Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.- Alhamdulillah, Akhirnya Pengangkatan Kepala BKD, BPKAD Yang Kosong Dilakukan. Sebelumya Kepala BKD dijabat oleh Laily Kini diganti Oleh Sahrul dan Kepala BPKAD sebelumnya di Jabat oleh Wandi sekarang diganti oleh Anton. Proses Pergantian ini melalui tahapan yang selektif dimana Bupati Bima banyak mempertimbangkannya diantaranya, efektivitas pelayanan Publik.
Salah Satu Ketua Penggagas Pergerakan Perubahan Mochammad Yahdi, SH.MH Mengatakan bahwa setelah sekian lama tak Jelas Juntrungannya, kini Alhamdulillah, Akhirnya Pengangkatan Kepala BKD, BPKAD Yang Kosong Dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bima bekerjasama dengan Pemerintah Pusat. Ini dilakukan untuk Efektifitas Pemerintahan yang baik dan benar sesuai harapan kita semua terutama Pelayanan terhadap Masyarakat Umumnya, karena selama ini Pelayanan masih belum maksimal, lantaran di isi oleh Pelaksana Tugas saja yang Waktunya sangat terbatas. Rabu, 18 Maret 2025
Cukup lama Pelaksana Tugas ( PLT ) yang di Jabat oleh Kedua Instansi yang Spektakuler ini, yaitu Jabatan yang strategis, dimana satu Mengelola Kepegawaian yang ada di Kabupaten Bima semuanya, mulai dari yang paling hingga yang paling Besar, dan satu lagi memegang Keuangan Daerah yang sistem Pengelolaannya pun tak jauh berbeda dengan Tata kelola Perusahaan besar dalam BUMD Misalnya.
Artinya Jabatan tersebut sangatlah Strategis dan Spektakuler sekali, dan yang pasti orang yang Memimpin Instansi tersebut harus benar-benar Kredibel, Kualitas teruji, sehingga dalam Sistem Administrasi sesuai Harapan juga sesuai dengan Aturan Yang Berlaku. Ucapnya
Bang Jhon Sapaan Akrapnya yang juga Putra Asli Desa Ngali dan sekarang Berdomisili di Karumbu menambahkan Bicara tentang Jabatan selama ini, terkesan tidak begitu menyakinkan. Pasalnya itu hanya sifatnya sementara, yang kebijakannya kadang-kadang berani, lebih tidak Berani mengambil sebuah sikap apalagi yang sifatnya strategis, sehingga Ujung-ujungnya jadi banyak alasan. Terbukti, banyak masalah yang tidak mampu diselesaikan dengan baik, karena kwatir atau takut pada Pimpinan yang diatas.
Bahkan terkesan, oh itu saya tidak berani karena saya disini hanya Pelaksana Tugas ( PLT ) saja, bahkan Pelayanan Publik terkesan tidak Proporsional, sebab itu tadi.Di tambah lagi banyak alasan, seperti saya harus Konsultasi dengan Pimpinan Daerah ( Bupati ). Ya, saat Konsultasi itu, syukurlah ada Kepala Daerah ( Bupati ) bagaimana kalau tidak ada, padahal Yang mengurus ini sangat membutuhkan sekali Dokumennya itu.
Ini sesuatu yang tidak masuk akal, sangat tidak elastis sekali terutama Pelayanan Publik sebagaimana Asta Cita Bersama antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dengan Para Kepala Daerah yang kemarin telah mengikuti Retreat di Magelang selama Kurang lebih 10 itu.
Karenanya, Langkah yang dilakukan oleh Bupati Dan Wakil Bupati Bima dibawah Kepemimpinan Ady - Irfan ini adalah Langkah tepat dan langkah Persuasif, sebab dengan adanya Kekosongan Jabatan strategis itu, membuat Pelayanan Pasti Tidak Maksimal, apalagi ini merupakan institusi yang strategis.
Sebagai Pemerhati mendukung Upaya yang dilakukan oleh Kedua Pemimpin Perubahan yang Bermartabat ini, yaitu melakukan akselerasi dalam rangka efektivitas Kinerja setiap Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) Kabupaten Bima sebagai Lumbung Ekonomi terbesar di Pulau Sumbawa ini.Ujarnya
Tidak hanya, Dua Instansi itu tetapi masih ada Instansi lainnya yang masih Kosong alias masih dijabat Pelaksana Tugas ( PLT ) seperti Pertanian, Kominfotik, Disdukcapil dan lain - lainnya. Itu harus segera Atensi agar mereka juga bisa bekerja secara Profesional dan Proporsional tentunya. Pungkasnya.( Team ).