Kota Bima, Media Dinamika Global.id.// Prodi Gizi Universitas Muhammadiyah bima menggelar Kuliah lapangan bertajuk “Kuliah Lapangan MK Pendidikan Anti Korupsi.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat UM bima Acara ini menjadi momentum penting untuk menyebarluaskan wawasan tentang pencegahan korupsi di tengah perkembangan era digital, 19 Desember 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh ketua prodi gizi akademik UM bima, Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang bahaya korupsi, terutama di kalangan generasi muda, yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya antikorupsi belajar integritas membangun bangsa.
Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah dosen prodi gizi sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah bima. Beliau adalah pengampu mata kuliah Kewarganegaraan serta anggota Asosiasi Dosen Pendidikan Anti Korupsi juga sekaligus dosen prodi gizi.
Dalam paparannya, dosen pembimbing dan pengajar prodi gizi menyoroti dampak teknologi digital dalam mempercepat pencegahan korupsi."memberikan banyak peluang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, terutama melalui pemanfaatan teknologi seperti blockchain dan big data,” ujarnya. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa teknologi bukanlah solusi tunggal. Pentingnya pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai integritas menjadi fondasi utama dalam upaya ini.
Lebih lanjut, kepala kejaksaan negeri bima, juga memaparkan berbagai contoh kasus nyata yang menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah tindakan korupsi. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah peran mahasiswa dalam menciptakan budaya antikorupsi di lingkungan kampus melalui inisiatif-inisiatif kreatif dan kolaborasi lintas disiplin.
Kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan akademis, tetapi juga mendorong partisipasi aktif peserta melalui sesi tanya jawab. Para mahasiswa mahasiswi prodi gizi UM bima menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait strategi pencegahan korupsi, baik di tingkat individu maupun institusi.
Acara ini diakhiri dengan pesan motivasi dari kepala kejaksaan negeri raba bima yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan daerah bima NTB yang bebas korupsi. “Pendidikan Anti korupsi adalah kunci utama dalam membentuk generasi penerus yang berintegritas. Saya percaya, mahasiswa Universitas Muhammadiyah bima memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam gerakan ini,” ungkapnya.
Dengan kesuksesan acara ini, Universitas Muhammadiyah bima prodi gizi, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program "pendidikan anti korupsi", sekaligus memanfaatkan sebagai peluang untuk menciptakan tata kelola yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Belajar integritas, membangun bangsa
Kuliah lapangan MK Pendidikan Anti Korupsi Prodi Gizi di Kejaksaan Negeri Bima, Langkah nyata menuju generasi anti korupsi.(Sekjend MDG)
.jpg)