan perawat, alat medis yang digunakan sampai pemakaian obat obatan nya.

"Kemudian tanpa disadari Warsito masuk dalam jebakan dan harus siap menerima semua aturan yang telah ditetapkan oleh pihak RS PKU Muhammadiyah Bima, walaupun ada batas waktu untuk kepengurusan BPJS kesehatan nya sesuai aturan yang berlaku, Setelah dilakukan pemeriksaan oleh awak media ini terkait dengan perihal data pasien ternyata???


"Ibu dari pasien Nazwa Aurel beralamat di desa Nayaro kecamatan Mimika baru kabupaten Mimika provinsi Papua tengah setelah itu awak media ini berusaha konfirmasi dengan bagian pendaftaran RS PKU Muhammadiyah guna mencari informasi terkait data BPJS kesehatan pasien tersebut. Setelah dilakukan pengecekan dari data ibu ternyata BPJS kesehatan milik pasien sudah tidak ditanggung lagi, secara otomatis sudah di Non aktif karena sudah lewat batas waktu yang ditentukan.

"Selanjutnya awak media ini menghadap direktur rumah sakit untuk menyampaikan informasi itu sekaligus memohon agar diberikan keringanan terkait pembiayaan nya, namun tidak ada respon baik malah disuruh untuk konfirmasi dengan bagian manajemen keuangan, beberapa saat kemudian pihak manajemen menyampaikan kepada security bahwa dirinya belum bisa melayani karena ada kegiatan Zoom meting.

"Setelah itu awak media ini sempat menanyakan total pembayaran nya pada perawat ruangan, dari hasil perhitungan mereka mulai masuk hari Jum'at tanggal 20 Desember 2024 sampai dengan Selasa tanggal 24 Desember 2024 sebesar Rp 2,800.000. namun pihak keluarga pasien belum mampu menanggung total pembayaran itu. Walaupun sudah melapor kepada bagian pengaduan bahwa sebagian uangnya ada, tapi tidak ada kebijakan sedikitpun malah diharuskan membayar semua biaya tersebut karena alasan mereka ini rumah sakit swasta bukan milik pemerintah ungkap ( AMN ) petugas yang menangani nya. 

Bahkan ada dugaan bahwa pihak rumah sakit sengaja menahan pasien agar menyelesaikan semua tanggung jawabnya baru bisa pulang. Meskipun sudah Ada instruksi dari dokter penanggung jawab pasien ( DPJP ) Bahwa pasien itu sudah sehat dan bisa pulang.

"Sejenak Warsito sendiri memikirkan bagaimana cara agar masalah pembayaran dapat diselesaikan, tanpa pikir panjang Warsito meminta bantuan lewat via telepon kepada salah seorang rentenir di desa Mandala Wera kabupaten Bima untuk memberikan pinjaman sebesar Rp 1.800,000 dan dikabulkan dengan catatan harus mengembalikan Rp 2,500.000 kurung waktu 7 hari.


"Sehubungan dengan adanya persoalan diatas serta menjunjung tinggi nilai-nilai Sosial kemanusiaan Perlu Kita benahi secara seksama apakah ini hanya sekedar dugaan atau memang fakta yang terjadi di lapangan.

Sambil Menunggu Konfirmasi dari Pihak Rumah Sakit, Hingga Berita ini kami Turunkan. (MDG.020)

Selasa, 17 Desember 2024

dr. Yadi Rakhmadi, Sp.M. Oftalmologis, Dokter Spesialis Mata Sampaikan Semua Pasien Akan Dilayani


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id.- Perlu Kita Pahami secara seksama bahwa Mekanisme pelaksanaan persiapan Operasi  khusus nya di Area Mata Sudah pasti ada Tahapan yang harus kita lalui. Namun demikian setiap Pasien  masing-masing memiliki kondisi fisik dan kesehatan berbeda maka dari itu harus dilakukan pemeriksaan medis yang maksimal sebelum dilakukan operasi. Rabu. 18/12/2024.

