Mediadinamikaglobal.id|Pulau Nagamadoto merupakan salah satu pulau yang terletak di Desa Mano Kecamatan Obi Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, pulau ini juga memiliki hamparan pasir putih yang indah sepanjang bibir pantai, selain itu juga pulau ini dikelilingi air yang jernih dengan berwarna hijau muda dan hamparan terumbuh karang yang eksotis dengan farina ciri khas habit laut dan daratan yang hijau pula dengan keindahannya
Pulau ini juga merupakan pulau favorit sebagai destinasi wisata yang di sanjung-sanjung oleh masyarakat obi selatan ketika bertamasya atau berlibur, karena masyarakat ketika sampai dipulau ini pastinya merasakan bahagia dengan menikmati keindahannya. Masyarakat setempat mengatakan pulau Nagamadoto ini lebih familiar dengan menyebutkan sebagai tempat wisata pulau dobu-dobu.
Beberapa tahun belakangan ini mulai dari tahun 2021-2025 masyarakat berbondong-bondong berlibur dipulau ini mencapai ribuan dengan menggunakan pentura (longbot), spit boot, katinting dan perahu nelayan lainnya. mereka datang bersama keluarga cemara, bersama sobat karib, maupun para pekerja tambang nikel yang ada di obi untuk bersantai-santai menghilangkan gunda gulana atau masyarakat setempat menyebutnya refresing dipulau ini.
Foto. Upit Mahuseng
Biasanya para wisata berlibur kepulau ini memiliki dua jalur tempat persinggahan, pertama melalui jalur luar pulau dari Desa Mano dengan menikmati hamparan pulau-pulau kecil dari kejauhan dengan berlatar pulau-pulau yang hijau, laut yang biru beratapkan langit yang biru ceriah. Sedangkan melalui jalur dalam yang dihimpit oleh pulau peti, pulau paniki dan pulau-pulau kecil yang lainya, para wisata melintas dan melihat jelas kekayaan alam di hampasan gugusan pulau, karena wisatawan bisa melihat secara langsung burung kelilawar bergantungan dipohon bakau, ikan-ikan bermain dipermukaan air maupun didasar laut dihiasi terumbuh karang yang menjulang kepermukan dengan indah, air laut yang jernih sebening kaca, yang menarik para wisatawan untuk berdatangan.
Foto. Upit Mahuseng
Pulau Nagamadoto juga terletak di unjung tenggara pulau Gamumu, pulau ini juga disebelah timur dan selatan berbatasan dengan lautan bebas, sebelah barat berbatasan dengan pulau Gamumu dan sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Obi.
Pulau Nagamadoto ini atau disapa pulau dobu-dobu dengan hamparan pasir putih yang indah ini telah mengalami tamparan keras mengenai isu pesisir tanpa disadari oleh masyarakat setempat dan masyarakat secara umum yang belum mengetahuinya, sebab pulau ini telah putus pada 12 Agustus tahun 2025 yang diposting salah satu akun tiktok @welko3535 dan informasi dari masyrakat setempat pada 12 September 2025 benrnam Dauf ketika dihubungi membenarkan informasi itu.
Dauf selaku anak pemilik kebun dipulau Nagamadoto itu mengatakan, Obi selatan sendiri tepatnya di bulan 7 dan bula 8 disetiap tahunnya terdapat suatu musim yaitu, musim ombak dengan gelombang air laut sangat tinggi yang mengakibatkan gelombak itu naik kedaratan sehingga terjadinya abrasi pantai dan mengakibatkan terjadinya putusnya pulau Nagamadoto itu sendiri. Dauf Juga mengatakan biasanya hamparan pasir putih yang ada disepanjang pulau Nagamadoto pada musim barat pasir putih itu berpindah di posisi hamparan pulau sebelah utara dengan cantiknya, sedangkan pada musim selatan hamparan pasir putih itu berpindah di unjung selatan pulau dengan pecahan ombak dari kejauhan menghampas bibir pantai putih itu dengan indah sampai-sampai setiap mata yang memandangnya akan terpesona. Namun sekarang pulau telah putus dan bagian keindahan itu telah hilang ditelan zaman.
