Media Dinamika Global: Budaya
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Juli 2025

Pemerintah Kecamatan Monta Meriahkan HUT jadi Bima Ke-385.


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Pemerintah Kecamatan Monta melaksanakan Pawai budaya dalam rangka menyambut HUT jadi Bima Ke-385, dengan Tema "Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat", Kamis, (03/07/25)

Nampak di panggung kehormatan Kadis Damkar, Camat Monta Imam Firdaus, ST, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Fahrurrahman, SE., MM, Kepala Dinas Damkar A. Rifaid, ST, Korwil Bahtiar, S.Pd, Wadan Ramil 1608-07/Monta Kapten Inf. Ibrahim, kepala Puskesmas, hadir juga Kepala Desa dan Kepala Sekolah Se-Kecamatan Monta, serta ratusan masyarakat yang menyaksikan berjalannya kegiatan tersebut.

Selanjutnya, Pawai Budaya Hari Jadi Bima Ke-385 yang diikuti seluruh instansi vertikal dan mitra kerja Pemerintah Kecamatan Monta ini disambut langsung oleh Bapak Camat Monta dan Tamu Kehormatan di lapangan Sepak Bola Desa Tangga.

Pada kesempatan itu, Camat Monta Imam Firdaus, ST menjelaskan, Menandai awal kepempimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady-Irfan kita melaksanakan pawai budaya dengan agenda yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, dimana kita melaksanakan pawai budaya berkumpul di halaman Kantor Bupati.

Namun kali ini justru dilaksanakan dimasing-masing Kecamatan, ini menandakan sebuah perubahan yang luar biasa. Dengan kehadiran pemimpin yang baru, ternyata memberikan warna baru dan menciptakan hal-hal baru bagi masyarakat Kabupaten Bima pada umumnya," ujarnya.

Lanjutnya, ucapan terimakasih yang luar biasa kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Monta yang sudah berpartisipasi dalam memeriahkan pawai budaya dalam rangka HUT jadi Bima yang Ke-385. Semoga panjangnya usia Bima Ke-385 tahun ini menjadi arti penting bahwa perjuangan dari semua pendahulu Kabupaten Bima akan terus selalu hidup dari semangat-semangat baru perubahan, ungkapnya penuh semangat.

Terakhir, Kami selaku Pemerintah Kecamatan Monta menyampaikan Selamat Hari Jadi Bima Ke-385, bersama bersatu mewujudkan Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat", tutupnya (MDG 23)

Rabu, 02 Juli 2025

*Hari Jadi Bima ke-385: Momentum Meneguhkan Identitas dan Menata Masa Depan*

Bima, NTB. Media Dinamika Global.Id.-

Pada tanggal 5 Juli 2025, masyarakat Bima memperingati Hari Jadi ke-385. Di usia yang begitu panjang, Bima bukan hanya menyimpan sejarah yang kaya, tetapi juga memikul tanggung jawab besar untuk menata masa depan yang lebih bermartabat, berdaulat,adil, dan sejahtera. 

Pada momentum perayaan hari jadi Bima pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bima mengusung tema “Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat”.  Perayaan ini tidak sekadar seremoni tahunan, tetapi seharusnya menjadi refleksi bersama atas perjalanan panjang daerah dan arah baru pembangunan yang lebih menyentuh rakyat.

*Mengenang Jejak Sejarah, Menyemai Kebanggaan*

Bima dikenal sebagai daerah dengan jejak sejarah yang kuat. Kerajaan Bima, yang berdiri sejak abad ke-17, adalah simbol kekuatan lokal yang pernah memainkan peran penting dalam dinamika politik dan budaya di kawasan timur Nusantara. Tradisi, bahasa, sastra, dan struktur sosial Bima adalah warisan yang tak ternilai. Namun, kebanggaan terhadap sejarah bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan harus menjadi sumber inspirasi untuk membangun masa depan.

Di tengah derasnya arus kemajuan zaman, modernisasi dan globalisasi, masyarakat Bima perlu terus menjaga identitas budaya agar tidak tercerabut dari akarnya. Ini termasuk revitalisasi bahasa Mbojo, pelestarian adat istiadat, hingga menjadikan sejarah lokal sebagai bagian penting dari kurikulum pendidikan daerah. Hari Jadi Bima adalah momen strategis untuk membangkitkan kembali semangat kolektif dalam menjaga jati diri Bima sebagai daerah yang kaya akan nilai dan kearifan lokal.

