![]() |
Ketua Baveti NTB, Eropkan Kamil dan Nasrudin Zein, (Ist/Syuryadin). |
Mataram, Media Dinamika Global.Id – Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI) menyediakan 16 peserta dan menunjukkan Veteran Tenis yang sangat mempesona di Festival Olahraga Rekreasi Nasional Ke-VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat
Ketua Baveti NTB, Eropkan Kamil menyebutkan Baveti NTB telah menyediakan 16 orang peserta dari kota dan kabupaten se Nusa Tenggara Barat selaku tuan rumah di Fornas VIII Tahun 2025, hasil seleksi dari FORDA NTB. Mereka adalah petenis senior yang pernah berjaya dan kini tetap aktif untuk menjaga kebugaran, sekaligus mewariskan semangat olahraga kepada generasi muda. Kami ini orang-orang tua yang masih gila tenis. Tapi kami juga ingin menjadi teladan, bahwa kebugaran dan sportivitas tidak mengenal usia.
"Untuk Baveti putra sebanyak delapan orang perseta dan Baveti perempuan sebanyak delapan orang perseta juga," ucapnya, saat konferensi Pers di media center FORNAS VIII 2025 di hotel Gren Madani kota Mataram. Minggu, (27/07/25).
Ketua Baveti NTB, menegaskan bahwa keikutsertaan Baveti bukan semata mengejar kemenangan, tetapi membawa semangat silaturahmi, kesehatan, dan cinta terhadap tenis yang tak pernah padam.
"Di Baveti, usia bukan batas. Justru jadi semangat. Di sini, siapa pun yang berusia 35 tahun ke atas masih bisa bertanding dan menikmati tenis dengan riang gembira," ujarnya.
Baveti sendiri merupakan organisasi yang dulu berada di bawah naungan PELTI (Persatuan Tenis Indonesia), dan kini menjadi salah satu inorga (induk organisasi) resmi yang tergabung di Kormi (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
![]() |
Ketua Baveti NTB, Eropkan Kamil, (Ist/Syuryadin). |
Baveti NTB menjadi bagian dari 14 provinsi yang mengirimkan atlet terbaiknya. NTB pun baru kali ini mengikuti Fornas perwakilan Inorga Tennis.
Uniknya, pertandingan tenis di Baveti dibagi berdasarkan kelompok usia beregu, dan ada 7 nomor yang dipertandingkan, yang peserta nya berusia di atas 35 tahun ke atas.
Tiga Nomor Beregu yang Dipertandingkan:
- Beregu Putra Kelompon Usia (KU) 40 tahun, total usia minimal 90 tahun.
- Beregu Putra KU 55 tahun, total usia minimal 115 tahun.
- Beregu Putra KU 65 tahun, total usia minimal 135 tahun
“Bayangkan, mencari pasangan dengan kombinasi usia 65 dan 70 tahun untuk bermain tenis bukan hal mudah. Tapi kami bisa,” katanya.
Salah satu tokoh nasional yang hadir memberi dukungan penuh adalah Theo R. Sambuaga, politisi senior Partai Golkar sekaligus penggemar berat tenis. Kehadirannya menjadi semangat tersendiri bagi para petenis veteran.
Salah satu peserta tertua berasal dari Sumbawa, berusia 90 tahun, dan masih aktif berlaga. Mereka datang bukan untuk bersaing keras seperti dalam kejuaraan elit, tapi dalam semangat festival, persahabatan, dan cinta olahraga.
Meski tidak ada eks-petenis nasional dari NTB yang ikut bertanding, semangat para pemain lokal tak kalah membara. Mereka bertanding dalam suasana gembira, mewakili semangat olahraga masyarakat yang menjadi napas dari FORNAS itu sendiri.
Akhirnya, Baveti bukan hanya soal pertandingan.
Ini tentang mewariskan cinta pada tenis, menginspirasi generasi muda, dan merayakan kehidupan aktif tanpa batas usia.
Kisah para veteran tenis ini menjadi pengingat bahwa olahraga adalah milik semua umur—dan semangat adalah hal yang tak pernah menua.
Redaksi : Syuryadin.