Tampilkan postingan dengan label Kabar Duka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabar Duka. Tampilkan semua postingan

Alm Prada Aryanto Anggota Yonif 742/SWY akan Kebumikan di Kampungnya Kale,o - Lambu.


Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022 pukul 15.09 Wita di RSUP NTB Jl. Prabu Rangkasari Kel Dasan Cermen, Kec. Sandubaya Kota Mataram telah meninggal dunia anggota Batalyon Infanteri 742/SWY a.n. Prada Aryanto, NRP 31200979630399, Jabatan Ta Yonif 742/SWY karena Peradangan Selaput otak (Infeksi Bakteri +Eplosi Pleura).

2. Adapun Biodata Almarhum: 

a. Nama : Aryanto;

Pangkat/NRP : Prada/31200979630399;

Jabatan : Ta Yonif;

Satuan : Yonif 742/SWY;

Agama : Islam;

Tempat, tanggal lahir : Hidirasa, 19 Agustus 2001; dan

Alamat orang tua : Dusun suka maju, RT/RW : 002/001, Desa. Kaleo, Kec. Lambu, Kab. Bima.

3. Kronologis kejadian :

a. Pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 Prada Ariyanto mengalami keluhan badan panas keoala pusing, mual dan muntah muntah kenudian pukul 18.00 WITA Prada Ariyanto menggigil dan dilakukan Pengecekan suhu tubuh di Klinik Mako Yonif 742/SWY oleh dr. Yonif 742/SWY letda Ckm dr. Iwan Petrus Tampubolon dengan suhu 41,4 c setelah itu dr. Petrus membuat surat rujukan ke RSAD Wira Bhakti.

b. Pukul 18.15 WITA Prada Ariyanto dievakuasi ke RSAD dengan kendaraan ambulance Yonif 742/SWY.

c. Pukul 18.30 WITA Prada Aryanto tiba di IGD RSAD dan ditangani oleh dr. Baskoro 

d. Pada Kamis tanggal 20 Oktober 2022 Pukul 02.30 Wita Prada Aryanto terlihat linglung dan tatapan kosong, kemudian pada pukul 07.00 wita Prada Ariyanto mengalami penurunan kesadaran.

e. Pada pukul 11.00 WITA prada Ariyanto dirujuk menuju RSUP Provinsi NTB didampingi Letda Ckm dr. Petrus Tampubolon/dokter Yonif 742/SWY dengan menggunakan mobil Ambulance Wira Bhakti suzuki APV, Nodis 9253-IX dengan driver Serka Kamat serta membawa surat rujukkan untuk dibawa ke RSUP.

f. Pada pukul 11.30 WITA tiba di  IGD RSUP Provinsi

NTB dan dilakukan tindakan.



g. Pukul 17.35 WITA Prada Aryanto masih dirawat di IGD RSUP Provinsi NTB Prada Aryanto kemudian  dipindahkan oleh pihak RSUP NTB ke ruangan Sendang Gile serta ditangani secara Intensif.

h. Pada hari Jum'at tanggal 21 Oktober 2022 dihari ke II Prada Aryanto dipindahkan ke ruang HCU oleh pihak RSUP NTB terkait kondisi Ybs kurang membaik.

i. Kemudian Prada Aryanto selama masuk di HCU RSUP NTB kondisi Ybs kurang membaik hingga Senin tanggal 24 Oktober 2022 pukul 13.06 Wita a.n. Prada Aryanto, NRP 31200979630399, Jabatan Ta Yonif 742/SWY telah dinyatalan meninggal dunia di RSUP NTB oleh dokter Herpan S.pS.

j.  Pukul 15.46 Wita, Jenazah Prada Aryanto dibawa menuju Mako Yonif 742/SWY untuk diupacarakan secara Militer.


Kemudian Jenazah Prada Aryanto di bawa menuju ke kampung halamannya Dusun suka maju, RT/RW : 002/001, Desa. Kaleo, Kec. Lambu, Kab. Bima. Dsn. untuk disemayamkan dengan menggunakan Kendaraan Ambulance Yonif 742/SWY.(Sumber Koramil 1608-03/Sape)

Informasi yang di dapat oleh awak media ini Pagi ini sekitar pukul 11:00 Wita Alm Prada Aryanto akan dikebumikan dengan Pelaksanaan upacara Militer di TPU Desa Kale,o Kecamatan Lambu Kabupaten Bima NTB yang dihadiri langsung oleh Personil TNI Koramil 1608-03/Sape dan Wawo Kompi dan Kodim 1608 Bima serta Persit.(Arf Sp/MDG.04)

Continue reading...

Naas Menimpa Warga Desa Sai Kec.Soromandi disambar Petir di Pematang Sawah



Sai Bima. Media Dinamika Global. Id. -Naas Menimpa Warga Desa Sai Kec.Soromandi disambar Petir,Warga tersebut sedang berada di pematang sawah saat menutup Bawang merah,Pria ini bernama Landa (57) berasal dari Desa Sai baru saja menghembuskan Nafas terakhir disawahnya akibat disambar Petir. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.37 Wita di pematang Sawah So Medu. Untung ada warga yang melihatnya saat insiden itu terjadi. Senin,10/10/2022

Naas Menimpa Warga Desa Sai Kec.Soromandi Kabupaten Bima NTB Bernama Landa (57)saat menutup Bawang Merahnya,beberapa jam yang lalu kemudian yang bersangkutan sempat meminta tolong namun tidak ada yang dapat menolongnya.

