Tampilkan postingan dengan label Budaya dan Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya dan Agama. Tampilkan semua postingan

Arti Nama Hafid, Berikut Sifat Dan Karakternya


Arti Nama. Media Dinamika Global Id.- Hafid atau Haifiz berasal dari bahasa Arab dengan nama yang cukup Islami. Mengutip dari akun instagram @artinamakita, nama Hafid memiliki sifat sebagai seorang pelindung.

Sama seperti Hafiz yang berarti penjaga atau menjaga, sama seperti Hafid. Biasanya, seseorang yang memiliki nama Hafid suka melindungi keluarga dan orang lain dari masalah.

Meski pun dirinya sedang dilanda masalah, namun Hafid tetap akan memprioritaskan orang-orang terdekatnya. Apalagi dengan orang yang paling dia sayang atau pun orang yang membutuhkan pertolongan dirinya.

Meski begitu, Hafid tidak suka meminta balasan atau memikirkan timbal balik dari kebaikannya terhadap orang lain. Karena Hafid merupakan seorang yang ikhlas dalam memberikan bantuan kepada siapa pun.

Bahkan ketika dirinya mengetahui jika dia hanya dimanfaatkan oleh orang-orang. Tapi, lama kelamaan Hafid pun akan pergi dan meninggal orang yang memanfaatkannya.

Walau pun dikemudian hari dia bakal memaafkan, karena Hafid juga seorang yang pemaaf. Meski dengan ingatan dan hal yang tidak mudah dia lupakan, namun dia tidak akan menyimpan dendam.

Hafid juga dikenal sebagai sosok yang cuek dan menjalani kehidupan apa adanya.(***).
Continue reading...

Kenang Jasa Pahlawan, Jajaran Lapas Teluk Kuantan Lakukan Tabur Bunga Ke Makam K.H. Umar Usman


Teluk Kuantan. Media Dinamika Global. Id. - Rabu (06/04) Bangsa Indonesia tidak lahir begitu saja sebagai suatu bangsa dan negara yang merdeka, tetapi terdapat banyak sekali perjuangan dan peristiwa yang dilalui didalamnya. Untuk menghormati dan menghargai jasa  para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, seluruh pejabat struktural Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan laksanakan tabur bunga sebagai rangkaian kegiatan menuju Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 tahun 2023.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Ka. Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan diikuti oleh seluruh pejabat struktural. Tabur bunga dilaksanakan di Makam pahlawan K.H. Umar Usman yang letaknya di Desa Koto Taluk, tidak jauh dari kantor Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan.

Lahirnya bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat merupakan suatu hasil dari adanya perjuangan dari para pahlawan perjuangan. Banyak sekali para pahlawan perjuangan yang tercantum dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Karena perjuangan tumpah darah dan pantang menyerah mereka demi bangsa Indonesia. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik juga wajib untuk selalu mengenang dan menghargai jasa pahlawan. 

Kegiatan tabur bunga berlangsung penuh hikmat, dengan di pimpin oleh Ka. Lapas do’a dipanjatkan untuk pahlawan K.H. Umar Usman.


Selain upacara tabur bunga, Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan juga telah melaksanakan kegiatan dimulai sejak bulan Maret seperti kegiatan Donor Darah, Lomba film pendek, webinar TI Pemasyarakatan dan Pekan olah raga dan seni warga binaan pemasyarakatan.(VZ MDG)

Continue reading...

Polsek Mataram Berikan Pengamanan Pawai Obor


Mataram, Media Dinamika Global.Id.Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan memeriahkan bulan suci Ramadhan, Polsek Mataram Polresta Mataram Polda NTB melaksnakan pengamanan kegiatan Pawai Obor di Lingkungan Bebidas Kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram. Kamis, (23/03/2023).

Hadir dalam kegiatan Lurah Pagesangan Ida Bagus Kdk Ariawan, Kepala Lingkungan Bebidas Aminullah, Bhabinkamtibmas Kel  Pagesangan Aipda Gd. Gunartha, Babinsa Kel. Pagesngan Sertu Muhammad Natsir dan peserta pawai obor sekitar 100 orang.

