Banjarmasin Kalimantan Selatan, Media Dinamika Global.id.//Zahra Dilla, mahasiswi ULM yang tewas dibunuh. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menewaskan seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Zahra Dilla (20)
Jasad korban ditemukan di kawasan Kampus STIH Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin, mengundang duka dan kecemasan publik.
Kasus yang diungkap pada Kamis, 25 Desember 2025 ini, berdasarkan laporan Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin, berawal dari sebuah pertemuan pada Selasa (23/12) malam.
1. Pertemuan Awal: Pelaku, Muhammad Seili (20), yang berstatus sebagai anggota Polri, mengajak korban bertemu sekitar pukul 20.00 WITA di sebuah Indomaret di Jalan Mali-Mali. Zahra datang menggunakan sepeda motor, kemudian beralih ke mobil Toyota Rush milik pelaku.
2. Perjalanan Berkelana: Keduanya sempat menuju Bukit Batu untuk membicarakan persoalan pribadi pelaku, lalu singgah di Mess Polda Banjarbaru, dan rumah kakak pelaku di Landasan Ulin, sebelum melanjutkan lewat jalan tol.
3. Lokasi Kejadian Perkara: Sekitar pukul 01.30 WITA dini hari pada Rabu, 24 Desember 2025, mereka berhenti di depan SPBU Gambut, Kelurahan Kayu Bawang, Kabupaten Banjar. Di dalam mobil, terjadi hubungan intim antara pelaku dan korban.
4. Pemicu Pembunuhan: Usai kejadian, Zahra mengancam akan melaporkan perbuatan tersebut kepada pacar pelaku. Ancaman ini diduga membuat Seili panik dan kehilangan kendali.
5. Tindak Kekerasan: Dalam kepanikannya, pelaku kemudian mencekik Zahra hingga tak sadarkan diri.
6. Pembuangan Jasad: Pelaku membawa tubuh korban menuju Banjarmasin, berputar-putar melalui kawasan Pemurus dan Sungai Andai. Sekitar pukul 03.00 WITA, jasad Zahra Dilla akhirnya dibuang di depan Kampus STIHSA Banjarmasin.
Terduga Pelaku dan Zahra Dilla, mahasiswi Unila yang tewas dibunuh.
Korban telah teridentifikasi sebagai Zahra Dilla, perempuan berusia 20 tahun, asal Desa Lok Tamu, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar. Zahra adalah seorang mahasiswi aktif Program Studi S1 Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Ayahnya, Sarmani (55), mengonfirmasi Zahra sempat pulang ke rumah sebelum kembali ke tempat indekosnya pada Selasa malam. Keluarga kemudian dibuat cemas karena sejumlah barang milik Zahra dilaporkan hilang, termasuk sepeda motor, telepon genggam, dan perhiasan emas sekitar 10 gram.
Teman-teman dekatnya, seperti Badriansyah (34), menyatakan Zahra sempat berkomunikasi normal sebelum akhirnya hilang kontak. Mereka juga menyadari kejanggalan berupa unggahan yang tidak wajar di akun media sosial Zahra setelah kepergiannya.
Polisi, setelah mendapat laporan temuan mayat, melakukan penyelidikan intensif. Pelaku, Muhammad Seili, berhasil diamankan oleh Polres Banjarbaru karena adanya indikasi kuat. Ia kemudian dibawa ke Pos Macan Polresta Banjarmasin untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Satreskrim.
Dari hasil penyidikan, polisi menyimpulkan motif pembunuhan didasari rasa takut pelaku bahwa perbuatannya (persetubuhan) akan diketahui pacarnya setelah diancam oleh korban. Kepanikan itu yang mendorongnya melakukan pembunuhan.
Barang Bukti Diamankan
Tim penyidik berhasil mengamankan sejumlah barang bukti krusial, di antaranya:
Dua unit handphone Android yang dibuang pelaku di Jalan Ahmad Yani Km 15.
Dompet, kalung, dan cincin emas milik korban.
Kartu identitas korban.
Pakaian dalam korban.
Satu unit mobil Toyota Rush dan satu unit sepeda motor Honda Vario.
Biodata Zahra Dilla
1. Identitas Pribadi
Nama Lengkap: Zahra Dilla
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 20 Tahun
Status: Pelajar/Mahasiswi
Domisili: Desa Lok Tamu, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Status Pernikahan: Belum Menikah
2. Latar Belakang Keluarga
Nama Ayah: Sarmani (55 Tahun)
Hubungan Keluarga: Anak kandung (putri)
3. Latar Belakang Pendidikan
Perguruan Tinggi: Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Program Studi: S1 Akuntansi
Status Akademik: Mahasiswi Aktif (hingga meninggal dunia)
Penegakan Hukum Transparan
Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan perkara ini secara terbuka dan transparan. Langkah ini diambil untuk menghindari ketidakpuasan keluarga korban sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap proses penegakan hukum yang berjalan.
Kasus ini telah menyita perhatian masyarakat Kalimantan Selatan, menimbulkan duka mendalam atas meninggalnya Zahra Dilla, seorang mahasiswi berprestasi yang hidupnya berakhir tragis. Proses hukum terhadap tersangka Muhammad Seili kini terus berlanjut.(tim)
.jpg)
