![]() |
Ketua POBSI Kota Mataram, Subakti Dkk saat diwawancara di kediaman Pemilik East Billiard, (Ist/MDG). |
Kedatangan Ketua POBSI Kota Mataram bersama wakilnya, I Made Doni Gautama, dan Ardiansyah selaku bidang pertandingan, dalam rangka klarifikasi terkait pemberitaan di media massa.
Di mana menyebut adanya oknum internal organisasi diduga melakukan pemerasan terhadap East Billiard selaku penyelenggara Fun Match bulan Juli mendatang.
Kedatangan POBSI Kota Mataram, disambut keluarga besar East Billiard. Pada kesempatan tersebut, Supriadi menegaskan bahwa pihaknya tidak membenarkan adanya pungutan liar (Pungli) terhadap pemilik rumah biliar.
![]() |
Ketua POBSI Kota Mataram, Subakti, turun langsung bersilaturahmi ke kediaman Pemilik East Billiard, (Ist/MDG). |
Baik persentasi dari sisi sewa menyewa meja, hingga ke masalah beban tuntutan pembayaran juri/wasit dan panitia. Berkaitan dengan oknum yang dimaksud, tidak terdaftar sebagai member organisasi. Adanya
"Kami sudah melakukan klarifikasi lapangan dan yang bersangkutan, bukan anggota POBSI Kota Mataram, tidak bisa dipertanggungjawabkan perbuatannya. Itu pendapat pribadi yang bersangkutan," tegasnya.
Di sisi lain, Ia meluruskan mengenai paksaan 5 persen dari total hadiah untuk mengantongi izin POBSI Kota Mataram, dengan ancaman Fun Match digagalkan. Dirinya kembali menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Nilai tersebut masih sebatas wacana, belum ada kesepakatan serta sosialisasi ke rumah-rumah biliar.
"Memang potongan 5 persen itu penyesuaian AD/ART, itupun tidak dipaksa. Kami minta hanya kerelaan saja," ujarnya.
Hal itu disebabkan kondisi kas POBSI Kota Mataram yang minim anggaran, tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan pembinaan atlet yang sudah mendapatkan juara, sampai pengadaan sekaligus pemeliharaan fasilitas dan ATK.
Sehingga tidak bersifat mengikat, tanpa persentase tersebut, pihaknya tetap mendukung penuh adanya event-event biliar, dalam rangka menjaring atlet-atlet berbakat di Kota Mataram.
"Adanya keharusan untuk surat rekomendasi penyelenggara pertandingan, agar kami mengetahui adanya event dan semuanya gratis, tidak ada pungutan biaya sama sekali dari POBSI," terangnya.
Ia menambahkan bahwa di Kota Mataram terdapat sekitar 20 rumah biliar. Ke depan, pihaknya akan menggelar rapat kerja (Pleno) sekaligus mengajak para pengusaha biliar untuk berkolaborasi dan kerja sama dalam rangka membesarkan setiap turnamen rumah biliar di Kota Mataram.
Redaksi _ Surya Ghempar.