"Pemahaman pasien dan keluarganya tentang pelayanan kesehatan yang sering terjadi ketika  sedang dirawat inap ataupun rawat jalan dan sudah diberikan rekomendasi bahwa perihal penyakit yang diderita harus dilakukan operasi, kemudian setiap Pasien tersebut sudah ditentukan jadwal nya sesuai dengan keadaan mata yang akan dioperasi.

"Namun hal demikian selalu dijadikan patokan bahwa jadwal yang telah ditetapkan itu adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh pihak Medis setelah mempertimbangkan bagaimana keadaan mata mereka.

"Setelah dilakukan evaluasi kembali secara Medis tehadap kondisi mata pasien sebelum dioperasi. Kadang kadang operasi katarak ditunda. Contohnya mata penuh dengan sekret  infeksi. Kalau operasi tetap dilaksanakan, kemungkinan untuk endofthalmitis (menumpuknya nanah di dalam mata)besar sekali. Dokter,perawat dan pasien pasti menginginkan hasil terbaik. Dan ending nya pihak medis yang selalu disalahkan atas permasalahan itu.

"Kami selaku pelaksana di bidang kesehatan tidak ingin melakukan tugas yang tidak profesional apalagi melanggar standar operasional pekerjaan ( SOP )

"Yang lebih utama dalam tugas  bagaimana persiapan sebelum operasi katarak. keselamatan nyawa serta memberikan yang terbaik untuk pasien beserta keluarganya.

"Merujuk kembali insiden pemukulan terhadap perawat oleh keluarga pasien tepat nya di RS. Dokter Agung Kota Bima,  dr. Yadi Rakhmadi, Sp.M oftalmologis,spesialis mata  menyampaikan bahwa semua pasien tetap akan dilayani. Namun ada beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan tindakan operasi terhadap pasien dan keluarganya. Sehubungan dengan adanya insiden tersebut Kami sudah menyerahkan kasus itu kepada Aparat penegak hukum ( APH ) Polres Bima Kota. ( MDG.022 )

Jumat, 01 September 2023

Anakmu Hanya Berusaha dan Mendo'akan Untuk Mu Ibunda, Semoga Allah SWT Berikan Kesembuhan dan Umur Panjang, Bang Edy Muhlis Turut Prihatin


Bima, Media Dinamika Global Id ~ Setiap anak akan menjadi gundah dan gelisah saat mendengar ibu yang tengah menderita sakit. Putra atau putri yang tak bisa menjenguk akan selalu memanjatkan doa untuk orang tua yang sakit agar bisa lekas sembuh. Sebagian lainnya berusaha membawa orang tua ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Melihat orang tua yang terbaring sakit memang menjadi pengalaman menyedihkan bagi seorang anak. Apalagi ketika Allah memberikan ujian berupa penyakit yang sulit disembuhkan karena usianya yang sudah lanjut, ini karena musibah menimpanya.

Bahwa. Allah SWT kini menguji kesabaran umat manusia dengan beragam cara, salah satunya dengan mengirimkan penyakit kepada orang tua Kami, tentu yang kita bisa menyadari penyakit tersebut sebagai ujian, akan berusaha tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini.


Selain berusaha berobat agar segera sembuh, salah satu ikhtiar yang bisa kami dilakukan adalah dengan memanjatkan Do'a untuk orang tua yang sedang sakit. Kita memohon kepada Allah SWT yang berkuasa atas segala sesuatu untuk memberikan kesembuhan kepada ibu yang sedang sakit. 

Kamipun banyak-banyak berdo'a untuk orang tua yang saat ini sedang terbaring kaku diruang bedah rawat inap, karena untuk di Operasi demi penyakitnya, dan tak lupa pula untuk kami bacakan usai menjalankan sholat maupun menjenguk. 

Tak hanya berusaha dengan berbagai pengobatan, mendoakan orang tua yang sedang sakit juga bagian dari usaha yang kami jalankan, Jangan sampai kita menjadi anak durhaka karena tidak pernah mendoakan orang tua terlebih jika mereka sedang sakit. 

Berharap, selain pertolongan dari segi medis, kami sebagai anak-anakmu terus mengirimkan doa untuk orang tua yang sakit, karena itu juga sangat dianjurkan dalam Agama Islam, kini telah menganjurkan kepada anak untuk berbakti kepada orang tua, salah satunya lewat do'a.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَاْسَ وَاشْفِهُ وانْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabbanaa adzhibil ba’sa wasyfihu, wa antasy-syaafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa.

