Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Sang Juara Umum “IPMS-Sape” Tampil Luar Biasa di Pegalaran Seni Budaya Mbojo


Mataram, Media Dinamika Global.Id._ Malam ini, akustik Ikatan Pelajar Mahasiswa Sape Mataram (IPMS-Mataram) tampil luar biasa malam ini di pegalaran Seni Budaya Mbojo yang diselengggarakan Ikatan Mahasiswa Kota Bima Mataram (IMKOBI). Pegalaran ini berlangsung di Loang Balok kota Mataram-NTB. Minggu, 1 Oktober 2023.

Penampilan akustik IMPMS ini mampu menunjukkan penampilan terbaik hingga mendapatkan dukungan luar biasa dari para penonton dengan soroakan yang kencang dan semangat luar biasa serta tepuk tangan dari para penonton.


Akustik IMPS tampil dengan dua lagu terbaik yaitu lagu pertama dengan judul “Lawata” dan lagu kedua “Tembe Nggoli Ra Muna”.


IPMS meruapakan juara sang juara bertahan, di tahun lalu IPMS juara 1  Umum mendapatkan piala bergilir.


Vokalis akustik “Ade Saputra” dan 5 (Lima) Kawan-kawannya yaitu “Saiful, Andri, Wawan, Paman, Mira, dan Angga”.


Vokalis, Ade Saputra menyampaikan, terimakasih kepada seluruh para penonton yang hadir menyaksikan penampilan IPMS pada malam ini.


“Dan juga sudah memberikan dukungan penuh,” ucap Ade Saputra saat diwawancara awak media ini usai tampil.


Lanjutnya, kami terus memberikan penampilan terbaik dalam lomba seni budaya Mbojo ini.


“Ia, insya Allah kami tetap mempertahankan juara umum dan semoga piala juara umum tatap kami pegang.


Sementara, Pembina Rusdin mengatakan, alhamdulilah malam ini IPMS tampil luar biasa hingga para penonton sangat terhibur dan mendapatkan apresiasi dan dukungan.


“Kami bangga IPMS mampu menujukan kemampuan terbaiknya, tentu ini semua adalah dukungan semua pihak terutama Kecamatan Sape,” ungkapan Rusdin.


Rusdin berharap kepada adik-adik IPMS tetap solid, kompak, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan, pasalnya lomba ini membawa nama baik kita Sape pada umumnya lebih khusus pelajar dan mahasiswa Sape yang ada di Mataram.


“Semoga IPMS mampu mempertahankan juara umum, kalau kali ini mampu meraih lagi juara berarti dua kali juara umum,” harapannya.


Penampilan IPMS adalah penampilan terakhir sekaligus penutupan untuk malam ini.


Usai penampilan IPMS, lanjut seksi foto bersama.


Penampilan IPMS dihadiri langsung oleh Pembina, Rusdin serta jajaran lain, Ketua IMPMS dan jajaran.


(Surya Gempar).



Continue reading...

Tingkatkan Budaya Gotong Royong, Kades Bersama Warga Lakukan Perbaikan Jalan Tani


Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.Id.__ Belum setahun menjabat Kepala Desa Ndano Muhammad Sidik bersama warganya melakukan gotong royong perbaikan jalan tani so doro Ngonco, bertempat di wilayah Desa Madawau, kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Kerja nyata Kades Ndano tingkat budaya gotong royong demi kesejahteraan warganya.

Kepala Desa Ndano, Muhammad Sidik mengatakan, har ini saya bersama warga memperbaiki jalan tani secara swadaya diperuntukkan untuk masyarakat.

Jalan tani merupakan kebutuhan yang urgen bagi masyarakat tani untuk mengakses jalan menuju kebun dan hasil pertanian masyarakat.

"Ia, kalau bahan atau terial perbaikan jalan dari pemdes, masyarakat swadaya tenaga membantu memperbaiki jalan tersebu," ujar Muhammad Sidik disapa akrab Bang Idik saat dikonfirmasi melalui Via WhatsAppnya. Kamis, 6/7/2023.

