Media Dinamika Global: Budaya
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Oktober 2025

Gampong Reuhat Tuha Semarakkan Maulid Nabi dengan Zikir dan Shalawat


Gampong Reuhat Tuha. Media Dinamika Global.id. Warga Gampong Reuhat Tuha menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh kekhidmatan dan kebersamaan. Acara yang berlangsung di meunasah setempat ini diiringi lantunan zikir dan shalawat yang menggema, menciptakan suasana religius yang menyentuh hati.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Keuchik Gampong, Heriandy, S.Pd, serta Imuem Meunasah, Tgk. Al Kausar, S.Pd. Ratusan warga, tokoh masyarakat, dan tamu undangan turut hadir dan larut dalam zikir serta shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Penceramah dalam kegiatan maulid kali ini ialah Tgk. Zulbahri Lhoong, yang dalam tausiyahnya mengajak masyarakat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Semarak peringatan maulid semakin terasa dengan penampilan Qasidah Aceh oleh Syeh Medya Hus, yang membawakan lantunan syair pujian kepada Nabi dengan suara merdu dan penuh penghayatan.

Sebagai penutup, warga bersama-sama menikmati kenduri maulid yang telah disiapkan. Tradisi ini menjadi wujud syukur serta sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan tamu undangan. (Tim MDG)

Selasa, 30 September 2025

Atraksi Budaya Sasak “Presean” Siap Guncang Mataram, Wagub Target Masuk Kalender Pariwisata NTB


Mataram, Media Dinamika Global.Id ||  Sanggar Seni Mayong Puteh Kota Mataram bersiap menggelar Festival Presean, sebuah ajang budaya kolosal yang mempertemukan para jawara dari seluruh Pulau Lombok. Event ini akan berlangsung selama 7 hari, mulai 20–27 Oktober 2025, di Taman Mayura, dengan target ribuan penonton.

Ketua Sanggar Seni Mayong Puteh, Baiq Nurul, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya khas Suku Sasak sekaligus memperkuat posisi Presean sebagai atraksi budaya yang mampu menarik wisatawan. 

“Festival ini bukan hanya melestarikan warisan budaya Sasak, tapi juga membuka ruang bagi generasi muda untuk lebih mencintai Presean. Kami berharap event ini dapat masuk dalam kalender pariwisata NTB agar bisa digelar rutin setiap tahun,” ungkap Baiq Nurul.

Menurutnya, saat ini sejumlah jawara dari berbagai kabupaten di Lombok sudah mengonfirmasi keikutsertaan, mewakili sanggar seni dari berbagai daerah. Tak hanya itu, festival ini juga akan menampilkan parade budaya yang melibatkan sanggar seni dari Lombok hingga Sumbawa, Dompu, dan Bima.

Didukung Pemerintah NTB

Festival Presean Mayong Puteh rencananya akan dihadiri oleh Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, serta sejumlah bupati dan wali kota. Bahkan, Wakil Gubernur NTB telah menyatakan dukungan penuh agar Presean dapat masuk ke dalam kalender pariwisata resmi daerah.

“Dengan dukungan pemerintah, kami yakin event ini bisa semakin besar dan menjadi daya tarik wisata budaya, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara,” tambah Baiq Nurul.

Dorong UMKM dan Ekonomi Lokal

Selain menampilkan atraksi budaya, festival ini juga membuka ruang luas bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk kerajinan dan kuliner khas Lombok. Dengan ribuan pengunjung yang diperkirakan hadir, festival ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Venue di Taman Mayura sangat representatif, bisa menampung ribuan penonton. Jadi selain menyaksikan Presean, pengunjung juga bisa menikmati suasana wisata sejarah dan belanja produk UMKM lokal,” jelasnya.

Sinergi Budaya dan Pariwisata

Festival Presean Mayong Puteh diharapkan menjadi momentum penting untuk menjadikan Presean sebagai ikon budaya NTB yang tampil tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

“Kami mengundang dukungan masyarakat, tokoh adat, penggerak seni budaya, pengusaha, hingga media untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan ini. Presean adalah identitas budaya Sasak, dan sekarang saatnya kita tampilkan dengan lebih besar,” tutup Baiq Nurul. (Surya Ghempar).