Kapolsek Mataram Kompol Tauhid SH menjelaskan bahwa kegiatan pawai obor di adakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang mana harusnya dilaksanakan malam sebelum puasa, tetapi dikarenakan bertepatan dengan umat hindu sedang melaksanakan hari raya nyepi, sehingga baru di laksanakan sekarang.

" Selanjutnya peserta pawai di lepas oleh Kepala lingkungan Bebidas dengan route start depan masjid Nurul Fallah - jalan kali Brentok - jalan Gajah Mada - Berputar di depan Kampus Ummad - jalan Gajah Mada - Jalan Kali Brentok - Finish di masjid Nurul Fallah," kata Kompol Tauhid.

Selama kegiatan berlangsung dilaksanakan pengamanan secara terbuka dan tertutup oleh 4 orang personil Polsek Mataram di bawah pimpinan Kapam Aiptu Danang S. Aribowo, terang Kapolsek.

" Pengamanan ini sebagai bentuk kehadiran Polri untuk hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyambuy bulan suci ramadhan, jelasnya

Tidak lupa petugas juga memberikan himbauan Kamtibmas untuk bersama-sama saling menjaga kondusifitas keamanan selama kegiatan berlangsung, tutup Kompol Tauhid. (Surya Ghempar).

Continue reading...

Kapolres Bima Bersama Staf dan Bayangkari Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

 


Continue reading...

Warga Desa Simpasai Memilih Pernikahan Dengan Konsep Tradisional


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.Id. Di Era Globalisasi dan serba Digital ini, konsep pernikahan bergaya dan bergelamor jadi pilihan sejumlah pasangan pengantin, namun ada perbedaan yang terjadi pada pasangan perkawinan ini, mereka lebih memilih perkawinan bergaya tradisional atau pernikahan secara adat, dan sempat disaksikan oleh puluhan masyarakat setempat. Sabtu, (22/10/22)

Mereka meyakini bahwa pernikahan secara adat tradisional dinilai memiliki makna yang lebih sakral ketimbang pernikahan bergaya internasional. Warga Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima patut di Apresiasi karena, ia masih menjaga kelestarian Budaya Tradisional Bima.

Acara pernikahan Identik dengan hiburan musik modern sebagai pelengkap acara pernikahan, namun pada keluarga ini, justru menampilkan Seni Budaya Tradisional, seperti Mpa'a Gantao dan Buja Kadanda.

Permainan ini adalah salah satu tarian yang tumbuh sejak Zaman Kesultanan Bima, tepatnya pada massa Pemerintahan Sultanan Abdul Kahair Sirajuddin tahun (1648-1685), dan masih dilestarikan oleh salah satu Grup Gantao Seni Sapurata, Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima dibawah binaan Caco (Ince).

Selain menampilkan berbagi atraksi budaya seperti Mpa’a Gantao, dan Buja Kadanda, ada juga peta kapanca terhadap pengantin Perempuan yang diiringi oleh atraksi marawis dan yang juga diundang oleh keluarga yang berhajad.

Marawis yang bernama Almar Atusshoalihah ini berasal dari Desa Sie dibawah binaan Irma Yunita yang merupakan istrinya Kepala Desa Sie, dan Marawis ini berdiri sejak 2019, dan memiliki 14 orang anggota.

Pembina Marawis Irma Yunita, disela tampilnya menjelaskan, Marawis ini sebenarnya belum lengkap karena belum ada gambusnya, untuk sementara kami masih menggunakan dumbuk, hajir, Simba dan marawis, dan belum dilengkapi dengan gambus, dan hari ini merupakan penampilan perdana yang kami lakukan. Ungkapnya.

