Media Dinamika Global: Agama
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juli 2025

Warga Antusias Sambut MTQ Tingkat Desa Keli Woha Dengan Mata Lomba Dan Hadiah Fantastis


Woha Bima. Media Dinamika Global.Id.- Ribuan Warga Antusias Menyambut Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima yang ke-59. Kegiatan tersebut dihiasi Dengan Mata Lomba yang hadiahnya cukup Fantastis. Kegiatan ini dihadiri semua Unsur mulai Kepala Desa, BPB, LPMD,Babinsa,Bhabinkamtibmas dan Stakeholder lainnya. Jumat , 04-07-2025.

Sebagaimana Biasanya Kegiatan Pembuka MTQ tingkat Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima yang ke-59 tahun 2025 -2026 yang dihadiri oleh Camat Woha dan bapak Kapolsek Woha, KUA Urusan Kementrian agama Islam, Danramil Kecamatan Woha Kabupaten Bima 

MTQ tingkat Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima  NTB yang di Ketui oleh Sdr Hendro AA,S disusul Sekretarisnya Sdr Maaruf dan Bendahara Eka Nurati, S,PD serta para Anggota lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Hal ini jelaskan oleh Rayon,SE pada Media ini Usai Kegiatan itu.

Rayon Melanjutkannya bahwa Kegiatan ini sangat berbeda dengan Kegiatan pada Tahun lalu, sebab Tahun ini sangat meriah sekali, selain di Hadiri oleh Muspika Kecamatan juga Hadiahnya sangat Fantastis sekali.

Tujuannya tidak lain, melainkan upaya untuk merawat Anak-anak ini mencintai Al-Qur'an sebagai bagian dari Pilar Dunia ini, Mencintai Al-Qur'an adalah bagian dari Jiwa, Ruhnya karena barangsiapa yang membaca, mendengar apalagi Menghafal lalu mengamalkan dalam kehidupan nyata, maka Allah SWT akan melipatgandakan Pahala di Sisinya dan kelak akan dimasukkan di dalam Syurga nya. Ujarnya 

Selain itu, Rayon juga membeberkan Mata lomba MTQ tingkat Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima NTB ini yang akan diperebutkan antara lain, Lomba Hafalan Al-Quran tingkat Anak-anak, Kaligrafi Tingkat Anak-anak, Cerdas cermat Antar RT dan Qasidah Rebana Antar Dusun.


Pantauan langsung Media ini, Suasana sangat bersahabat dengan tiupan angin Sepoi-sepoi menunjukkan bahwa Allah SWT sedang melihat Bagaimana Masyarakat Sangat Antusias mendengar, menyaksikan jalannya Kegiatan Agama Islam yang menjadi Petunjuk bagi semua Umatnya diatas Permukaan Bumi ini.( RY MDG).

Kamis, 03 Juli 2025

MTQ Ke-57 Tingkat Desa Simpasai Resmi Ditutup, Kades Simpasai Ucap Terimakasih Ke Panitia


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke- 57 tingkat Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima resmi ditutup. Rabu, (30/06/25).

Kegiatan MTQ yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) yang berlangsung selama 5 hari yakni mulai Rabu, 25-30 Juni 2025.

Kegiatan tersebut secara resmi ditutup dengan dihadiri Camat Monta Imam Firdaus, ST, juga turut hadir dalam acara penutupan, Kepala Desa Simpasai Drs Irfan Hasan, Ketua BPD Abdul Qadir Jailani, SH, Ketua Karang Taruna, Ketua Panitia MTQ, Dewan Hakim, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa, beserta RT, RW, Lembaga Desa dan tamu undangan lainnya.

Syahrul Ramadhan, S.Pd selaku Ketua Panitia MTQ saat menyampaikan laporannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa yang telah memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan kegiatan MTQ tersebut. 

Dirinya juga berharap nantinya untuk pelaksanaan MTQ yang akan datang lebih sukses dan semarak lagi.

