Bima, Mediadinamikaglobal.id – Ketua DPRD Kabupaten Bima secara resmi membuka event Ntumbu Tuta (Adu Kepala) Desa Ntori tahun 2025. Acara yang merupakan tradisi tahunan ini digelar di kawasan wisata Ina Hami, Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jum'at (17/10/2025) Pukul 14.40 Wita dengan diawali kegiatan pawai budaya oleh masyarakat setempat.
![]() |
Salah satu tetua melakukan Makatua, salah satu tradisi dalam menyambut para tamu istimewa dalam suatu kegiatan |
Laporan Ketua Panitia, Putra Jaya, kegiatan Event Ntumbu Tuta (Adu Kepala) merupakan kegiatan yang ketiga kalinya pada tahun 2025, dan acara ini terselenggara berkat dari dukungan Pemerintah Desa Ntori, keluarga besar Ntori diluar daerah, masyarakat Desa Ntori dan disponsori oleh Dinas Pariwisata Kota Bima, Djarum 76 (Yang penting Happy), XL Axiata, sindikat wild life Bima Dompu, kelas inspirasi Bima dan Pokmaswas sopancala. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada 17-19 Oktober 2025, dan dalam kegiatan tersebut juga terdapat kegiatan lain seperti : Donor darah massal, Pemeriksaan kesehatan gratis juga tersedia makanan juga obat-obatan tradisional serta basil kerajinan tangan khas Desa Ntori.
"Saya mewakili seluruh Panitia mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi sehingga acara ini dapat terselenggara dengan begitu meriah," Ucapnya.
![]() |
Kades Ntori Algi Syarief, S. Sos |
Dalam sambutannya, Kepala Desa Ntori, Algi Syarief, S. Sos, menyampaikan bahwa Event Ntumbu Tuta merupakan agenda tahunan yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Event ini menampilkan berbagai atraksi budaya, kuliner khas daerah, serta potensi wisata alam yang ada di Desa Ntori.
![]() |
Kades Ntori saat menyambut Kedatangan Asisten 1 Bid. Pemerintahan Kab. Bima. |
Ia melanjutkan, pada kegiatan yang ketiga kalinya event Ntumbu tuta (adu Kepala) tahun 2025 mendapatkan dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Bima. Berbeda terbalik dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bima yang notabenenya kegiatan ini dalam wilayah Kabupaten Bima, tidak memberikan bantuan sedikit pun terhadap kegiatan event sebesar ini.
"Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Desa Ntori sangat kecewa terkait atas sikap Dinas Pariwisata Kabupaten Bima yang tidak memberikan support atas kegiatan ini. Dan ucapan terimakasih atas kontribusi serta do'a seluruh warga masyarakat terkhusus kepada panitia juga sponsorship yang telah menyukseskan kegiatan ini,"ungkapnya.
Kemudian, Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari (Dae Dita) secara resmi membuka serta meresmikan Event Ntumbu Tuta yang didampingi langsung oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Bima Fatahullah,S.Pd, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara Ntumbu Tuta yang menjadi bagian dari pelestarian budaya daerah. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai leluhur kebudayaan, adat istiadat sehingga dapat dikenal baik dalam Kabupaten Bima maupun diluar Daerah Provinsi NTB.
"Ntumbu Tuta bukan hanya sekadar adu kekuatan fisik, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga," ujarnya.
![]() |
Asisten 1 Bid. Pemerintahan Kabupaten Bima Fatahullah, S. Pd |
Sementara, Asisten 1 Fatahullah, S. Pd, berharap agar kegiatan ini ditata dan dikemas secara rapi juga dijadikan kegiatan event ntumbu tuta dimasukan dalam agenda kalender tahunan dan dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Bima sehingga Pemkab Bima menyelaraskan agenda nasional.
Lanjutnya, ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Ntori dan masyarakat Desa Ntori, terkhusus pemuda Pemudi Ntori yang masih menjaga dan melestarikan kawasan ini sehingga begitu asri dan sejuk serta dapat menyatukan kegiatan event Ntumbu tuta didalam kawasan hutan tersebut begitu alami.
![]() |
Korwil Dikbudpora Kec. Wawo Ismail, S. Pd saat menyerahkan Sumbangan kepada Ketua Panitia |
"Saya mewakili atas nama Pemerintah Kabupaten Bima sekali lagi ucapkan terimakasih banyak dan mengapresiasi luar biasa Kepada Kepala Desa Ntori dan Pemuda Pemudi Ntori atas kegiatan event Ntumbu tuta ini, semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses kedepannya. Harapannya kegiatan ini segera dijadikan kalender agenda Tahunan, juga masuk dalam agenda nasional,"tegasnya.
![]() |
Ketua Jenateke Dae Yandi Saat memberikan sumbangan Kepada Ketua Panitia Event Ntumbu Tuta |
Acara pembukaan dihadiri oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Bima Fatahullah,S.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari, Ketua Jenateke XVII (Putra Mahkota) dari Kesultanan Bima Ke-XVI Muhammad Putera Ferryandi, S. IP., M. IP (Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima sejak Periode Tahun 2018), perwakilan Dinas Pariwisata Kota Bima, Camat Wawo Syarifudin Bahsyar,S.Sos, Korwil Dikbudpora Kecamatan Wawo Ismail, S. Pd, Kapolres Bima Kota diwakili Kasat Binmas Polres Bima Kota, Kapolsek Wawo Iptu. Ikhsan, SH, Danramil 1608-06/Wawo Kapten Inf. Armansyah, Kanit Intelkam Polsek Wawo Aipda Ahmad, Kepala Desa Ntori Algi Syarief, S. Sos, Kepala Desa Riamau Adisan, S. Sos, Ketua PKK Kecamatan Wawo Samsuryati, A. Md. Keb, Kasi Kesesos Khairul Insan, S. Sos, Sekdes Ntori Ismail, Kupt se-Kecamatan Wawo, Kepala sekolah se-Kecamatan Wawo, Perangkat Desa Ntori, Bhabinkamtibmas Desa Ntori Aipda Jurahman, SH,Babinsa Desa Ntori Sertu Sudirman, Babintrantibum Desa Ntori Jamaludin, S. Sos, Ketua Panitia Putra Jaya dan anggota, pelaku seni, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh masyarakat serta ratusan warga Desa Ntori dan sekitarnya. Selain menyaksikan Ntumbu Tuta, para pengunjung juga disuguhi berbagai tarian seni dari Siswi SDN 3 Maria dan budaya tradisional Bima atau atraksi seni, seperti : mpaa manca dan buja kadanda.
![]() |
Pawai budaya |
Ntumbu Tuta, sebagai bagian tak terpisahkan dari tradisi Desa Ntori, memiliki sejarah panjang. Menurut cerita yang diwariskan secara lisan, tradisi ini dulunya merupakan cara untuk menyelesaikan perselisihan antar pemuda desa secara damai, sekaligus menguji ketahanan dan keberanian mereka. Kini, Ntumbu Tuta menjadi simbol persatuan dan identitas budaya masyarakat Ntori.
Ntumbu Tuta sendiri merupakan tradisi adu kepala yang dilakukan oleh dua orang peserta. Tradisi ini memiliki nilai filosofis yang mendalam, yaitu melambangkan keberanian, kekuatan, dan sportivitas.
Event Ntumbu Tuta Desa Ntori tahun 2025 diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya daerahnya.(Mdg05)