Rugikan Petani, SEMMI Bima Kecam Tindakan Sepihak Bulog, Diduga Raup Keuntungan - Media Dinamika Global

Jumat, 20 Juni 2025

Rugikan Petani, SEMMI Bima Kecam Tindakan Sepihak Bulog, Diduga Raup Keuntungan


Media Dinamika Global.Id || 
Bima  – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Bima mengecam keras aats kebijakan sepihak Bulog Cabang Bima terkait dengan penghapus biaya mobilisasi (truk) pengangkut jagung petani tanpa mekanisme yang transparan.

Ketua Umum SEMMI Cabang Bima Hairul menyebutkan kebijakan pihak Bulog dinilai merugikan petani secara langsung, sekaligus membuka celah untuk mendapatkan keuntungan tidak sah di tubuh Lembaga Negara

Latar belakang persoalan berdasarkan laporan sejumlah petani, biaya angkut truk dari lokasi pertanian menuju gudang Bulog yang sebelumnya ditanggung oleh pihak Buloq, kini dihapus secara administratif oleh Bulog.

"Namun faktanya, petani tetap mengeluarkan biaya sendiri untuk sewa mobil, sopir, BBM, hingga konsumsi, semua itu tidak diganti maupun subsidi," jelasnya,  pada awak media ini, Jum'at (20/06/25)

Menurut Bung Irul Ambalawi sapaan akrabnya, kondisi ini memunculkan dugaan bahwa Bulog telah menyerap dana pengangkutan yang seharusnya disalurkan ke petani atau pihak pengangkut dan menjadikan sebagai margin keuntungan internal. "Dugaan nilai kerugian yang ditanggung petani mencapai ratusan juta rupiah secara kolektif," tuturnya.

Patut dipertanyakan, ini bukan hanya persoalan teknis atau kesalahan administratif. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap petani. Bulog bermain di wilayah kelabu, menyusun skema yang membuat petani membayar dari kantong sendiri, sementara mereka menikmati margin di balik kertas laporan

“Kami mencium aroma busuk dari praktik ini. Ada jejak manipulasi sistematis. Negara seharusnya hadir meringankan beban petani, bukan menciptakan jebakan baru dalam distribusi. Jika dana pengangkutan tidak dialokasikan ke petani, maka itu bukan efisiensi, itu pencurian berskala institusional,” terangnya.

SEMMI Cabang Bima menuntut Bulog Cabang Bima segera mengeluarkan klarifikasi resmi mengenai alur dana penghapusan biaya truk.

1. Transparansi penuh terhadap mekanisme penganggaran dan pemanfaatan dana subsidi logistik.

2. Pengembalian hak-hak petani yang dirugikan akibat penghapusan biaya truk tanpa kompensasi.

"Jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan resmi dan langkah pemulihan dari Bulog, SEMMI Cabang Bima melaporkan secara resmi ke Pihak pemerintah kota dan kabupaten supaya segera melirik persoalan ini," acamnya.

Bukan melaporkan saja, melainkan kami akan melakukan aksi demonstrasi terbuka di gudang Bulog dan instansi terkait.

"Hentikan permainan kotor, Bongkar, kebijakan manipulatif, dan pulihkan hak petani," pungkasnya.

Pihak Bulog belum bisa dikonfirmasi hingga berita dipublikasikan.


Redaksi _ Surya Ghempar.

Comments


EmoticonEmoticon