“Ya Allah, Ya Tuhan Kami, hilangkan penyakit dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”

Disisi lain kami segenap keluarga mengucapkan terima kasih atas partisipasi nya kepada Pimpinan Umum Media Dinamika Global Id dan Wakil ketua umum (WAKETUM) mengunjungi ibunda kami dan telah melangsungkan waktunya. 


Kami juga mengucapkan terima kasih Kepada Anggota DPRD Kabupaten Bima dari fraksi Nasdem yang biasa disapa Bang Edy Muhlis, atas partisipasi nya terhadap ibu kami atas nama Imo asal Desa Rite dusun tengge keli yang kini menunggu nomor urut untuk beroperasi karena penyakit dideritanya. (ARYADIN)

Jumat, 25 Agustus 2023

Bang Zul dan Umi Rohmi Melalui RSUD Provinsi Ikhtiarkan Pelayanan Kesehatan Terbaik


Mataram, Media Dinamika Global.Id._  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di bawah kepemimpinan Bang Zul dan Umi Rohmi berikhtiar memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat NTB dengan dibuktikan berhasilnya operasi pemasangan permanen pacemaker atau alat pacu jantung permanen pada anak usia 2,5 tahun (NK) dari KLU yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB pada Rabu pukul 10:00 wita selesai (23/08). 

Disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes., MH. dalam Konferensi Pers bahwa dirinya sudah diamanahkan oleh Gubernur Bang Zul dan Wakil Gubernur Umi Rohmi untuk terus melakukan inovasi sehingga kedepan kasus-kasus jantung khusus anak tidak melakukan rujuk ke daerah lain. 

“Saya selaku direktur Rumah sakit ini diamanahkan Gubernur dan wakil Gubernur NTB, untuk terus berinovasi dan  Jangan sedikit-dikit merujuk” Ujar dr. Jack di hadapan awak media. 

Di waktu yang sama di tambahkan dr. Jack RSUD Provinsi NTB hadir membersamai masyarakat yang membutuhkan pertolongan karena RSUD Provinsi lebih-lebih Pemerintah Provinsi NTB berkewajiban memberikan pertolongan kepada masyarakat agar semua masyarakat NTB sehat.

“RSUD Provinsi NTB hadir membersamai masyarakag yang membutuhkan pertolongan” Ucap dr. Jack Sapaan akrab direktur RSUD Provinsi NTB tersebut. 

Di akhir sambutanya dr. Jack berharap semoga RSUD Provinsi dapat melalukan hal-hal yang terbaru dan pertama kali seperti dengan kasus operasi pemasangan pacu jantung pada anak yang sukses dilakukan di RSUD Provinsi tersebut. 

“Saya berharap RSUD Provinsi dapat melalukan hal-hal yang terbaru dan pertama kali begitu juga dengan kasus pagi ini” Tutup dr. Jack.

(Surya Ghempar).

Perdana di NTB, Operasi Pemasangan Alat Pacu Jantung Permanen Pada Anak


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB melakukan Operasi Perdana Pemasangan Permanent Pacemaker atau Alat Pacu Jantung Permanen Pada Anak, kepada seorang anak laki - laki (NK) yang berusia 2,5 tahun berasal dari Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu 23 Agustus 2023.

Pacemaker permanen ini dirancang untuk memberikan impuls listrik secara teratur ke jantung, memastikan ritme jantung yang sehat dan fungsional. Pasien yang menjalani prosedur ini diharapkan dapat kembali beraktivitas dengan lebih normal dan merasa lebih baik.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes., MH mengatakan bahwa tim medis RSUD Prov NTB membawa harapan baru untuk perawatan pasien anak dengan masalah jantung yang serius.

"Alhamdulillah, hal ini pertama kali kita lakukan di NTB, semoga anak kita (NK) diberikan kesembuhan dan bisa bermain kembali seperti anak - anak yang lainnya," tuturnya.

