Bima. Media Dinamika Global.Id.-Senin, 28 Juli 2025.
Ilmu adalah cahaya dan petunjuk, sedangkan kebodohan adalah kegelapan, kesesatan dan kepayahan.
Menuntut ilmu yang umum, teknis, atau sosial sangatlah penting untuk urusan kehidupan, begitu pula ilmu syari'at sangat penting buat bekal dunia dan akhirat seperti hadis di bawah ini;
Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi Saw. Bersabda:
"Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya" (HR. Muslim, No.1631).
Betapa pentingnya ilmu pengetahuan sampai para ulama sering sampaikan dan menyuruh
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ
Artinya : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat”.
Para Nabi tidak mewariskan dirham atau dinar, emas atau harta. Mereka hanya mewariskan ilmu. Maka siapapun yang mau mengambinya berarti ia telah memperoleh bagian yang sempurna dari warisan mereka itu.
Marilah kita menekuni ilmu karna ilmu bisa mengangkat derajat seperti Firman Allah Swt. (QS. Al-Mujadalah/58:11)
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ
Terjemahannya:
Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Ijazah
Ijazah tanpa ilmu itu zalim sedangkan ilmu tanpa ijazah adalah lumpuh, kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dalam pendidikan formal (seperti koin).
Betapa pentingnya ijazah seperti contoh kasusnya Pak Jokowi mantan Presiden, masalah ijazah masih dibicarakan sampai detik ini, tidak mengenal mantan presiden atau apapun dalam negara hukum.
Ijazah adalah masa depan seseorang, bukan sekedar bukti kelulusan dari suatu institusi, tetapi menjadi bukti identitas bagi calon lulusan sampai kapanpun. Maka dari itu ilmu dan juga ijazah sangat penting bagi kita semua dan sama-sama dibutuhkan untuk kehidupan dunia dan akhirat. Abd Khalik Syam.