Pintu masuk jalan tani bertempat di desa Madawau, so doro Ngonco di Desa Ndano, cuman pintu masuk sampai beberapa kedepan wilayah Madawau, selebihnya wilayah ndano sendiri.

"Dengan adanya perbaikan jalan tani, warga bisa mempercepat akse keluar masuk ke kebun," Jelas Kades.

Kades berharap kepada warga, gotong royong kita terus tingkatkan, kebersamaan seperti juga selalu kita budayakan.

"Suatu pekerjaan kalau kita rame-rame memikulnya pasti akan cepat diselesaikan," harapan Bang Idik.

Gotong Royong tidak hanya pada perkerjaan perbaikan jalan tani saja, namun kegiatan sosial lain pun kita gotong royong juga.

"Mari kita sama-sama membangun desa ini menuju Desa maju, mandiri, dan sejahtera," pungkasnya.

(Surya Gempar).

Continue reading...

Budaya Tarian Masyarakat Mbojo Dan Tradisi Wura Bongi Monca


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.- Tampilan pentas seni yang memukau dari Kota Bima menghipnotis ribuan penonton yang memadati Arena Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Pasuruan Jawa Timur, Kamis malam 22 Juni 2023.

Penampilan kompilasi Tari Wura Bongi Monca, Lenggo Kreasi, dan Rimpu Mantika yang menggambarkan budaya dan tradisi masyarakat Mbojo (Bima) mencuri perhatian, karena pertunjukan dimaksud menggabungkan keindahan estetika, kreativitas, dan kepiawaian para seniman lokal.

Dari arena APEKSI Pasuruan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima M Natsir menjelaskan, Tari Wura Bongi Monca merupakan tarian selamat datang atau penyambutan tamu. Tarian ini dilakukan secara berkelompok oleh penari wanita dengan gerakan lemah lembut, sambil menebarkan beras kuning sebagai simbol penghormatan dan pengharapan.

Kemudian Tari Lenggo Kreasi sambungnya, terinspirasi dari Lenggo Siwe dimana penari nya adalah Sampela Siwe (Gadis). Sebab diberi nama Lenggo Siwe karena gerakan tari ini lambat dan halus.

“Seperti lenggak lenggok pohon yang dihembus angin sepoi-sepoi, maka di namakan Mpa’a Lenggo. Lenggo berasal dari kata lenggok,” jelasnya.

Sementara Tari Rimpu Mantika, terinspirasi dari Budaya Rimpu. Rimpu biasanya hanya diperuntukkan bagi perempuan saja.

Rimpu ada dua macam yaitu rimpu cili dan Rimpu Colo. Rimpu Cili yang memperlihatkan bagian mata saja, menandakan perempuan tersebut belum menikah. Lalu Rimpu Colo yang memperlihatkan seluruh wajah yang berarti sudah menikah.

Cara memakai yaitu dengan cara satu kain dililitkan di perut, hingga menutupi tubuh bagian bawah disebut Sanggentu. Satu sarung untuk bagian kepala menjulur hingga ke perut yang dikenal dengan sebutan Rimpu.

“Rimpu merupakan pakaian wanita Bima ketika beraktifitas di luar rumah,” paparnya.

Walikota Bima bersama jajaran Pemkot Bima yang juga menonton tampilan pentas spektakuler ini mengaku sangat bangga, apalagi melihat para penonton yang terpesona oleh koreografi yang anggun dan harmonis. Tarian dengan cerita yang kaya akan nilai-nilai budaya berhasil membangkitkan emosi penonton dan menggambarkan kehidupan masyarakat Bima dengan begitu elegan dan syarat nilai.

Tidak hanya itu, penggunaan efek cahaya yang menakjubkan juga turut memperkuat kesan visual dalam pertunjukan. Cahaya yang indah dan berbagai proyeksi yang menarik ditampilkan.

Natsir menambahkan, tarian dilakukan dengan durasi sekitar tujuh menit dan diakui bahwa tampilan ini adalah ekspose atas kualitas dan nilai budaya Bima yang begitu luar biasa dan berharap tampilan ini menjadikan masyarakat nasional kemudian ingat bahwa Kota Bima identik dengan “pesona rimpu ma ntika”(SekjendMDG).

