Kota Bima, Media Dinamika Global.id. – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Sultan Salahuddin dan Pendidikan Islam Ala Istana” pada Rabu, (17/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program akademik rutin perguruan tinggi guna memperkaya wawasan keilmuan mahasiswa, khususnya dalam kajian sejarah dan pendidikan Islam lokal.
Kuliah umum tersebut menghadirkan Kepala Museum Samparaja Bima sekaligus akademisi Pulau Sumbawa, Dr. Dewi Ratna Muchlisa Mandiyara, S.E., M.Hum., sebagai narasumber utama.
Sebelum penyampaian materi inti, narasumber menayangkan film dokumenter yang mengisahkan perjalanan hidup Sultan Muhammad Salahuddin, mulai dari masa kepemimpinannya hingga penetapannya sebagai Pahlawan Nasional. Dalam pemaparannya, Dr. Dewi Ratna Muchlisa Mandiyara menjelaskan bahwa Sultan Muhammad Salahuddin memiliki perhatian besar terhadap pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan Islam.
“Pada masa kepemimpinannya, Sultan Muhammad Salahuddin menggagas pendirian sekolah rakyat di hampir setiap desa di wilayah Bima. Selain itu, beliau secara rutin mengirim putra-putri terbaik Bima untuk menuntut ilmu di berbagai pesantren besar, seperti Pondok Pesantren Tebuireng,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, para pelajar tersebut melanjutkan studi ke pusat-pusat keilmuan Islam dunia.
“Sebagian dari mereka kemudian dikirim untuk melanjutkan pendidikan ke Makkah, Madinah, bahkan hingga India. Kebijakan ini menunjukkan visi Sultan Muhammad Salahuddin dalam membangun sumber daya manusia Bima yang unggul dan berlandaskan nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Kegiatan kuliah umum ini berlangsung mulai pukul 10.00 WITA hingga selesai dan dimoderatori oleh dosen muda STIT Sunan Giri Bima, Siti Nurbaya, M.Pd. Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab yang dinamis antara narasumber dan peserta, terutama terkait kontribusi nyata Sultan Muhammad Salahuddin dalam memajukan pendidikan Islam di Tanah Bima.
Melalui kegiatan ini, STIT Sunan Giri Bima berharap mahasiswa tidak hanya memahami sejarah lokal secara akademik, tetapi juga mampu meneladani nilai-nilai kepemimpinan, visi pendidikan, dan semangat keislaman Sultan Muhammad Salahuddin dalam konteks pendidikan masa kini.(Sekjend MDG)