Ismail Keluarga yang memiliki hajatan menjelaskan, kami masih mempunyai background keluarga yang memegang adat istiadat sesuai daerah ataupun wilayah, maka tentunya dengan hal ini kami ingin melestarikan budaya daerah dengan mengundang mereka untuk mengiringi proses pernikahan keluarga kami. Ungkap Ismail.

Terakhir, Menurut saya jika pernikahan dengan konsep tradisional akan terus dilakukan maka akan semakin diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bima, karena ini merupakan bagian dari cara kita melestarikan Budaya Bangsa," tutupnya. (MDG 002)

Continue reading...

Khitanan Putra Mahkota, Bupati Bima Gelar Acara 4 Hari 4 Malam


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.Id. Hajatan Akbar telah berlangsung selama 4 hari 4 malam dalam rangka acara Suna Ro Ndoso atau yang disebut dengan khitanan Putra mendiang Almarhum Sultan H. Ferry Zulkarnaen ST dengan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Muhammad Putera Pratama, terkesan mewah dan megah. Sabtu, (01/10/22).

Hajatan yang mewah dan megah ini bukan saja dihadiri oleh sejumlah warga baik itu warga yang ada di Kabupaten Bima, bahkan tamu dari Kabupaten lain seperti Dompu juga turut hadir, bahkan ada yang luar daerah hadir memadati Asi Mbojo. 

Selain itu, hadir tamu penting lainnya seperti Ketua MK RI, H. Anwar Usman berserta Istri, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi dan istri, Ketua DPRD Kota Bima, Kapolres Bima, Anggota DPRD dan lain sebagainya. 

Hanya saja, hingga saat ini belum diketahui berapa total anggaran yang dihabiskan untuk acara penting keluarga besar kesultanan Bima tersebut. 

Liputan langsung wartawan, terlihat warga berbondong-bondong mendatangi Asi Mbojo. 

Selain Muhammad Putera Pratama, yang ikut dikhitan adalah, M. Athala Zulkarnain Bin Tajul Sirajuddin, SE, M. Naufal Haydar Bin Ardhi SE, yang diikuti oleh para keluarga istana seperti, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, Muhammad Putera Ferryandi, S.Ip dan lainnya.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dalam sambutan mengatakan, dirinya sangat bersyukur. Karena pada hari ini putra ke duanya yaitu Muhammad Putera Pratama dapat dilakukan Suna Ro Ndoso atau khitanan yang diawali dengan Compo Sampari. 


"Terima kasih pada bapak dan ibu yang telah hadir di acara ini dan merupakan suatu kebanggaan bagi kami dari keluarga sultan," ungkap Umi Dinda

Ketua Majelis Adat Syara Dana Mbojo, Hj. Ferra Amalia, SE, MM, mengatakan, pada (01/10/ 2022) hari puncak prosesi Khitanan Putra Bungsu Almarhum Sultan Ferry Zulkarnain, ST yang bernama Muhammad Putera Pratama. Dan ditanggal yang sama pula adalah hari lahirnya mantan Bupati Bima dua periode 2005- 2015, Alam Sultan Ferry Zulkarnain, ST.

Dijelaskannya, prosesi suna ra ndoso (khitanan) Kebudayaan adalah cerminan jati diri. Sehingga perlu secara terus menerus untuk tetap dilindungi, dikembangkan dan dilestarikan, hingga akhirnya memiliki nilai manfaat yang berkesinambungan bagi seluruh masyarakat Bima.

"Upacara daur hidup menjadi bagian dari kebudayaan yang mencerminkan tiga fase penting dalam kehidupan, yaitu kelahiran, perkawinan, dan kematian," ungkapnya.

Sebagai Ketua Majelis Adat Syara’ Dana Mbojo, lanjut Umi Ferra, akan mengemas prosesi Suna Ra Ndoso sebagai ajang pelestarian budaya yang akan menampilkan berbagi atraksi budaya seperti lomba mpa’a Gantao, peta kapanca, atraksi gambus, eksebisi marawis dan compo sampari.


