Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Malam di Kelurahan Kolo, Rabu (16/7/2025), tak hanya gemerlap lampu panggung megah. Suara merdu ayat suci Al-Qur’an bersahut-sahutan, berpadu dengan tarian tradisional Buja Kadanda, menyambut kehadiran Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E., yang menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Asakota ke-XXI Tahun 2025.
Dengan tema “Dengan Semangat Nilai Qur’an Kita Ciptakan Masyarakat Kota Bima yang BISA dan Bermartabat,” gelaran MTQ berlangsung semarak, disaksikan ribuan masyarakat yang memadati arena. Kehadiran Wali Kota pun semakin memompa antusias warga, yang sedari awal telah menampilkan suguhan seni daerah sebagai wujud kebanggaan lokal.
Kelurahan Ule Sabet Juara Umum
Suasana haru sekaligus bangga terasa saat Ketua Dewan Hakam, H. Mukhtar MTC, S.Sos., mengumumkan Kelurahan Ule sebagai Juara Umum dengan raihan nilai 30. Sementara untuk kategori perseorangan, dua qori/qoriah terbaik—Sahru Ramadhan, S.Pd.I, dan Arafah Wulandari, S.P.—berhasil menyabet nilai sama tinggi, yakni 298,5.
“Selamat untuk semua pemenang. Namun ingat, juara sejati adalah mereka yang mampu menghidupkan Al-Qur’an dalam perilaku sehari-hari, bukan hanya di atas panggung,” pesan Aji Man, sapaan akrab Wali Kota Bima, dengan nada penuh makna.
Kolo Siap Tuan Rumah MTQ Kota
Tak kalah menarik, di tengah acara penutupan, Ketua Panitia Sudarmon Ilyas (akrab disapa Pua Mo) mengungkapkan aspirasi besar Kelurahan Kolo untuk menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kota Bima mendatang.
“Insya Allah, saya bersama Umi Gina siap menyukseskan MTQ Kota bila Kolo ditunjuk menjadi tuan rumah. Masyarakat kami luar biasa antusias, walau dana masih terbatas,” ujar Pua Mo optimistis, disambut tepuk tangan gemuruh.
Menanggapi itu, Wali Kota langsung merespons positif.
“Secara pribadi saya sangat setuju. Kolo luar biasa ramai, semangatnya luar biasa. Tapi tahun ini memang jadwalnya giliran Kecamatan Raba. Kalau Raba belum siap, maka Kolo akan jadi prioritas utama. Ini bukti masyarakat Kolo sangat peduli dengan syiar Al-Qur’an,” tegas Wali Kota.
Membumikan Al-Qur’an, Bukan Sekadar Lomba
Dalam sambutannya, Aji Man menekankan bahwa MTQ bukan sekadar mencari siapa terbaik membaca Al-Qur’an, melainkan momentum membumikan nilai-nilai Al-Qur’an ke setiap lini kehidupan masyarakat.
“Kalau akhlak Al-Qur’an hidup di tengah kita, Insya Allah Kota Bima akan menjadi Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghafur. Saya yakin cita-cita kita bersama dapat terwujud,” katanya penuh keyakinan.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menghidupkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), majelis pengajian, dan suara Al-Qur’an di rumah-rumah sebagai syiar yang sesungguhnya.
Antusiasme dan Gotong Royong
Sementara itu, panitia mengakui suksesnya MTQ tahun ini tak lepas dari kebersamaan dan gotong royong warga Kolo. Panggung megah berdiri berkat kerja kolektif, meski anggaran terbatas.
“Inilah bukti masyarakat Kolo peduli syiar Al-Qur’an. Semoga MTQ tingkat Kota kelak bisa lebih meriah lagi jika Kolo dipercaya menjadi tuan rumah,” tutur Pua Mo penuh harap.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ucapan terima kasih dari Wali Kota kepada panitia, dewan hakim, peserta, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung gelaran MTQ hingga sukses dan meriah.
Dengan semangat MTQ, cahaya Al-Qur’an terus diharapkan menyinari bumi Kota Bima, mengakar dalam jiwa, dan menjadi suluh bagi generasi yang lebih BISA dan bermartabat. (Sekjend MDG)