Kejadian ini menjadi menjadi catatan pertama bagi Warga Desa Sai Kec.Soromandi yang disambar Petir. Sebab selama ini kami tidak pernah mengalami Nasib seperti Korban ini. Hujan deras dan disertai Petir membuat Korban terbakar dan tidak dapat diselamatkan lagi.

Hasil pantauan kami di lapangan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang sangat baik, ramah dan pendiam sehingga kami menyadari hal ini tidak terjadi. Karenanya,atas apa yang dilakukan oleh Korban selama hidupnya dapat di maafkannya.

Kini Korban sedang di evakuasi oleh Warga setempat dan keluarganya dan rencananya akan di kebumikan di Pemakaman Umum Desa Sai Kec.Soromandi Kabupaten Bima NTB.

Dan kepada Warga lainnya untuk hati-hati Bekerja saat Hujan Deras dan disertai dengan Petir.

Untuk sementara ini pihak keamanan sedang menuju ke TPK untuk melakukan Pendalaman atas Peristiwa tersebut hingga Berita ini di turunkan. (Om Her).
Continue reading...

Tragedi Menewaskan 127 Orang, Pertandingan Arema Vs Persebaya

Foto : Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Pertandingan Arema Vs Persebaya.

Malang, Media Dinamika Global.Id __ 
Tragedi nasional terjadi di lapangan sepak bola. Sebanyak 127 nyawa melayang akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023, Sabtu (1 Oktober 2022).


Pengumuman tewasnya ratusan orang meninggal dunia itu disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. "Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkapnya dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2 Oktober 2022).

Dengan adanya kejadian tersebut, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencabut ijin penyelenggaraan sementara seluruh kompetisi liga yang dilakukan PSSI sebagai bahan evaluasi harkamtibmas. Disamping, menganalisa sistem pengamanan yang dilaksanakan oleh aparat kepolisian dalam mengendalikan kericuhan di sepak bola. 

Pasalnya, kericuhan dalam tragedi tragis itu berawal dari kekecewaan suporter tim tuan rumah yang turun ke lapangan tanpa dapat dikendalikan oleh pihak keamanan. Bahkan, aparat kepolisian yang tidak sebanding dengan jumlah penonton, secara membabi buta menembakkan gas air mata sehingga menimbulkan kepanikan terhadap penonton yang jumlahnya ribuan. 

Akibatnya, banyak penonton yang sulit bernapas dan pingsan. Sehingga, banyak jatuh korban yang terinjak-injak di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang. 

Padahal, penggunaan gas air mata di stadion sepak bola sesuai aturan FIFA dilarang. Hal itu tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 huruf b disebutkan bahwa sama sekali tidak diperbolehkan mempergunakan senjata api atau gas pengendali massa.

Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya. Kemudian, memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1 Oktober 2022).

Jatuhnya korban tewas di sepakbola nasional ini, harus diusut tuntas pihak kepolisian. Jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja seperti hilangnya nyawa dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada bulan Juni lalu. 

Lebih penting dari tewasnya 127 suporter tersebut, Presiden Jokowi harus memberikan perhatian terhadap dunia sepakbola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa. Kemudian, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional. (Surya Ghempar).
Continue reading...

Karena Kecapean, Petani Ternak Sapi Asal Bima NTB, Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit Islam Bogor


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. Sempat dirawat selama 5 hari di Rumah Sakit Islam Bogor (JABAR), salah seorang Warga Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, kini telah meninggal dunia pada siang tadi sekitar pukul 14.35. WIB. Rabu, (06/07/22).

Pada awalnya salah seorang warga Desa Simpasai RT. 10/11 ini, merupakan Petani Ternak Sapi yang hendak menjual sapi-sapinya di Jakarta, tapi setibanya di lokasi penjualan, beberapa hari kemudian kondisinya sangat menghawatirkan, akhirnya dia dirawat di Rumah Sakit Islam Bogor, dan dikabarkan sempat membaik, namun setelah itu kabar duka itu sampai kepada keluarganya.

Bang Jul Warga Simpasai melalui Via WhatsApp menuturkan, Awalnya kecapean, letih, dan merasakan nyeri pada dada, karena pekerjaan yang dilakukannya berat, kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, yang pada akhirnya iapun meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Bogor. Tuturnya.


"Lanjutnya, Jenazah Almarhum sedang dalam proses pengiriman menggunakan Kapal Kargo Jenazah, karena rencananya akan di makamkan di Desa asalnya di Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, dan pengiriman sekitar pukul 05 pagi waktu setempat, kemudian transit, Makassar, Makassar Bima, baru kemudian dilanjutkan ke Desa asalnya. 

Dan Jenazah Almarhum kini di dampingi oleh Istri dan Adik Kandungnya, tutup Bang Jul. (MDG 002).

Continue reading...

Kabar Duka, Menpan-RB Thahjo Kumolo Meninggal Dunia


Jakarta. Media Dinamika Global.Id. Kabar duka, politikus asal PDI Perjuangan sekaligus sebagai Menpan-RB Thahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo Jalan HOS. Cokroaminoto, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (01/07/2022), sekira pukul 11.10 WIB. 
 
Dilansir dari Okezone, Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu membenarkan kabar bahwa Menpan-RB, Thahjo Kumolo Meninggal Dunia.

"Iya begitu (Tjahjo Kumolo meninggal dunia) kita dapat dari pimpinan fraksi pak Bambang Wuryanto. Jam 11 tadi," jelas Masinton saat dihubungi, Jumat (01/07/2022).

Masinton meminta semua pihak untuk mendoakan mendiang Tjahjo mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Kita doakan almarhum mendapat tempat yang terbaik di Sisi Tuhan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia.

Tjahjo Kumolo meninggal pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo.(MDG 002). 

Continue reading...