Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.- Gagasan Selasa Menyapa yang dicetuskan oleh Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr. Irfan sebenarnya sudah lama, kemudian disampaikan pada saat Debat Kandidat Pilkada 2024 yang lalu sebagai visi-misi program kerja saat menang.
Selasa Menyapa adalah suatu bentuk perubahan dalam membangun pemerintahan dan masyarakat sekarang untuk maju, sedangkan pemerintahan yang lalu setelah menang dan menjabat selama dua periode jarang menyapa masyarakatnya bahkan program-program pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam minim terealisasi, pengakuan kebanyakan rakyat.
Adapun kelebihan Selasa Menyapa ialah semua instansi pemerintah turun langsung untuk melakukan aktivitas umum dan khusus sesuai bidang masing-masing dalam menghidupkan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara langsung.
Selasa Menyapa membuat pemerintah lebih dekat dengan masyarakat dan masyarakat lebih dekat dengan pemerintah
Sebagai bukti nyata dan kerja nyata pemerintah adalah program-program umum dan khusus sudah dipaparkan melalui lampiran yang terjadwal secara sistematis di bawah ini:
Kegiatan Utama Selasa Menyapa
1. Menyerap Aspirasi dan Penyelesaian Masalah:
- Diskusi interaktif antar pemerintah, masyarakat dan pemuda
- Pemetaan masalah ( kemiskinan, pengangguran, infrastruktur )
2. Pengobatan Gratis:
- Mengintegrasikan pelayanan kesehatan dengan kegiatan Puskesmas dan Posyandu
3. Pelayanan Publik Langsung:
- Penerbitan (e-KTP, KK, Akta kelahiran/kematian )
- Layanan kesehatan gratis (Posyandu terintegrasi )
- Bimbingan teknis UMKM dan Perizinan usaha
4. Ngopi Bareng Anak Muda
- Diskusi interaktif mengenai problematika dan solusi terkait anak muda, pengangguran, perkelahian, premanisme, dan isu sosial lainnya.
5. Penghijauan Desa
- Penanaman Pohon 1 Rumah 2 pohon, satu Desa 100 pohon
6. Gotong Royong
- Bersih-bersih lingkungan, penataan saluran air, dan infrastruktur dasar.
Kegiatan ini apakah membuat pemerintah kewalahan terhadap anggaran dan tenaga, tentu tidak! Mengingat bahwa semua program yang dijalankan tersebut sudah ada anggaran masing-masing yang sudah di tetapkan dan kinerjanya institusi pemerintah tetap sama seperti biasanya, yang membedakan adalah pemerintah datang langsung untuk mempermudah melayani terhadap kebutuhan masyarakat sedangkan sebelumnya masyarakat datang ke pemerintah untuk minta dilayani dan sangat menghabiskan tenaga dan anggaran dikarenakan lokasi kecamatan dan Pemda cukup jauh
Selasa Menyapa sangat membantu dan memudahkan masyarakat, bahkan masyarakat tidak khawatir lagi keluar atau aktivitas pada hari Selasa mengingat stigma sebagian masyarakat bahwa hari Selasa tidak boleh untuk dipake jalan jauh atau mengurus ini itu (pantangan), pemerintah mengubah paradigma itu dan masyarakat semuanya aktif pada hari Selasa.
Justru yang tidak efisien anggaran dan kinerja pemerintah ialah tidak mau turun melihat langsung keadaan yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti sudah di anggarkan untuk kebutuhan masyarakat malah tidak dipake, justru dipake untuk kepentingan kelompok golongan.
Padahal pemerintah yang baik adalah pemerintah yang hidup dengan masyarakat, dari rakyat, oleh rakyat dan ituk rakyat (demokrasi) yang ideal karna adil.
Kritik boleh tapi yang membangun bukan sembarang kritik tanpa ada masalah dan solusi, harus lakukan pengkajian mendalam baru kritik, tidak membuat-buat masalah nanti dosa yang di dapat
Semoga kegiatan ini terus berjalan efektif sampai waktu yang ditetapkan dan membuat masyarakat dan pemerintahan Kab. Bima makmur bahagia dan sejahtera secara bersama.
Oleh: Abd Khalik Syam