Pringsewu – Media Dinamika Global.id - Suasana meriah menyelimuti Balai Pekon Sumberejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Rabu (2/7/2025), dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus HUT Pekon Sumberejo ke-13.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan berbagai penampilan seni dari anak-anak PAUD, TK, dan SD, yang membawakan tari-tarian kreasi. Tak kalah menarik, para ibu-ibu turut menyemarakkan acara dengan menampilkan hasil kreativitasnya.
Acara dilanjutkan dengan kegiatan keagamaan berupa pengajian dan doa bersama yang diisi dengan tausiyah oleh tokoh agama setempat. Pada siang harinya, masyarakat dihibur dengan pertunjukan dari Paguyuban Sekar Flamboyan yang mementaskan lakon drama tradisional berjudul “Sri Mulih”, berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 17.30 WIB.
Memasuki malam hari, suasana semakin semarak dengan acara pembukaan resmi, pembagian doorprize, dan puncaknya yakni pertunjukan wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Kecuk Susilo. Dalam pentas wayang tersebut, Ki Dalang membawakan lakon berjudul “Temurune Wahyu Joyodiningrat”, yang sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai kepemimpinan.
Kepala Pekon Sumberejo, Firly, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas antusiasme warga dalam memeriahkan peringatan hari besar tersebut.
“Kami bersyukur atas partisipasi seluruh warga. Semoga kegiatan ini mempererat kebersamaan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya serta memperkokoh nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme di tengah masyarakat,” ujarnya.
Salah seorang warga, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, perayaan ini menjadi ajang silaturahmi antarwarga dan pengingat akan pentingnya tradisi serta semangat kemerdekaan.
“Jarang-jarang ada acara sekeren ini. Anak-anak bisa tampil, orang tua senang, malamnya ada wayangan. Lengkap! Harapannya bisa rutin diadakan tiap tahun,” katanya penuh antusias.
Perayaan ini merupakan bukti nyata kekompakan dan semangat gotong-royong warga Pekon Sumberejo dalam menjaga nilai-nilai kebudayaan, keagamaan, dan kebangsaan.
Yunt