Dr. Jack juga berharap agar RSUD NTB akan terus melakukan inovasi, sehingga kasus jantung khusus anak tidak lagi melakukan rujuk keluar NTB, tetapi Provinsi NTB mampu menangani permasalahan kasus tersebut. "Semoga kedepan kita akan mampu melakukan tindakan dengan penyakit yang lain," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kasus jantung pada anak jarang terjadi di NTB, sehingga RSUD Provinsi NTB akan siap siaga memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan tindakan.

"RSUD Provinsi adalah milik Provinsi NTB, artinya memiliki kewajiban memberikan pertolongan dan tindakan agar masyarakat sehat kembali," tuturnya.

dr. G.A.R. Prawisanthi, Sp.JP (K) FIHA menjelaskan bahwa pasien mengalami   Total Av Blok (TAVB), yang merupakan kondisi langka di mana aliran impuls listrik dalam jantung terganggu, mengakibatkan ketidakseimbangan detak jantung dan dampak serius pada kesehatan anak-anak. 

"Pada saat itu, pasien datang dengan keluhan kejang dan irama jantungnya hanya 40 kali per menit, seharusnya anak usia 2,5 tahun memiliki irama jantung 90 - 100 kali per menit, kondisi TAVB dalam 10 hari tidak berespon dengan obat - obatan, sehingga kita memustuskan memasangkan alat pacu jantung, tetapi sebelum itu dipasang alat pacu temporer yang dimasukkan kedalam pembuluh darah dipaha, yang bertujuan untuk membackup pemasangan pacu jantung permanen," jelasnya.

Adapun Tim Medis Operasi Perdana  Pemasangan Permanent Pacemaker pada Anak di RSUD Provinsi NTB, yakni dr. G.A.R. Prawisanthi, Sp.JP (K) FIHA (Consultant of Interventional Cardiology), dr. Maz Isa Ansyori Arsatt, Sp. BTKV, dr. Elya Endriani, Sp. An, dr. Linda Silvana Sari, M.Biomed, Sp.A, dr. Novita, Sp.An, dr. Ni Made Surya, Sp.An, dr. Edi, Sp.BTKV dan Tim Asisten Bedah dan Penata Anastesi.

(Surya Ghempar).

Sabtu, 29 Juli 2023

Diduga PKM Lambu Bima Tak Becus Tangani Pasien, Masyarakat Kesal Hingga Ke Tempat Lain


Lambu Bima.  Media Dinamika Global. Id. -Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Lambu Kabupaten Bima di Sinyalir tidak becus menangani Pasian sampai Pasien dilarikan Ke Puskesmas Sape. Hal inilah yang dialami oleh Pimpinan Desa Sumi ( Masrun M. Ali) Kamis 27/07/2023.

Kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 23.15 di mana Kades Sumi di tolak dan di abaikan oleh pihak Petugas Puskesmas Lambu. 

Menurut keterangan anak pasien , Sukmawati kepada Media MDG menuturkan“  pasien disuruh pulang karena darahnya masih normal, dan kebetulan stok obat sudah habis. Setelah di larikan ke PKM sape barulah diketahui bahwa pasien menderita infeksi saluran kemih dan sudah tahap positif satu lanjutnya". 

Hal tersebut memicu kemarahan ketua BPD Sumi Arno, S.Pd, ia mengungkapkan rasa kecewa dengan sikap acuh- tak acuh Petugas PKM padahal Kades dimanapun itu adalah prioritas utama karena kesehatannya dijamin oleh negara. Seorang kepala Desa saja dikasih begini, bagaimana dengan rakyat kecil? "Ungkapnya. Saya meminta pertanggungjawaban Pimpinan PKM Lambu, ungkapnya".


Hingga berita ini diturunkan Kepala PKM Lambu Belum memberikan jawaban resmi.(MDG 010).

Kamis, 06 Juli 2023

Puluhan Ribu Balita di Kabupaten Purwakarta Berhasil Diimunisasi Polio Tahap Dua


Purwakarta,- Media Dinamika Global,Id,-Puluhan ribu anak balita di Kabupaten Purwakarta berhasil mendapatkan imunisasi polio tahap kedua, imunisasi diberikan untuk mencegah para balita terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

"Para balita itu berhasil diimunisasi melalui program Pekan Imunisasi Nasional (PIN)  Polio Provinsi Jawa Barat Tahap Kedua, balita yang menjadi target imuniasasi berusia 0-59 bulan," kata Anne Ratna Mustika, Rabu, 5 Juli 2023.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menyebutkan, jumlah balita yang berhasil diimunisasi polio mencapai 77.406 balita, atau sekitar 99,1 persen dari total target sasaran sebanyak 78.077 balita.