Lomba mpa’a Gantao, kata Umi Ferra, adalah salah satu tarian rakyat yang telah tumbuh sejak zaman Kesultanan Bima. Atraksi kesenian ini diperkirakan ada sejak massa pemerintahan Sultan Abdul Khair Sirajuddin (1648-1685).

"Mpa’a Gantao dimainkan oleh dua orang penari, Alat musik pengiringnya adalah dua buah Gendang, Tawa-Tawa, Gong serta alunan Sarone yang cukup menggambarkan musik tradisional Bima," pungkasnya.

Pada akhir acara Putra Mahkota Muhammad Putera Pratama, dengan diiringi prajurit kerajaan, kembali di tandu dari Halaman Asi Mbojo menuju kediamannya Pandopo Bima. (MDG 002)

Continue reading...

Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dan Majelis Adat Sara' Dana Mbojo, Gelar Lomba Gantau.


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dan Majelis Adat Sara' Dana Mbojo gelar Lomba Gantao dan Eksebisi dalam rangka acara Khitanan Muhammad Putra Pratama, Muhammad Athala Zulkarnain dan Muhammad Naufal Haydar Putra Mahkota Kerajaan Bima. Rabu, (28/09/22).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bima Hj. Dinda Damayanti Putri SE, Sekda Kabupaten Bima Drs. H. Taufik HAK M.Si, Kadis Dikbudpora Zunaidin, S.sos. MM, Kepala Dinsos Tajuddin SH., MH dan seluruh OPD Lingkup Kabupaten Bima.

Mpa' a Gantao adalah salah satu tarian yang tumbuh sejak Zaman Kesultanan Bima, tepatnya pada massa Pemerintahan Sultanan Abdul Kahair Sirajuddin tahun (1648-1685).


Mpa' a Gantao dimainkan oleh dua orang penari, dengan diiringi oleh alat musik berupa dua buah Gendang, Tawa-tawa, Gong, serta alunan irama Sarone.

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dan Majelis Adat Sara' Dana Mbojo Kabupaten Bima ini, diikuti oleh 30 peserta Se-Kabupaten/Kota Bima.

Kadis Dikpora Kabupaten Bima Zunaidin, S.sos, MM, saat membacakan ketentuan perlombaan menjelaskan, bahwa dari 30 peserta yang berpartisipasi dalam perlombaan, 25 adalah Gantau, yang tergabung di Kecamatan Se-Kabupaten/Kota Bima. Ungkapnya.

Lanjutnya", didalam perlombaan ini semua peserta Lomba Gantau mendapatkan alokasi waktu yang sama, dengan kriteria penilaian pertama Wirasa, kedua Wiraga, maka saya berharap seluruh Tim utusan Kecamatan, mari bersungguh-sungguh karena, Kepala Dinas Dikbudpora dan jajarannya sudah menyediakan hadiah untuk para juara.

Dan yakin saja, tempat ini sudah representatif, saya sudah memulainya dengan salah satu Kepala Bidang saya, sudah melaksanakan satu ronde pertandingan, guyonannya.

Oleh karena itu tidak perlu takut, dan bagi para Tim utusan Kecamatan, silahkan berlaga dengan sebaik-baiknya, dan durasi waktu peserta lomba kita akan atur sesuai alokasi waktu, artinya kami akan atur sesuai situasi dan kondisi.


Terakhir, kegiatan ini, disamping ada rangkaian kegiatan Tradisi dan Budaya, ini juga bertepatan dengan kegiatan kerajaan, oleh karena itu, tidak salah kami ambil bagian dalam kegiatan ini. Tutupnya. 

Selanjutnya kegiatan Lomba Gantau dan Eksebisi dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin, S.sos.MM.

Pada penampilan peserta pertama Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dibuat terpesona dengan penampilan Tim Gantau Cilik dari Kecamatan Bolo, selain tubuhnya bergoyang karena irama gendang, iapun memberikan saweran kepada pasangan Gantau Cilik. (MDG 002).

Continue reading...