Tak hanya itu saja, Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia MTQ Desa Simpasai yang Ke-57 yang telah bekerja sama dengan baik dan berpartisipasi penuh. Tanpa adanya kerja keras seluruh panitia, kegiatan ini tentunya tidak akan berjalan lancar dan sukses seperti sekarang ini, ucapannya.

Sementara itu Drs, Irfan Hasan Kepala Desa Simpasai menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur karena Panitia telah sukses melaksanakan kegiatan MTQ Ke-57 dengan baik tanpa ada kendala atau masalah yang menyebabkan terhambatnya proses pelaksanaan kegiatan MTQ tingkat Desa Simpasai.

"Alhamdulillah, MTQ ini bisa berjalan dengan baik tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh panitia mulai dari persiapan, pembukaan hingga penutupan yang dilakukan malam ini, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Simpasai yang telah mendukung proses pelaksanaan MTQ Ke-57 tingkat Desa Simpasai.

Terima kasih atas dedikasi seluruh panitia, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah,"Aamiiin Ya Rabbal Alamin", ungkap Irfan dalam sambutannya.


Tak sampai disitu saja, Irfan juga memberikan motivasi kepada para peserta yang mengikuti berbagai cabang lomba dalam kegiatan tersebut untuk terus mengasah kemampuannya.

Kepada para peserta atau adik-adik yang telah meraih juara dalam berbagai mata lomba, agar terus meningkatkan dan mengasah kemampuan, agar nantinya bisa mengikuti MTQ ditingkat yang lebih tinggi dan meraih juara lagi, tandasnya.

Kegiatan penutupan MTQ Ke-57 tingkat Desa Simpasai tersebut pun berjalan dengan lancar dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi para peserta yang telah meraih juara pada berbagai mata lomba. (MDG 23)

Selasa, 24 Juni 2025

Masjid La Ka'I Kamina Sebagai Bukti Peninggalan Kerajaan & Kesultanan Bima.

Bima, NTB. Media Dinamika Global.Id.-Masuknya agama Islam di Bima pada abad XVII yang dibawa dari Gowa Sulawesi Selatan oleh Abdurrahman bergelar Datuk ri Bandang dan Abdurrahim bergelar Datuk ri Tiro yang berasal dari Pagaruyung, Minangkabau. Kedua muballig ini terlebih dahulu menyebarkan agama Islam di Kerajaan Gowa dan Luwu. 

Pengaruh agama Islam ini sampai ke Istana Bima dan dua penganjurnya menjadi guru agama di Istana Bima sekaligus mengembangkan agama Islam di Bima. Oleh karena itu, setiap bulan Maulid diadakan upacara sirih puan. Tujuanya, merayakan hari Kelahiran Nabi Muhammad Saw, merayakan ulang tahun masuknya Islam di Bima, dan sebagai penghormatan atas jasa-jasa gurunya dalam menyebarkan agama Islam di Bima. Baca; (M. Dahlan Abubakar, K.H Muhammad Hasan, B.A. Guru Tabib & Misteri Jin, hlm. 40-50) 

Bima penduduknya sekarang 99% muslim berkat La Ka'I yang menerima agama Islam masuk di Bima serta memimpin masyarakatnya dengan bijaksana, adil dan tekun dalam memprioritaskan agama. 

Apa bukti agama yang di tinggalkan oleh Kerajaan Bima? Sebenarnya sudah jelas bahwa Masjid La Ka'I Kamina yang terletak di Desa Kalodu, Kecamatan Langgudu, Kab. Bima berada di puncak gunung sebagai bukti sejarah peradaban Islam Bima.

Masjid ini di bangun oleh Putra Mahkota Kerajaan Bima bernama La Ka'I atau kemudian bernama Sultan Abdul Kahir pada tahun 1621 M atas bimbingan kedua muballig setelah melanjutkan tahta kerajaan dan beliau menjadi Sultan pertama di Bima. 