Akhirnya Lepas Masa Lajang, Pengusaha Muda Tampan Asal Desa Tangga Harapkan Do'a Dan Restu


Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i


Assalamu'alaikum Wr. Wb

Bismillahirahmanirrahim

Tanpa mengurangi rasa hormat, perkenankan kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i, teman sekaligus sahabat, untuk menghadiri acara Pernikahan kami.


Berikut link untuk info lengkap dari acara kami :


https://weinvitationn.id/ninis-qadri/


Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan untuk hadir dan memberikan doa restu.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Terima Kasih..

Hormat kami,

*Ninis & Qadri*

Selasa, 26 Agustus 2025

Selasa Menyapa di Woha, Ngopi Bareng Berbasis UMKM


Kabupaten Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Setelah sebelumnya disambut Marching Band SMA Negeri 1 Woha, Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti bersama Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima Ny. Anita H. Irfan  dan rombongan menunaikan Sholat Magrib berjamaah di Masjid Baiturrahim Desa Keli Kecamatan Woha serta dilanjutkan dengan Acara Ngopi Bareng di Gedung Serba Guna desa Keli.

Lantunan Marawis mengawali agenda “Ngopi Bareng Pemuda Inspiratif” yang digelar Pemkab Bima, Selasa (26/8) di Gedung Serba Guna Desa Keli, Kecamatan Woha. Tiba di tempat acara, Bupati Bima Ady Mahyudi dan Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Wakil Bupati dr. H.Irfan Zubaidy dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ny Anita H. Irfan, Camat Woha Irfan H.M Nor S.Sos , Anggota DPRD Dapil 1 (Woha,Monta,Parado) Firdaus, SH (PDIP), Ilham, S.Pd ( PPP) , Irwan, SH (Partai Gelora) dan para pejabat Eselon II dan Eselon III OPD mengungkapkan beberapa hal.

Kegiatan Selasa Menyapa di Kecamatan Woha bukan hanya mendekatkan pelayanan birokrasi untuk masyarakat tetapi kegiatan ini berupaya  menghidupkan dan melibatkan secara aktif UMKM yang ada di Desa maupun Kecamatan. 

"Acara Ngopi Bareng merupakan wahana untuk mengajak pemuda untuk berdiskusi menggali gagasan kreatif demi membangun daerah. Kegiatan ini bukan hanya untuk mengenali beragam potensi pemuda inspiratif dan mendekatkan pelayanan, tetapi kami menekankan pentingnya mengenali pelaku-pelaku UMKM agar tetap eksis dan aktif untuk tetap memperkenalkan produk-produk asli kerajinan mereka sendiri ". Terang Bupati  yang disambut meriah warga Woha.

Senada dengan Bupati,  Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy pada kesempatan tersebut mengungkapkan, melalui program Selasa Menyapa,  ada banyak kegiatan pelayanan yang diberikan. Hal ini merupakan wujud perhatian Pimpinan daerah 

Dalam acara Ngopi Bareng yang dipandu oleh Raani Wahyuni ST.MT M.Sc dan Dr. Karyadin tersebut, beberapa pelaku wirausaha UMKM diberikan kesempatan untuk memaparkan produk baik makanan, produk kerajinan maupun obat herbal

Wakil Bupati meminta agar para pelaku UMKM memfokuskan pada perluasan akses pasar agar produk-produknya tetap dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Bima dan melakukan koordinasi intensif dengan OPD terkait agar menjadi mitra dalam tumbuh kembangnya UMKM yang di jalani ". Jelasnya 

Disela kegiatan Ngopi Bareng Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr. H.Irfan Zubaidy  Menyerahkan bantuan berupa alat semprot Pertanian (Sprayer) kepada 12 Kelompok Wanita Tani (KWT) Penerima Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) Tahun Anggaran 2025 Kecamatan Woha.

