Inovasi "GAMeSS" SDN 35 Nungga Kota Bima - Media Dinamika Global

Jumat, 19 Desember 2025

Inovasi "GAMeSS" SDN 35 Nungga Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.// SDN 35 Nungga Kota Bima Mewujudkan Inovasi Sekolah Gerakan Anti Membuang Sampah Sembarangan ( GAMeSS ) yanmg dilaksanakan oleh para guru, peserta didik dan masyarakat disekitar sekolah SDN 35 Nungga Kota  Bima.

Di era teknologi digital, inisiasi inovatif dari Kepala SDN 35 Nungga Kota bima, patut mendapat apresiasi. berhasil mengubah kebiasaan anak-anak yang akrab dengan gawai dan gim menjadi peluang emas untuk pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan di kelas.

“Sekolah kami sedang gencar-gencarnya membawa teknologi digital ke dalam kelas. Kami ingin membuat proses belajar menjadi lebih seru dan relevan bagi para siswa,” ujar Rina Rochiana saat ditemui di ruang kerjanya yang terbuka dan menyatu dengan ruang guru lain tanpa sekat, Jumat (22 Agustus 2025).

Meskipun berstatus sekolah negeri di kota bima, SDN 35 memiliki program-program pembelajaran yang tak kalah dengan sekolah elite di kota besar. Salah satu terobosan menarik yang dilakukan Rina adalah menjadikan koding sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Bukan hanya bermain gim, para siswa justru diajak untuk membuat gim mereka sendiri yang kelak bisa menjadi media bantu belajar.

Kepsek SDN 35 Nungga Kota bima membayangkan materi pelajaran diubah menjadi petualangan seru di layar gadget siswa. Ini merupakan bagian dari strategi digitalisasi yang bertujuan membuat kegiatan belajar lebih menyenangkan dan bermakna. Untuk menunjang program ini, sekolah telah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai.

“Anak-anak sekarang, kan, banyak yang kurang suka membaca buku. Nah, kami punya solusinya. Sekarang siswa bisa mengakses video atau materi pelajaran hanya dengan memindai barcode. Tinggal arahkan gadget ke barcode, langsung muncul konten pembelajarannya,” jelas kepsek SDN 35 kota bima penuh semangat.

Sebagai bagian dari visi jangka panjang, SDN 35 tengah mengembangkan program Smart Class, yang dilakukan secara bertahap. Saat ini, siswa diperbolehkan menggunakan gadget pada jam pelajaran tertentu di bawah bimbingan guru. Bukan untuk bermain, tapi sebagai alat bantu belajar yang efektif dan interaktif.

“Tentu saja, kami tidak bisa berjalan sendiri. Untuk menyukseskan program ini, SDN 35 Nungga Kota bima, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kami sedang menjajaki peluang kerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk perusahaan teknologi besar seperti Google,” ungkap kepala sekolah.

Tak hanya itu, pihak sekolah juga aktif melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan para orang tua, agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait penggunaan gadget di sekolah. Rina menegaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah, siswa, dan orang tua untuk menciptakan ekosistem belajar yang sehat dan produktif.

“Dengan kerja sama yang baik, kami yakin SDN 35 kota bima bisa menjadi contoh sekolah berbasis teknologi yang kreatif, modern, dan tetap menyenangkan bagi anak-anak,” pungkasnya ramah.(Sekjend MDG)

Comments


EmoticonEmoticon