Foto. Welko3535
Sedangkan Amruzil ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Mano (IPMM) mengatakan, ketika berkunjung untuk melepaskan penatnya ketika selesai kegiatan 17 Agustus tahun ini di Desa Mano sebagaimana masyarakat berlibur menikmati suasana yang indah itu telah hilang tidak seperti biasanya, dia mengatakan juga bahwa pulau itu telah putus kurang lebih sepanjang 70 meter telah digenangi air laut yang memisahkan pulau menjadi 2 bagian, padahal dulunya itu hamparan pasir putih bercampur tanah dan banyak pepohonan tumbuh diatasnya. Mau dan bagaimana lagi pulau itu telah putus ujarnya. Konfirmasi 13 September 2025.
Adapun Pulau Nagamadoto putus disebabkan ada beberapa factor:
Pertama; disebabkan oleh masyrakat mengambil pasir dipulau itu untuk kebutuhan pembangunan rumah dan pembangunan yang lain-lain. Kedua; disebakan eksploitasi pohon di sepanjang bibir pantai pulau Nagamadoto tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi terhadap putusnya pulau. Ketiga; Kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim yang mengakibatkan terjadinya abrasi pantai. Kelima; Kerusakan ekosistem terumbu karang dan lamun yang menyebabkan fungsi peredam energi gelombang dari kedua ekosistem itu. Keempat; Energi gelombang besar dengan intensitas tinggi menghantam pesisir pantai di setiap tahun.
Putusnya pulau Nagamadoto ini bukan hanya sekedar hal yang biasa terjadi melainkan hal yang serius ditanggapi oleh kita semua, dikarenakan pulau putus adalah fenomena alam yang terjadi sangat langkah dari gugusan pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia bahkan dimuka bumi ini. Kenapa demikian Karena setiap pulau yang ada menciri khaskan suatu wilayah dan daerah setempat dengan eksotisnya yang selalu dikenal.
Foto. Welko3535
Putusnya atau hilanya sebuah pulau dampak lainya adalah akibat efek pemanasan global yang memberi ancaman serius pada pulau-pulau kecil di Indonesia. Dampak yang paling ditakutkan dari pemanasan global adalah tenggelamnya pulau-pulau kecil di Indonesia. Indonesia memiliki 17.380 pulau berdasarkan data terbaru dari Badan Informasi Geospasial (BIG) per Desember 2024. sebagian besar diantaranya merupakan pulau-pulau kecil, dan salah satunya pulau Nagamadoto yang saat sekarang sudah putus bahkan bisa saja tenggelam dikemudian hari.
Pemanasan global atau global warming adalah meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, bumi, dan lautan. Pemanasan ini diakibatkan oleh peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan (lajunya deforestasi).
Salah satu dampak dari pemanasan global adalah mencairnya es abadi di kutub. Mencairnya es di kutub ini berakibat pada naiknya permukaan air laut. Muka laut yang menjadi lebih tinggi dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil di Indonesia. Sealain itu pemanasan global pun memberi dampak pada kerusakan terumbu karang. Ini mengingat terumbu karang sangat rentan akan perubahan suhu di laut. Rusaknya terumbu karang pun memberikan dampak yang serius bagi pulau-pulau di Indonesia.
Terumbu karang mempunyai banyak manfaat, yang salah satunya sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi. Terumbu karang membentengi pantai dan pulau dari gerusan gelombang dan arus laut. Sehingga jika terumbu karang rusak, salah satunya akibat pemanasan global, maka hilang lah pelindung pantai dan pengikisan pantai akan lebih cepat terjadi. Karena proses itu tidak tertutup kemungkinan pulau-pulau kecil akan jadi tenggelam dan habis terkikis gelombang dan arus laut.
Ancaman serius pemanasan global terhadap keberlangsungan pulau-pulau kecil ini telah menjadi perhatian serius berbagai pihak. Bahkan UNEP (United Nations Environment Programme; Badan Lingkungan Hidup Dunia) mengangkatnya menjadi tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2014. Tema tersebut adalah “Raise your voice, not the sea level” yang disesuaikan di Indonesia menjadi “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim”.
Lik/////