*Membangun Daerah di Tengah Ketimpangan*

Namun, tak bisa disangkal bahwa Bima hari ini masih menghadapi berbagai tantangan. Ketimpangan pembangunan antara kota dan desa, kecamatan dengan desa, desa satu dengan desa yang lain masih terasa nyata. Infrastruktur dasar di banyak kecamatan masih tertinggal, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan belum merata, dan angka pengangguran di kalangan pemuda tetap menjadi masalah serius. Data kemiskinan, rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM), serta persoalan lingkungan seperti deforestasi dan banjir musiman menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai di Kabupaten Bima.

Momentum Hari Jadi ke-385 ni seharusnya menjadi titik balik bagi para pemangku kebijakan, termasuk pemerintah daerah, DPRD, dan tokoh masyarakat untuk memperkuat komitmen dalam mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Tidak cukup dengan slogan atau pesta rakyat sebagai bentuk efouria belaka tapi masyarakat bima membutuhkan langkah konkret yang menyentuh kebutuhan mereka sehari-hari.

*Membangun Ibu Kota Kabupaten Di Kecamatan Woha*

Ketika bicara ibu kota tentu yang ada dalam benak kita semuanya adalah sentral pemerintahannya ada diwilayah  dan pusat dari segala kegiatan baik itu sosial politik lebih-lebih sentral ekonomi terpusat di ibukota. Menurut Eko Atmojo Dosen Ilmu Pemerintahan UMY yang juga fokus kajian pada  tata kelola pemerintah daerah dan kota) mengatakan “ibu kota kabupaten yang terletak disuatu kecamatan itu menjadi ikon dari kabupaten untuk dilakukan pembangunan dan menjadi prioritas dalam pembangunan daerah”.

     Akan tetapi melihat realitas yang terjadi pada ibu kota kabupaten yang terletak di Kecamatan Woha itu sama sekali tidak mencerminkan jantung kota, dengan kondisi yang kumuh, kotor, tidak terurus dan disepanjang jalan dibeberapa Desa begitu sangat gelap sehingga dampaknya menimbulkan tindakan kriminal. Seharusnya kebijakan yang menjadi perhatian utama dari menajemen kebijakan pemerintah daerah itu menjadikan ibu kabupaten sebagai wilayah ditata dengan baik baik dari segi infrastruktur (fisik) maupun suprastruktur (sumberdaya manusia). Tak terasa kepemimpanannya hampir selesai, akan tetapi belum ada menajerial kepemimpinannya untuk memprioritaskan pembangunan ibukota Kabupaten dikecamatan Woha ini.

Ini saatnya kepemimpinan baru/bupati baru untuk serius memprioritaskan pembangunan ibu kota kabupaten bima di kecamatan woha sebagai sentral kemajuan daerah bima

*Menata Birokrasi Menata Ulang Visi Bima ke Depan*

Hari Jadi Bima bukan hanya soal merayakan usia, tetapi juga menata ulang visi dan arah pembangunan. Bima harus membangun masa depannya dengan berpijak pada potensi lokal—pertanian, peternakan, pariwisata, dan budaya—yang digerakkan oleh teknologi dan semangat gotong royong. Digitalisasi pelayanan publik, penguatan pendidikan berbasis kearifan lokal, serta tata kelola pemerintahan yang transparan adalah fondasi penting yang harus dibangun sejak sekarang.

Hari ini, kita tidak hanya mengenang 385 tahun sejarah, tetapi juga menulis lembaran baru. Lembaran di mana masyarakat Bima tidak hanya menjadi penonton pembangunan, tetapi subjek utama dari perubahan. Perayaan ini seharusnya membakar semangat untuk bangkit, menyatu, dan melangkah bersama.

Selamat Hari Jadi ke-385  Bima. Semoga daerah ini terus menjadi tanah yang penuh berkah, tempat lahirnya pemimpin bijak, rakyat tangguh, dan generasi muda yang mampu menjawab tantangan zaman. Oleh: Muhammad Fakhrur Rodzi, S.IP., M.IP (Lingkar Pinggir Bima)


Minggu, 29 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady-Irfan Mengucapkan


Media Dinamika Global.id.  Selamat Hari Jadi Bima yang Ke-385

Mari bersama-sama membangun Bima yang lebih maju dan bertaubat.

