Sapi Numpuk di Pelabuhan, Asosiasi Peternak Desak Gubernur NTB Tambahkan Armada Kapal - Media Dinamika Global

Minggu, 27 April 2025

Sapi Numpuk di Pelabuhan, Asosiasi Peternak Desak Gubernur NTB Tambahkan Armada Kapal


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Soal pengiriman sapi ke jabodetabek masih ditahan pelabuhan Gili Mas lombok Barat. Hal ini sampaikan Ketua Asosiasi Peternak Bima, Furqan Sangiang,

Kata Furqan, penyebab tertahannya truk pengangkut sapi ini hampir satu minggu. Kendala utama penundaan pengiriman sapi adalah proses izin di Dinas PTSP (Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

"Terutama PCR (Polymerase Chain Reaction) yang menjadi salah satu syarat untuk melakukan penyebrangan," ucap saat jumpa pers di Kedai Bumi Resto kota Mataram. Minggu, 27/04/24).

Lanjut Furqan, PCR adalah uji sampe darah ini dua minggu, kalau lewat, maka Peternak harus urus izin lain, dan PCR ini salah satu syarat PT untuk menerbitkan surat jalan.

"Sekarang kendalanya izin di PTSP, karena Kadis Pelaksana Tugas (Plt) tidak mau menandatangani izin, dengan alasan masa jabatannya yang segera berakhir," jelasnya.

Setelah kami desak, kami akhirnya dipanggil oleh Gubernur NTB (Lalu Muhammad Iqbal), kemudian dia tanda tangan dua hari sebelum uji PCR selesai, karena dua hari izin kami baru di acc para peternak semua keluar, kalau ndak keluar di NTB kita harus izin ulang karena masa berlaku PCR itu hanya berlaku 14 hari.

"Alasan itu yang membuat semua peternak sapi berbondong-bondong menuju pelabuhan, berpacu dengan waktu dengan kondisi musim untuk penjualan sapi kurban yang semakin dekat," tuturnya.

Furqan mendesak Gubernur NTB segera tambahkan armada kapal muatan sapi dan memperbaiki sistem perizinan PCR, walaupun PCR sudah ada ke Lombok tidak perlu jauh lagi ke bali, serta PCR diperpanjang dari 14 hari menjadi satu bulan.

"Armada kapal yang tersedia di Pelabuhan Gili Mas. Saat ini, hanya ada satu kapal dan kapal tersebut tidak beroperasi setiap hari. Peternak yang sudah sampai di pelabuhan terpaksa menunggu hingga tiga hari untuk bisa naik kapal," desakannya.

Sedangkan kapal, sambung Furqan, satu kali berlayar, tiga hari lagi baru balik kapalnya, saat ini jumlah tronton itu hampir tiga sampai empat ribu.  "Kami menginginkan tambah (armada kapal) hanya satu bulan kami nyebrang dan itu hanya dua minggu,” tegasnya. (Surya Ghempar).

Comments


EmoticonEmoticon