Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id (Rabu/30/04/2025) Keberadaan Pelabuhan Perikanan menjadi salah satu kebutuhan yang menunjang pembangunan perikanan tangkap.Pelabuhan perikanan penting bagi nelayan karena menjadi tempat pendaratan dan pemasaran hasil tangkapan ikan, menjadi pusat ekonomi perikanan tangkap sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Pelabuhan Perikanan Sape menjadi salah satu kebutuhan yang menunjang pembangunan perikanan tangkap khususnya wilayah Kecamatan Sape dan sekitarnya.
![]() |
Kantor Pelabuhan Perikanan Sape |
Berdasarkan Informasi yang kami peroleh bahwa Pelabuhan Perikanan Sape Bima pertama kali dibangun pada tahun 1991 dengan nama Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sape yang kemudian pada pada tanggal 28 Maret tahun 2023 PPI Sape menjadi Unit Pelaksana Tenis Dinas (UPTD) Pelabuhan Perikanan Sape sesuai dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 14 tahun 2023 yang bertugas untuk melaksanakan sebagai Tugas Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang tata usaha, tata kelola dan pelayanan usaha, serta operasional pelabuhan dan kesyahbandaran.
Berdasarkan data Unit Penunjang Kelautan dan Perikanan (UPKP) Wilayah Sape-Wawo DKP Bima, jumlah kapal nelayan di Kecamatan Sape sebanyak 748 unit. Sampai Maret 2025, jumlah kapal nelayan yang tercatat menggunakan jasa pelayanan Pelabuhan Perikanan Sape dan sudah memiliki izin adalah sebanyak 80 unit (10,69%).
Program, "Rumah Nelayan Sape" diinisiasi sebagai sebuah inovasi yang berfungsi sebagai ruang pendampingan dan musyawarah bagi nelayan di Pelabuhan Perikanan Sape. Inovasi ini akan menyediakan layanan yang lebih mudah, cepat, dan transparan bagi nelayan dalam mengurus perizinan dan menjadi ruang untuk konsultasi bagi nelayan ketika menghadapi persoalan-persoalan dalam melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan.
Program “Rumah Nelayan Sape” memiliki beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Pertemuan rutin untuk membahas permasalahan dan solusi nelayan;
2. Pendampingan atau Fasilitasi Perizinan kapal nelayan (Pendampingan pengurusan pas kapal, Pendampingan pemeriksaan fisik kapal/SKKP, Pendampingan pengurusan izin kapal seperti e-BKP, SIUP, SIPI dan SIKPI)
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah terkait pengelolaan perikanan tangkap.
4. Penguatan Kelembagaan Nelayan (Pendataan nelayan dan Pembentukan/penguatan kelompok nelayan).
![]() |
Kepala Pelabuhan Perikanan Sape (PPS) |
Akmaldin, S.Pi.,M.Si (Kepala Pelabuhan Perikanan Sape – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB) Saat di Wawancarai oleh Awak Media ini menjelaskan Dengan adanya program inovasi "Rumah Nelayan Sape", ini diharapkan nelayan dapat lebih mandiri dalam mengurus perizinan dan menjalankan usaha perikanan mereka secara legal serta berkelanjutan.
Manfaat Program Rumah Nelayan bagi Nelayan Sape dan sekitarnya adalah dapat mempermudah nelayan dalam akses layanan perizinan sehingga operasional kapal legal dan aman serta Meningkatnya pemahaman nelayan tentang regulasi dan kebijakan perikanan.
Dengan melihat itu semua Kepala Pelabuhan Perikanan Sape Luncurkan Program Inovasi Rumah Nelayan Sape, semoga kedepannya program ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi Para Nelayan Sape dan Lambu.
Kepala Pelabuhan Perikanan Sape kepada awak media ini juga menyampaikan harapannya agar mendapat dukungan dari Pemerintah Propinsi NTB untuk peningkatan sarana dan Prasarana Kantor termasuk kebutuhan SDM yang ada saat ini.
Rabu.30/04/2025
(Team.MDG.03)