Dompu. Media Dinamika Global.id. ~ Festival Lakey yang akan digelar dalam waktu dekat menjadi sorotan utama Pemerintah Kabupaten Dompu sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan ekonomi daerah. Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dompu, Jufri, ST, M.Si, menyampaikan bahwa Festival Lakey bukan sekadar agenda pemerintah, namun sudah menjadi milik bersama seluruh masyarakat Dompu.
Menurut Jufri, Festival Lakey memiliki potensi besar sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat, tidak hanya bagi Dompu tetapi juga bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia pada umumnya. Kehadiran wisatawan lokal maupun mancanegara diharapkan mampu menciptakan efek domino bagi perkembangan sektor usaha kecil menengah (UKM), pelaku ekonomi kreatif, hingga pelaku usaha pariwisata.
“Festival ini harus menjadi momentum bersama, tidak hanya dinikmati dalam aspek hiburan, tapi juga harus memberi dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Jufri dalam keterangan persnya.
Ia menambahkan, agar penyelenggaraan Festival Lakey berjalan sukses dan meninggalkan kesan positif, maka seluruh elemen masyarakat Dompu diimbau untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan selama acara berlangsung. Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah tidak membuang sampah sembarangan.
“Festival Lakey adalah ikon wisata kebanggaan kita. Maka dari itu, mari kita dukung bersama, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab dan kecintaan terhadap daerah kita,” tegasnya.
Dalam mendukung kelancaran festival, DLH Dompu telah melakukan berbagai persiapan teknis. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Inspektorat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tak hanya itu, DLH juga menggandeng mitra pengelolaan sampah seperti Bank Sampah Induk Mountrash dan CV. Situs Hu'u untuk membantu pengelolaan sampah selama perhelatan berlangsung.
“Kami juga memprediksi lonjakan sampah akan terjadi pada puncak acara, yakni tanggal 19 dan 20 Juli 2025. Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan tim inti dari berbagai elemen, termasuk anggota Pramuka, ORARI, serta dukungan dari TNI dan POLRI,” jelas Jufri yang akrab disapa Bang Jeff.
Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin meninggalkan kesan negatif bahwa setiap event besar menyisakan tumpukan sampah. Oleh karena itu, DLH berkomitmen untuk menerapkan program *Zero Waste* dalam kegiatan Festival Lakey tahun ini. Koordinasi pun telah dilakukan dengan Dinas Kesehatan, Camat Hu’u, dan para kepala desa di wilayah sekitar lokasi festival.
Menutup keterangannya, Bang Jeff mengajak seluruh pengunjung, baik masyarakat lokal maupun wisatawan, untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh panitia.
“Bersama kita sukseskan Festival Lakey, mari kita jaga lingkungan dan keindahan alam Dompu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan kesadaran kolektif, kita bisa menjadikan festival ini lebih bermakna dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Sekjend MDG).