Selama Ngopi Bareng berlangsung, beberapa kelompok pelajar SD Grup Marawis Al Maliki Dari ponpes Al malikki Woha, Tarian islami dari TK Pembina Woha , Tarian mayal-mayal dari SDN Inpres minte, Tarian Wura Bongi Monca dari Desa Tente, tarian nangi Dana Tambora dari SDN 1 Tente, Kasida Rebana Dari Gender Desa Keli, Tari Menanam Padi dari SDN 2 Tente Woha. (MDG Tim)

Senin, 18 Agustus 2025

Koperasi UMKM TJS dan YAYASAN MULIA RAJA respon giat Injourney mendatang


Sumut - Balige. Media Dinamika Global.id. Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) mendukung dan menyambut antusias penyelenggaraan Lake Toba Grand Prix (GP) 2025 yang berlangsung di Danau Toba, Balige, Kabupaten Toba. Salah satu dukungan disampaikan oleh, Ketua Yayasan Mulia Raja, Tulus Napitupulu. 

"Pada dasarnya kami masyarakat setempat khususnya keluarga Napitupulu Mulia Raja, sangat mendukung event ini. Karena event internasional ini pasti berdampak positif. Bahwa ada kekurangan-kekurangan kecil itu akan diperbaiki ke depannya,"jelasnya pada wartawan, Minggu (17/8). 

Lebih jauh, dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat pertama, bisa membantu dan ikut terlibat dalam mengorganisir masyarakat setempat untuk menjadi tenaga kebersihan dan tenaga keamanan. "Dan ini akan merubah pola pikir mereka. Bagaimana SOP kebersihan dan keamanan,"katanya. 

Dari sisi ekonomi, lanjut Tulus, bisa kita lihat sendiri banyak masyarakat yang berduyun-duyun datang menyaksikan event ini, tinggal bagaimana kita mengupgrade jenis makanan dan minuman yang akan ditawarkan pada tamu. Supaya, masyarakat pendatang antusias untuk membeli dan akan meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di sini. 

"Event ini merupakan trigger dari kebangkitan masyarakat di Balige. Hendaknya pemerintah dan masyarakat kerjasama. Jangan hanya ketika akan ada event baru diadakan pelatihan-pelatihan. Harusnya pelatihan itu berkelanjutan. Supaya masyarakat terbiasa menghadapi event internasional dan mengupgrade skill,"sebutnya.

Dari sisi kebudayaan, sambung Tulus, bukan menjadi pelengkap semata. Harusnya juga menjadi sajian utama sebagai upaya promosi wisata ke dunia internasional. "Harapannya kedepan masyarakat lebih sadar dan pemerintah lebih peduli,"pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Toba, Patrick Lumbanraja mengatakan, secara umum, event GP Lake Toba 2025 ini cukup penting dan baik.Tidak hanya untuk Balige, tapi untuk kawasan Danau Toba. "Dari mulai beberapa tahun yang lalu saat event F1 Powerboat pertama kali diselenggarakan di Danau Toba cukup banyak pembelajaran dan dinamika yang bisa kita ambil sisi positifnya,"jelasnya. 

Semua pihak bisa banyak belajar. Harapannya ke depan semakin baik lagi. Khususnya pelibatan masyarakat lokal harus lebih banyak lagi dilibatkan. Karena itu penting untuk perkembangan ke depannya. Jadi bukan bicara event yang diselenggarakan sekali atau duakali. Tapi bagaimana event ini bisa meninggalkan banyak dampak positif bagi kawasan Danau Toba. 

Wakil Ketua Koperasi UMKM Toba Sejahtera Jaya, Jekson Siagian menambahkan, dia telah mengikuti event internasional ini tiga tahun berturut-turut dan merasakan langsung dampak positifnya. Seperti misalnya, kebersihan dan ketertiban lalu lintas warga saat event ini berlangsung sangat terjaga. Ia berharap semoga ke depan untuk Pemkab, apabila kembali menyelenggarakan event ini, hendaknya benar-benar dipikirkan masalah anggaran. Sebab tanah tempat event ini berlangsung merupakan milik masyarakat. Begitu juga dengan pihak penyelenggara (In Journey -red) juga harus memikirkan hal ini. 

