Sinergi Pordam, TKSK, Tagana: Penyaluran Sembako Kemensos di Kec. Wawo untuk Korban Kekeringan - Media Dinamika Global

Rabu, 29 Oktober 2025

Sinergi Pordam, TKSK, Tagana: Penyaluran Sembako Kemensos di Kec. Wawo untuk Korban Kekeringan

BIMA,Mediadinamikaglobal.id – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Lumbung Sosial menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mengatasi extream yang terdampak kekeringan dan kelaparan. Penyaluran ini merupakan sinergi antara Pordam (Forum Koordinasi Data dan Informasi Masyarakat), TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan Tagana (Taruna Siaga Bencana) untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan cepat sampai kepada yang membutuhkan.

Kekeringan panjang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Wawo telah menyebabkan gagal panen dan kesulitan ekonomi yang signifikan bagi warga. Kondisi ini memicu kemiskinan ekstrem dan ancaman kelaparan, terutama bagi keluarga rentan.

Bantuan sembako yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng, gula, mie instan, pakaian layak pakai, dan kebutuhan pokok lainnya. Proses penyaluran dilakukan secara Door to door oleh tim gabungan Pordam, TKSK, dan Tagana, dengan prioritas diberikan kepada keluarga miskin dan rentan yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Koordinator TKSK Kecamatan Wawo, Titi Nurwahidah,SA.k, menjelaskan bahwa sinergi antara berbagai elemen masyarakat sangat penting dalam penanganan bencana dan kemiskinan. 

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Koordinasi dengan Pordam dan Tagana sangat membantu kami dalam memetakan kebutuhan dan mendistribusikan bantuan secara efektif," ujarnya.

Perwakilan dari Tagana, Muntaha, S. Pd, menambahkan bahwa timnya siap siaga membantu proses penyaluran dan memberikan dukungan psikososial kepada masyarakat terdampak. 

"Kami tidak hanya menyalurkan bantuan fisik, tetapi juga memberikan pendampingan dan motivasi agar masyarakat tetap kuat menghadapi cobaan ini," katanya.

Perwakilan Forum Koordinasi Data dan Informasi Masyarakat (Pordam) Kecamatan Wawo, Nurpatriatis, S. Sos, dalam penyaluran bantuan sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pordam menekankan peran penting data dan informasi yang akurat dalam memastikan bantuan tepat sasaran.

"Kontribusi kami adalah menyediakan data yang akurat dan terpercaya. Kami membantu TKSK dan Tagana dalam memetakan wilayah yang paling terdampak kekeringan dan mengidentifikasi keluarga yang paling membutuhkan bantuan. Data ini menjadi dasar bagi penyaluran yang efektif dan efisien,"ungkapnya saat diwawancarai awak media ini, Kamis (30/10/2025) Pukul 12.00 Wita. 

Diharapkan, bantuan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat Kecamatan Wawo yang terdampak kekeringan dan kelaparan. Kemensos dan pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Camat Wawo Syarifudin Bahsyar,S.Sos menekankan pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk Pordam, TKSK, dan Tagana, dalam memastikan bantuan sampai tepat sasaran kepada korban kekeringan.

"Saya sangat mengapresiasi bantuan dari Kemensos ini. Kekeringan yang melanda wilayah kami telah menyebabkan dampak yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal ketersediaan pangan. Bantuan sembako ini sangat membantu meringankan beban mereka," ucapnya. 

Peran Pemerintah Kecamatan bertugas mengkoordinasikan seluruh proses penyaluran. Kami memastikan data penerima bantuan valid dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Selain itu, kami juga memfasilitasi koordinasi antara Pordam, TKSK, dan Tagana agar penyaluran berjalan lancar dan efisien

"Sinergi ini sangat krusial. Pordam membantu dalam mengumpulkan dan memvalidasi data penerima bantuan. TKSK memiliki jaringan yang luas di tingkat desa, sehingga mereka dapat memastikan bantuan sampai kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Sementara Tagana, dengan kemampuan logistik dan penanganan bencana, membantu dalam proses distribusi dan memberikan dukungan psikososial kepada masyarakat," imbuhnya. 

Beliau menambahkan, kami berharap bantuan ini dapat berkelanjutan, tidak hanya bersifat sementara. Selain itu, kami juga berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan, seperti pembangunan infrastruktur pengairan dan pelatihan pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak kekeringan. (Mdg05)  

Comments


EmoticonEmoticon