Selain Masjid La Kai Kamina, sekolah agama juga berupa pondok pesantren yang cukup banyak dan masyarakat Bima 90% bisa mengaji serta dakwah, bahkan ada puluhan yang juara ngaji secara Internasional dan Nasional, bukti-bukti ini bisa menjadi referensi nyata bagi pembaca. 

Himbauan pertama penulis kepada semua, baik pemerintah maupun masyarakat, warisan pemimpin terdahulu tolong Kita rawat dan jaga dengan baik, jangan biarkan pudar begitu saja di telan zaman, Kita hanya menikmati warisan, tidak pernah ingin merawat yang diwariskan, belum tentu Kita mampu mewarisi peradaban yang baik seperti mereka, siapa lagi yang merawat dan menjaga kalau bukan Kita yang sekarang. 

Kedua, jangan membangun situs-situs baru di Bima yang telah ditiadakan oleh pemimpin terdahulu, ini melanggar perintah Allah SWT, perintah Nabi dan Rasul serta melanggar aturan Sultan Abdul Kahir Bima. (Abd Khalik Syam).

Tanggapi Hadiah MTQ, Mahfud, Dana MTQ Murni Dikelola Panitia Tingkat Kelurahan


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-- Pemerintah Kota Bima melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd menanggapi hadiah MTQ yang beredar luas di sosial media Facebook. Selasa (24/06).

Jubir Pemerintah Kota Bima, H Mahfud menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ tingkat kelurahan se Kota Bima telah berakhir secara keseluruhan. Saat ini, pemerintah Kota Bima tengah mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Kecamatan yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025 mendatang.

Menanggapi hadiah MTQ yang beredar luas di sosial media tersebut, Mahfud menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bima telah menggelontorkan anggaran MTQ di masing-masing kelurahan se Kota Bima.

"Pelaksanaan MTQ ini murni diatur seluruhnya oleh panitia MTQ di masing-masing kelurahan, termasuk juga jumlah hadiah di masing-masing MTQ di kelurahan itu berbeda-beda," ungkap Juru bicara Pemkot Bima dengan julukan Kota Tepian Air Ini.

Ia menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan anggaran yang bervariasi lebih kurang Rp. 30-38 Juta tiap kelurahan untuk pelaksanaan MTQ. Anggaran tersebut tergantung lurah dan panitia MTQ yang mengatur penggunaan anggarannya.

"Fungsi kontrol lurah harus tetap ada. Kejadian MTQ di kelurahan Sarae ini akan menjadi catatan dan atensi. Kenapa hadiahnya bisa sangat kecil seperti itu, bagaimana kita ingin memberikan dampak kemajuan yang signifikan bagi qori/qoriah untuk MTQ kita ke depan kalau hadiahnya seperti itu," ujarnya.

Pemerintah Kota Bima akan mengevaluasi hal ini. Kejadian di kelurahan Sarae akan di evaluasi agar kedepannya tidak terjadi lagi hal seperti ini. Ia menegaskan, pihaknya juga akan mengecek hadiah MTQ di kelurahan-kelurahan lain, apa hadiahnya seperti di kelurahan Sarae atau berbeda beda.

"Untuk kelurahan Sadia, hadiahnya tidak seperti yang beredar di sosial media. Jadi, yang beredar itu tidak benar," ucapnya.

Kedepan, sesuai arahan Pimpinan Daerah bahwa anggaran untuk kegiatan MTQ akan ditingkatkan menjadi lebih kurang 40 juta/kelurahan, dan Pemerintah Kota akan membuat standar hadiah bagi juara MTQ. Hal ini dilakukan agar hadiah yang diterima oleh para Qori/Qoriah yang mendapatkan juara di tingkat kelurahan maupun kecamatan nilainya seragam. Tutupnya.(Sekjend MDG).

Mantan Pimpinan Dewan Kabupaten Bima, Poles Masjid Nurul Haq Desa Risa Dengan Warna Perubahan.


Foto : Terlihat dari depan Masjid Nurul Haq Desa   Risa Kecamatan  Woha Kabupaten Bima.