Continue reading...

KTH Sori Nceko Parado Melakukan Pengukuran Pemetaan Per Anggota

Kab.Bima.- Media Dinamika Global. Id.- Setelah melewati beberapa proses sehingga terbitnya izin  dari Kementrian LHK, KTH Sori Nceko Lere Parado mengadakan pemetaan per Anggota Kelompok. Pemetaan yang didampingi oleh Tim yang terdiri dari 3 orang Pendamping ssf dan 2 orang dari KPH Marewo NTB.83=32kk
Pemetaan tersebut dimulai pagi tadi sekira pukul 08.30 WITA Minggu(11/06/23) hingga menjelang sore. 

Lokasi Kelompok berada di posis sebelah Barat Laut dari Induk Desa Lere dengan jarak lebih kurang 1(satu) kilo meter dari ujung Utara Desa Lere. Pengukuran dan pemetaan berjalan dengan lancar walaupun medan lokasi banyak yang terjal. Nampak nya H. Usman selaku Ketua Kelompok ikut mendampingi para Tim pada saat prosesi pemetaan. 

Ardi S.Hut, mewkaili teman Timnya merasa lega dan bersyukur dengan dukungan dukungan ketua kelompok dan kebersama- an teman teman tim yang terbagi dalam dua tim, "Saya dan teman teman berterima kasi kepada Ketua dan Anggota Kelompok Sori Nceko yang telah membantu dan memberikan akses kepada kami sehingga proses pengukuran berjalan sesuai rencana tanpa halangan," tandas Ardi.

Masih menurut Ardi bahwa dalam proses itu , Tim telah merampungkan pengukuran dengan total luas 83 Ha dari 32 Anggota Kelompok.

Pada kesempatan yang sama, Syaiful ssf yang juga anggota Tim juga mengharapkan untuk proses pemetaan di lokasi kelompok lain yang ada di parado berjalan lancar seperti ini. " Kami apresiasi pada proses pemetaan ini walaupun ini adalah proses perdananya di Kecamatan Parado, mudah-mudahan untuk Kelompok lain yang telah mengantungi izin juga bisa berjalan lancar, aman dan tertib seperti yang terjadi pada hari ini", harap Ipul.

Setelah selesai melakukan pemetaan,Tim beristirahat di pondoknya salah seorang anggota kelompok yaitu Ismail Sunna dengan disuguhi sejuknya dibawah rerindangan pepohonan serta angin gunung dan angin laut lere yang berbaur dan juga sejuknya air pancuran yang mengalir melewati sepotong bambu yang diselipkan disela bebatuan, dengan mata air yang bersumber di kali yang membelah dua lokasi kelompok.
Sementara itu, H.Usman yang juga dikonfirmasi Media ini di lokasi Kelompok, merasa sangat senang dan puas dengan hasil kerja Tim.

"Luar biasa, jadi bisa menyelesaikan tugas dan bisa menunjukkan kepada kami total luas wilayah Kelompok, kami sangat berterima kasih dan selalu berharap petunjuk untuk langkah yang lebih baik kedepan, sehingga Kelompok kami menjadi kelompok yang berhasil sesuai dengan cita cita program yaitu program HKM dengan segala bentuk kegiatannya," pungkas Udam sambil mengulum senyum.(Nas MDG)
Continue reading...

RKB Melaksanakan Halal Bihalal Sekaligus Palepasan Jamah Calon Haji


Mataram, Media Dinamika Global.Id.__ Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok melaksanakan Halal bihalal sekaligus pelepasan jamah calon haji di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Kamis, 18/5/2023.

Turut hadir Qori Internasional Ustadz Syamsuri Firdaus, Walikota Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram, Kadis DPM_PTSP, dan Kadis PUPR NTB serta Mahasiswa dan pemuda Bima di pulau Lombok.