Seperti diketahui, Lake Toba Grand Prix (GP) 2025 sedang berlangsung di Danau Toba. Balapan air internasional yang terdiri dari Aquabike Jetski World Championship dan F1 Powerboat ini akan berlangsung di Balige, Kabupaten Toba. Aquabike diselenggarakan pada 13-15 Agustus 2025. Sementara F1 Powerboat akan digelar pada 22-25 Agustus 2025 di Balige, Kabupaten Toba. *(Tim)*

Lake Toba GP 2025 Beri Dampak Positif Bagi Kawasan Danau Toba


Sumut - Balige. Media Dinamika Global.id. Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) mendukung dan menyambut antusias penyelenggaraan Lake Toba Grand Prix (GP) 2025 yang berlangsung di Danau Toba, Balige, Kabupaten Toba. Salah satu dukungan disampaikan oleh, Ketua Yayasan Mulia Raja, Tulus Napitupulu. 

"Pada dasarnya kami masyarakat setempat khususnya keluarga Napitupulu Mulia Raja, sangat mendukung event ini. Karena event internasional ini pasti berdampak positif. Bahwa ada kekurangan-kekurangan kecil itu akan diperbaiki ke depannya,"jelasnya pada wartawan, Minggu (17/08/25). 

Lebih jauh, dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat pertama, bisa membantu dan ikut terlibat dalam mengorganisir masyarakat setempat untuk menjadi tenaga kebersihan dan tenaga keamanan. "Dan ini akan merubah pola pikir mereka. Bagaimana SOP kebersihan dan keamanan,"katanya. 

Dari sisi ekonomi, lanjut Tulus, bisa kita lihat sendiri banyak masyarakat yang berduyun-duyun datang menyaksikan event ini, tinggal bagaimana kita mengupgrade jenis makanan dan minuman yang akan ditawarkan pada tamu. Supaya, masyarakat pendatang antusias untuk membeli dan akan meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di sini. 

"Event ini merupakan trigger dari kebangkitan masyarakat di Balige. Hendaknya pemerintah dan masyarakat kerjasama. Jangan hanya ketika akan ada event baru diadakan pelatihan-pelatihan. Harusnya pelatihan itu berkelanjutan. Supaya masyarakat terbiasa menghadapi event internasional dan mengupgrade skill,"sebutnya.

Dari sisi kebudayaan, sambung Tulus, bukan menjadi pelengkap semata. Harusnya juga menjadi sajian utama sebagai upaya promosi wisata ke dunia internasional. "Harapannya kedepan masyarakat lebih sadar dan pemerintah lebih peduli,"pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Toba, Patrick Lumbanraja mengatakan, secara umum, event GP Lake Toba 2025 ini cukup penting dan baik.Tidak hanya untuk Balige, tapi untuk kawasan Danau Toba. "Dari mulai beberapa tahun yang lalu saat event F1 Powerboat pertama kali diselenggarakan di Danau Toba cukup banyak pembelajaran dan dinamika yang bisa kita ambil sisi positifnya,"jelasnya. 

Semua pihak bisa banyak belajar. Harapannya ke depan semakin baik lagi. Khususnya pelibatan masyarakat lokal harus lebih banyak lagi dilibatkan. Karena itu penting untuk perkembangan ke depannya. Jadi bukan bicara event yang diselenggarakan sekali atau duakali. Tapi bagaimana event ini bisa meninggalkan banyak dampak positif bagi kawasan Danau Toba. 

Wakil Ketua Koperasi UMKM Toba Sejahtera Jaya, Jekson Siagian menambahkan, dia telah mengikuti event internasional ini tiga tahun berturut-turut dan merasakan langsung dampak positifnya. Seperti misalnya, kebersihan dan ketertiban lalu lintas warga saat event ini berlangsung sangat terjaga. Ia berharap semoga ke depan untuk Pemkab, apabila kembali menyelenggarakan event ini, hendaknya benar-benar dipikirkan masalah anggaran. Sebab tanah tempat event ini berlangsung merupakan milik masyarakat. Begitu juga dengan pihak penyelenggara (In Journey -red) juga harus memikirkan hal ini. 

Seperti diketahui, Lake Toba Grand Prix (GP) 2025 sedang berlangsung di Danau Toba. Balapan air internasional yang terdiri dari Aquabike Jetski World Championship dan F1 Powerboat ini akan berlangsung di Balige, Kabupaten Toba. Aquabike diselenggarakan pada 13-15 Agustus 2025. Sementara F1 Powerboat akan digelar pada 22-25 Agustus 2025 di Balige, Kabupaten Toba. *(Tim)*