Bima. Media Dinamika Global.Id_Mantan Pimpinan Dewan DPRD Kabupaten Bima periode 2015-2019 yang juga ketua Masjid Nurul Haq Desa Risa Kecamatan Woha, H.Syamsuddin, S.Sos, SH, Mengubah tampilan warna baru Masjidnya dengan corak warna biru putih, Menyesuaikan lambang warna jargon perubahan Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady-Irfan saat ini.


Ketua Masjid Nurul Haq Desa Risa, H.Syamsuddin, S.Sos, SH, Mengatakan, Pemilihan cat warna biru untuk Masjid Nurul Haq menampakkan indah dipandang dan terlihat bersih dan suci serta Memberikan kesan tenang dan damai.  "Warna ini juga sering dikaitkan dengan langit dan air, yang memiliki makna spiritual dalam Islam". Ujar Mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima ini pada media Selasa (24/06) saat mengontrol pengerjaan Masjid.


H.Syamsuddin,Menambahkan, Pembangunanan Masjid yang berasal dari swadaya masyarakat itu, Selain untuk memberikan tampilan baru pada Masjid, Pemilihan warna ini juga untuk menyesuaikan warna jargon perubahan Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady-Irfan. Sebagai bentuk mendukung Motto Perubahan Bima Bermartabat. Ucapnya.


H.Syamsuddin, Berharap, Pada Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady-Irfan dapat melihat secara langsung keadaan Masjid yang diketuainya, Apalagi saat ini Masjid sedang di poles dan masih banyak yang harus diperbaiki dan tentunya berharap adanya bantuan dari pemerintah Kabupaten untuk mendukung kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Haq Desa Risa. Harapnya.(Mdg/04)



Senin, 23 Juni 2025

Menjelang MTQ Ke-35, Pemdes Tolotangga Bersama Dengan Panitia Matangkan Persiapan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-35 tingkat Desa Tolotangga, Pemerintah Desa bersama dengan sejumlah panitia yang terbentuk mulai mematangkan berbagai persiapan.

Kades Tolotangga Habibi Ibrahim menjelaskan, sejak beberapa hari waktu lalu kami telah membentuk Panitia pelaksana MTQ tingkat Desa Tolotangga yang tentunya yang akan bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut, kini mereka tengah bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai aspek teknis dan non-teknis, seperti pembangunan panggung utama maupun pembuatan dekorasi, hingga persiapan lainnya.

Insya Allah kami bersama dengan panitia dan dibantu oleh masyarakat akan mematangkan persiapan sebelum pelaksanaan, ujarnya. Senin, (23/06/25)

Lanjut Habibi menyampaikan bahwa kegiatan MTQ bukan hanya ajang lomba keagamaan, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi sesama, selain itu juga memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

MTQ juga menjadi sarana syiar Islam, memotivasi masyarakat untuk mempelajari dan membaca Al-Qur'an, serta menjadi ajang untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dalam seni membaca Al-Qur'an. 

Ditambahkannya, kami masih menggunakan arena MTQ tradisional seperti pembangunan panggung yang masih terlihat sederhana, tapi untuk tahun depan kalau tidak ada hambatan kita sudah bisa melaksanakan kegiatan keagamaan ini digedung Serbaguna, yang saat ini sedang kami bangun.

Kita doakan bersama semoga dengan anggaran yang sudah kami anggarkan sebesar Rp. 190 juta bisa mencukupi pembangunan GSG tersebut.

Karena selain pembangunan perioritas GSG, kami juga baru saja mengerjakan Talud sebesar Rp. 60 juta, ditambah lagi dengan Bumdes sebanyak 20 persen dari Dana Desa dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penyertaan modal. Disamping insentif RT/RW, Guru-guru Ngaji hingga Kader Posyandu dan lain-lainnya.

Semoga dengan persiapan yang matang dan semangat kebersamaan yang tinggi masyarakat Desa Tolotangga hari ini, bisa mewujudkan suasana MTQ yang religius, meriah, dan penuh keberkahan, harapnya. (MDG 23)