Ketua Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok, Dr. Muhammad Irwan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Gubernur NTB, dan menyampaikan selamat hari lahir untuk Bapak Gubernur NTB Ke-51 Tahun. 

"Suatu kebanggaan bagi kami Rukun Keluarga Bima yang ada di Pulau Lombok atas kesempatan Gubernur NTB untuk menghadiri undangan kami, dan selamat Ulang Tahun ke 51, senantiasa berkhidmat untuk NTB Gemilang," ungkapan Ketua RKB Pulau Lombok.

Lanjut Dr. Muhammad Irwan mengatakan, halal bihalal kali ini sangat spesial, karena menurutnya selain halal bihalal dan silaturrahim juga dirangkaikan dengan pelepasan hampir 40 Jemaah Calon Haji (JCH) warga Bima yang berdomisili di Pulau Lombok.

“Ini sangat berbeda dengan halal bihalal tahun kemarin. Yang spesial halal bihalal tahun ini adalah dihadiri oleh puluhan jemaah calon haji masyarakat Bima yang berdomisili di Pulau Lombok langsung dilepas oleh Pak Gubernur dan Walikota Mataram. Alhamdulillah,” kata Pria kelahiran Bima dan juga Akademisi di Universitas Mataram.

Selain itu Irwan, dengan jumlah masyarakat Bima lebih dari seribuan orang yang hadir itu menandakan bahwa masyarakat Bima rindu satu sama lain.

“Walaupun jauh tempatnya tinggal masyarakat Bima di Pulau Lombok ini, rasa rindu rasa kangen bisa terobati satu sama lain. Oleh karena itu, kami pengurus RKBPL terus berikhtiar menggelar kegiatan seperti ini setiap tahun tentunya dengan penampilan yang berbeda,” pungkas Ketua RKB.

Sementara, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E.,M.Sc disapa akrab Bang Zul, menceritakan pengalamannya menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram, bersamaan dengan kuliahnya di inggris bersama rombongan mahasiswa saat melaksanakan Ibadah Haji, disampaikan bahwa banyak yang tidak menduga bahwa Dr. Zulkieflimansyah menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram.

"Ketika saya di NTB, saya bercerita tentang pengalaman menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram kepada Tuan Guru kita. Banyak Tuan Guru kita bertanya bagaimana Pak Gubernur bisa menjadi Iman sholat di Masjidil Haram, saya jawab, saat kuliah di inggirs kami rombongan mahasiswa Indonesia menunaikan ibadah haji sejumlah 30 orang Mahasiswa saat itu."

Lebih lanjut diceritakan saat melaksanakan Ibdah Haji bersama rombongan Mahasiswa "kami berangkat dengan sekedarnya, tidak ada pelepasan haji, tidak menyewa penginapan dan tidur dimana saja selama proses ibadah haji, suatu saat kami rombongan terlambat bangun saat sholat berjamaah di Masjidil Haram, akhirnya kami rombongan mahasiswa memutuskan untuk sholat berjamaah di Masjidil Haram, dan saat itu saya sebagi ketua rombongan diberi kesempatan untuk menjadi Imam, suatu kebanggaan pernah menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram."

Selain menghibur peserta Halal Bi Halal RKB dengan cerita pengalamannya saat melaksankan Ibadah Haji sewaktu kuliah di Inggris, Gubernur NTB menyampaikan pentingnya menjaga silturahim dan kebesaran hati, jiwa untuk saling memaafkan antara satu sama lain, anak-muda kepada sesepuh dan senior-senior kita di RKB, selain manfaat dari silaturahim dan memafkan adalah adanya akumulasi pengetahuan dan pengalaman, untuk kehidupan lebih baik kedepannya. 

"Penting punya kebesaran hati, kebesaran jiwa untuk saling memaafkan, bagi anak-anak muda utk terus memelihara silaturahim pada senior dan sesepuh kita ini, Karna dengan silatiahim dan memafkan ada akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa kita timba utk menghadirkan kehidupan dan langkah kita depan lebih baik".