Ady-Irfan Bupati dan Wakil Bupati Bima 


Selasa, 06 Mei 2025

Tampil di Festival Kampo Mahawo, Yenny Wahid Sampaikan Pidato Kebangsaan


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Lagu daerah Bima yang dinyanyikan musisi Gun Malingi, tari Wura Bongi Monca oleh Sanggar Seni La Meci Desa Kalampa dan sejumlah tampilan  memeriahkan Festival Kampo Mahawo, sebuah acara yang difasilitasi Wahid Foundation Jakarta yang bermitra dengan La Rimpu dan LP2DER dihelat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bima. Selasa (06/05/25)

Secara khusus Festival tersebut menampilkan pidato kebangsaan Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation yang juga Putri Sulung Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid. 

Yenny memaparkan, Desa Damai atau dalam bahasa Bima kita sebut "Kampo Mahawo" merupakan inisiatif bersama Wahid Foundation dengan La Rimpu dan LP2DER yang didukung sepenuhnya oleh UN Women, Kedutaan Besar Belanda dan Korea Selatan. 

Kampo Mahawo hadir sebagai model kontekstual untuk mempromosikan kepemimpinan perempuan dalam membangun perdamaian berkelanjutan, mendorong inklusi sosial dan ketahanan komunitas". Jelasnya dihadapan Perwakilan UN Woman, Wagub NTB Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP, Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr H Irfan Zubaidy dan sejumlah tamu undangan dan Perwakilan desa-desa dampingan. 

"Masyarakat Bima telah sangat melekat di hati Wahid Foundation. Kami menggagas program di Bima sejak 2018, namun interaksi dengan masyarakat Bima, telah jauh berlangsung, dan kami berharap akan berlanjut terus di masa yang akan datang. 

Nilai-nilai lokal dan filosofi masyarakat Bima seperti "Ngaha Aina Ngoho (mengelola alam dengan bijak dan tidak rakus)", "Maja Labo Dahu" (malu dan takut melakukan kesalahan) , atau “nggahi rawi pahu (kata-kata yang sejalan dengan perbuatan)".

Ungkapan ini merupakan fondasi kehidupan masyarakat Bima yang sejalan dengan nilai-nilai perjuangan KH. Abdurrahman Wahid, seperti tauhid, kesederhanaan, dan keksatriaan. Kesemuanya itulah yang akan menjaga masyarakat dalam menjami keberlangsungan perdamaian dan pencegahan konflik di Bima". Jelas Yenny. 

"Ada 4 pilar pendekatan dalam program ini mencakup Pemberdayaan ekonomi, pembangunan perdamaian dan pencegahan konflik, penguatan partisipasi perempuan, dan lingkungan berkelanjutan. Dengan melibatkan 9 Desa di Kabupaten Bima: Dadibou, Kalampa, Ncera, Penapali, Rato, Renda, Roi, Roka, Samili, dan 3 kelurahan di Kota Bima: Dara, Paruga dan Penato'i". Imbuhnya. 

Direktur La Rimpu Prof. Atun dalam pengantarnya mengungkapkan, Perempuan dan pemuda adalah aktor strategis yang perlu terus didampingi. Kami meyakini bahwa perempuan dan pemuda adalah bagian dari perjuangan kemajuan bersama. Tentu saja bukan untuk menyaingi laki-laki atau orang tua tetapi untuk ikut dalam melakukan kerja perdamaian yang mungkin masih terasa berat jika dilakukan oleh sebagian orang saja". 

Jelasnya. dihadapan Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi, SE, para Pejabat Eselon II, Eselon III lingkup Pemerintah Kabupaten dam Kota Bima perwakilan 9 Desa di Kabupaten Bima dan 3 Kelurahan di Kota Bima. (MDG 02)

Minggu, 04 Mei 2025

Bupati Bima Pastikan Dukung Event Festival Sangiang Api 2025


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Penyelenggaraan event tahunan Festival Sangiang Api (FSA) sebagai salah satu wahana promosi pariwisata bahari Kabupaten Bima akan kembali digelar. 