Angka capaian Pemkab Purwakarta itu jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan secara nasional yakni 74.119 balita atau 95 persen dari total target sasaran.

"Keberhasilan melampaui target nasional itu tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran Pemkab Purwakarta, khususnya jajaran Dinas Kesehatan dan dukungan instansi terkait lainnya seperti TNI-Polri, kerja keras mereka luar biasa dan saya memberikan apresiasi kepada mereka semua," ucap Anne.

Orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta itu mengatakan, keberhasilan imunisasi itu bisa diraih setelah Pemkab Purwakarta menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Provinsi Jawa Barat Tahap Kedua yang di gelar pada 15 Mei - 22 Juni 2023.

"Kegiatan imunisasi itu digelar secara serentak di Jawa Barat untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak balita kita yang terjangkit penyakit polio, langkah ini sangat efektif dan berhasil digelar dengan sukses," ujar Anne.

Dari 17 kecamatan diseluruh Purwakarta yang menggelar imunisasi serentak, tercatat lima kecamatan berhasil mencapai angka lebih dari 100 persen dari target yang ditetapkan.

Kelima kecamatan itu masing-masing Kecamatan Kiarapedes mencapai 109,8 persen, Kecamatan Campaka 105 persen, Kecamatan Bojong 103,9 persen, Kecamatan Jatiluhur 101,2 persen dan Kecamatan Mulyamekar 100,8 persen.

Sementara capaian 12 kecamatan lainnya bervariasi dari angka 93,7 persen hingga angka 99,9 persen.


"Secara umum, semua kecamatan berhasil melaksanakan imunisasi dengan baik, sebagian besar balita di Purwakarta berhasil kita imunisasi, ini berkat kerja keras semua pihak mulai dari jajaran di Pemkab Purwakarta hingga jajaran di Kecamatan bahkan hingga jajaran di pemerintahan desa," sebut Anne Ratna Mustika.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, keberhasilan Purwakarta melampaui target nasional tidak terlepas dari persiapan matang yang dipimpin langsung Bupati Purwakarta.

"Bupati memerintahkan kepada kita dan jajaran di kecamatan dan desa untuk bisa menjangkau sebanyak mungkin balita untuk mendapatkan imunisasi," kata Deni.

Untuk menyukseskan penyelenggaran imunsasi serentak tersebut, lanjut Deni, sebanyak 1.165 pos kesehatan didirikan di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta.

"Pemkab Purwakarta  juga menerjunkan 780 personil tenaga medis untuk melayani imunisasi serentak tersebut, dukungan personil dalam jumlah besar juga kita dapatkan dari aparat kecamatan, aparat desa dan instansi lain seperti TNI-Polri," ucap Deni.

Menurut Deni, keberhasilan imunisasi serentak juga berkat kesiapan semua dokter dan tenaga medis, rumah sakit, pos pelayanan kesehatan terpadu dan puskesmas disemua kecamatan di Purwakarta  yang mempersiapkan pelaksanaan imunisasi dengan matang.

"Selain itu, kita juga berkoordinasi dengan sangat baik dengan para camat, lurah dan kepala desa, mereka semua sangat membantu dalam menyiapkan semua sarana dan personilnya dalam menyukseskan pelaksanaan imunisasi polio tahap kedua," ujar Deni.

Deni juga menjelaskan, selama pelaksanaan imunisasi massal, Dinkes Purwakarta juga memerintahkan para tenaga medis untuk turun langsung hingga ke tingkat pengurus RT/RW di desa-desa.

"Itu untuk memastikan para tenaga kesehatan yang kita terjunkan bisa menjangkau semua wilayah di Purwakarta, kita ingin semua balita tidak ada yang terlewat," tegas Deni Darmawan.

(Tim MDG. raffa).