Lebih lanjut, Gubernur NTB meminta kepada senior, para Tetuah Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok agar senantiasa membuka pintu rumah seluas mungkin, kepada anak-anaknya, dan adik-adik pemuda yang ada di Mataram untuk bersilaturahim dan saling memafkan jika ada interaksi yang tidak berkenaan pada sesepuh RKB. 

"Pada kesempatan ini, kami juga meminta kepada sesepuh-sesepuh kita, agar supaya kami anak-anak muda dapat bersilatuhim dan minta maaf atas segala kekeliriuan, jika ada interaksi yang kurang berkena" 

Pada akhir sambutan Gubernur NTB pada acara halal bihalal Gubernur menyampaikan permohonan maaf kepada sespuh dan seluruh orangtua kita, keluarga bima (RKB), saling memaafkan untuk menghadirkan NTB dan kota mataram lebih baik di masa yang akan datang. Tutupnya. (Surya Ghempar).
Continue reading...

Pawai Rimpu 2023 Rimpu Ma Ambi Heritage Of Bima

Kota Bima. Media Dinamika Global.id.~ Hallooo... Masyarakat Kota Bima dan sekitarnya mari bersiap-siap menyambut dan berpartisipasi pada event :

"Pawai Rimpu 2023 Rimpu Ma Ambi Heritage Of Bima"

Hari.             : Minggu, 07 Mei 2023

Waktu/Jam : 07.00 - selesai

Tempat         : Start Barat : Paruga Nae

Start Timur : Kantor Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Bima

Finish : Halaman Kantor Walikota Bima

Wanita memakai RimpuPria memakai Baju Tenun, Sambolo dan Saremba Tembe

#wisatakotabima

#disparbudaya

#kotabima

#pesonabima

#wonderfullindonesia

#dikotabimaaja

#diindonesiaaja

#explorebima

#pesonarimpumantika

#pawairimpu2023

#rimpumaambiheritaheofbima

Continue reading...

JERITAN HATI SANG PERINDU


Di tengah kesunyian 

Ku lihat indahnya rembulan 

Beribu bintangpun menghiasi cakrawala 

Tapi mengapa

Ada satu bintang tak hadir disana


Diriku menangis sedih 

Aku menunggumu tanpa letih

Sinarmu yang memancar terang 

Kini tlah pudar dan hilang


Jangan pernah kau simpan cinta lain 

Aku tak rela bila kau mendua hati 

Hasrat yang menggelegar dan menggelora 

Kini bak terbakar hanguskan semuanya


Mengapa kau ucap janji suci 

Bila kini kau bersamanya jua 

Janji - janji yang dulu kau patri dihati 

Kini berserakan dan penuh noda


Kau yang membuatku jatuh hati 

Mengapa kau tanamkan derita 

Luka yang dulu hampir terobati 

Kini kembali terbuka menganga


Melupakanmu aku tak mampu 

Mencintaimu membuatku semakin terluka 

Cintamu yang dulu terlihat menggila 

Kini sirna karna kehadirannya


Kata sayangmu masih terngiang ditelingaku 

Janji manismu terdengar merdu merayu 

Tapi semua itu

Hanyalah janji - janji semumu


Kau berjanji padaku 

Kan bersama arungi samudera biru 

Tapi di dermaga kau tinggalkan aku 

Dengan siapa kau berlayar 

Kau biarkan aku nanar


Kini kau palingkan wajahmu 

Disaat aku memburu cintamu 

Apa wajahku yang tak lagi ayu 

Sehingga kau malu mengakuiku


Ku kira kau Bidadari ku

Yang datang bersama cinta 

Tapi ternyata kau musyafir kelana 

Yang datang ketika kehausan saja


Jangankan kau menjadikan aku 

Penghias singgasana keagunganmu 

Mengatakan pada alampun kau tak mampu 

Seolah - olah kau malu mengakuiku


Sadarlah sayangku 

Cintaku tulus untukmu

Jangan kau kurung aku 

Dalam sangkar cintamu 

Jangan lagi kau hukum aku

Dengan janji - janji palsumu 

Karna aku bukan pekengkap cintamu.

Continue reading...