Untuk memantapkan persiapan event akbar sektor Pariwisata tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Wera Nusantara (DPP IKRA) Prof.Dr.H. Muchtar beserta jajaran pengurus IKRA Sabtu (03/5) menggelar Rapat bersama di Illocake Restoran Kota Bima dan secara khusus mengundang Bupati Bima Ady Mahyudi. 

Festival Sangiang Api 2025 yang akan digelar mulai tanggal 27 Juli sampai dengan 2 Agustus di Kecamatan Wera menjadi salah satu rangkaian memeriahkan Peringatan Hari Jadi Bima (HJB) Ke-385 Tahun 2025

Pada kesempatan rapat bersama tersebut Bupati Bima Ady Mahyudi mendengarkan pemaparan dari panitia yang menjelaskan bahwa dalam Festival Sangiang Api tahun ini, akan dilakukan peninjauan oleh Tim Kementerian Pariwisata dam Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Jika memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka pada tahun 2026 Festival Sangiang Api akan menjadi salah satu dari sejumlah Kalender Event Nasional Pariwisata 2026, sebuah event yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah. 

Berkaitan dengan rencana tersebut Bupati Ady Mahyudi menegaskan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Bima mendukung penuh kegiatan yang akan diselenggarakan tersebut.

"Festival Sangiang Api merupakan wahana yang sangat baik untuk mempromosikan destinasi wisata bahari dan budaya. Juga berdampak positif dengan membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk memasarkan dan mengembangkan produk UMKM Bima, mengingat kawasan pesisir utara dan timur Bima yang berbatasan dengan kawasan pariwisata super premium Labuan Bajo juga menjadi prioritas pembangunan pariwisata daerah. Terang Bupati. 

 Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP IKRA Prof. Muchtar memaparkan FSA tahun 2025 diharapkan dapat memberikan dampak dalam beberapa aspek. Antara lain mengangkat dan memperkenalkan potensi pariwisata Daniel pada tingkat nasional dan internasional. 

Dampak lainnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya seperti industri kreatif, perdagangan serta jasa yang jauh lebih massif, serta mendukung program pemerintah khususnya Pembangunan Destinasi Super Prioritas (PDSP) sebagai daerah penyangga". Jelas Guru Besar UNS Surakarta ini. (MDG 02)

Sabtu, 26 April 2025

Ady-Irfan Kompak Hadiri Gala Dinner Festival Rimpu Mantika


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Gala dinner Pembukaan Festival Rimpu Mantika merupakan salah satu rangkaian dari Event Pemerintah Kota Bima tahun 2025. 

Memenuhi undangan Walikota Bima, dengan mengenakan Tenun Bima yang dipadu warna biru, Bupati Bima Ady didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bima Ny.Murni Suciyanti dan Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy bersama Ketua GOW Kabupaten Bima Ny. Anita H. Irfan menghadiri Jamuan Makan Malam (Gala Dinner) yang digelar oleh panitia festival di pelataran Utara Istana Kesultanan Bima. Jumat (25/04/25) pukul 20:00 WITA 

Walikota Bima, H.A. Rahman Abidin, Anggota DPR RI (F. PKB) Magdalena, S.S, Anggota DPD RI Mirah Midadan Fahmid, Direktur Fashion Ekonomi Kreatif Kementerian Ekonomi Kreatif RI Rohani Astuti, Kapolres Bima Kota AKPB Didik Putra Kuncoro,S.I.K beserta istri, Sekretaris Daerah Kota Bima, Ketua TP.PKK Kota Bima, Ketua GOW Kota Bina, Ketua Majelis Adat Sara Dana Mbojo Hj. Ferra Alamalia, MM, beserta sejumlah pejabat teras kota Bima tampak hadir pada acara tersebut. 

Setelah Jamuan Makan Malam, Walikota Bima dan para tamu kehormatan kemudian berjalan dari pelataran Asi Mbojo menuju Panggung Kehormatan untuk menghadiri Pentas Seni Festival Rimpu Mantika yang digelar di Lapangan Serasuba Kota Bima.

Bupati Bima di sela acara menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan kemeriahan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 yang digelar oleh pemerintah kota Bima tahun 2025. Dirinya berharap event ini di samping sebagai langkah untuk melestarikan warisan budaya, juga menjadi wahan yang sangat baik bagi tumbuh kembangnya ekonomi kreatif di Kota Bima".(MDG 02/ Hum)