Pemerintah Pekon Ambarawa Timur Gelar Bersih Desa Peringati Tahun Baru Islam dan Suran Bersama Wayangan. - Media Dinamika Global

Jumat, 11 Juli 2025

Pemerintah Pekon Ambarawa Timur Gelar Bersih Desa Peringati Tahun Baru Islam dan Suran Bersama Wayangan.


Pringsewu – Media Dinamika Global.id Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, masyarakat Pekon Ambarawa Timur, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, menggelar tradisi Bersih Desa (Suran) serta pagelaran Wayang Kulit, Kamis (11/07/2025).

Kegiatan diawali pada pagi hari dengan kenduren dan doa selamatan yang dipusatkan di Balai Pekon Ambarawa Timur. Tradisi ini menjadi bentuk rasa syukur masyarakat atas berkah dan keselamatan yang telah diberikan, sekaligus harapan untuk tahun baru yang lebih baik.

Kepala Pekon Ambarawa Timur, Rohmat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas masyarakat desa.

“Bersih desa adalah momentum untuk mempererat silaturahmi antarwarga serta bentuk syukur kita kepada Allah SWT. Semoga tahun baru ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Ambarawa Timur,” ujar Rohmat.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, mulai dari menyiapkan makanan kenduren hingga gotong royong membersihkan lingkungan. Anak-anak, pemuda, hingga para sesepuh turut hadir dan berbaur dalam suasana kebersamaan yang kental dengan nuansa religius dan budaya.

Acara turut dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Kecamatan Ambarawa, tokoh agama, tokoh adat, seluruh perangkat desa, serta Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu dari Fraksi PAN, Dedi Sutarno, yang turut memberikan apresiasi atas kekompakan warga dalam menjaga tradisi.

Sebagai acara puncak, malam harinya masyarakat akan dihibur dengan pagelaran wayang kulit yang akan dibawakan oleh Ki Dalang Supardi Romo Putro. Pentas seni ini akan menampilkan lakon “Sekar Tunjung Biru”, sebuah cerita yang sarat makna filosofis tentang perjuangan, kesetiaan, dan ketulusan hati.

Tradisi Suran dan pentas wayang kulit ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan menjaga warisan budaya leluhur.


Yunt

Comments


EmoticonEmoticon