Tuntut Prioritaskan Warga Lokal, Ratusan Warga Maluk Siap Blokade PT AMNT - Media Dinamika Global

Senin, 02 Juni 2025

Tuntut Prioritaskan Warga Lokal, Ratusan Warga Maluk Siap Blokade PT AMNT

Ket: Aktivis perempuan Bourhany asal Maluk, Foto: Surya Ghempar.

Sumbawa Barat, Media Dinamika Global.Id – Ratusan warga Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat, berencana menggelar aksi blokade terhadap PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) pada 12 Juni 2025. Aksi ini akan dilakukan langsung di area perusahaan tambang tersebut sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas minimnya manfaat kehadiran perusahaan bagi warga lokal.

Aktivis perempuan Yuni Bourhany asal Maluk mengatakan bahwa aksi ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, keberadaan PT AMNT selama ini justru lebih banyak menimbulkan dampak negatif ketimbang membawa kemajuan bagi warga sekitar.

“Warga mulai jengah. Alih-alih memberikan kesejahteraan, keberadaan perusahaan justru menimbulkan beban sosial dan kerusakan lingkungan,” tegas Yuni Bourhany kepada Media Dinamika Global.Id. Senin (2/06/25).

Ia menambahkan, masyarakat merasa tidak ada keseimbangan antara apa yang dikorbankan dan apa yang didapatkan. Karena itu, mereka akan menduduki gerbang perusahaan sepanjang hari saat aksi digelar.

Tiga Tuntutan Utama Warga:

Dalam aksi tersebut, massa akan menyuarakan tiga tuntutan utama kepada PT AMNT dan Pemerintah Daerah:

1. Prioritaskan tenaga kerja lokal dalam rekrutmen di semua sektor perusahaan.

2. Berikan akses kepada pengusaha lokal untuk ikut serta dalam proyek-proyek strategis milik perusahaan.

3. Lakukan pemberdayaan nyata terhadap masyarakat, terutama petani, nelayan, dan pelaku UMKM di sekitar area tambang.

“Aksi ini adalah bentuk perjuangan untuk hak-hak masyarakat lokal yang selama ini terpinggirkan,” tambah Yuni Bourhany disapa akrab YB. 

Ia juga mendesak Bupati Sumbawa Barat untuk turun tangan serius.

Yuni meminta agar Bupati segera melakukan komunikasi efektif dengan seluruh subkontraktor PT AMNT agar menjadikan pelaku usaha lokal sebagai mitra utama dalam setiap proyek.

“Selama ini kekayaan daerah terus dikeruk, tapi manfaatnya tak dirasakan langsung oleh warga. Saatnya perusahaan dan pemerintah menunjukkan keberpihakan nyata pada rakyat,” tutur Yuni.

Aktivis perempuan ini, mengajak semua elements untuk hadir diaksi blokade Gate Benete yang dipakai AMNT dan menutup total akses semua transportasi milik perusahaan.

"Hanya masyarakat lokal dan transportasi lokal bisa melewati gate Benete (Ojek,bis dan masyarakat umumnya)," pungkasnya. (Surya Ghempar).

Comments


EmoticonEmoticon