Tangisan Air Mata Begitu Menyedihkan Korban Disambar Petir 1 Orang Meninggal Dunia Warga Donggo


Donggo NTB, Media Dinamika Global.id.~ Hujan deras yang melanda Kabupaten Bima terutama di Kecamatan Donggo, bukan saja membawa berkah bagi masyarakat. Tetapi juga menyisakan kesedihan dan air mata. Betapa tidak, di tengah hujan deras tersebut tiba-tiba muncul letupan petir yang dinilai sangat dahsyat, Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.

Akibatnya 7 orang warga Dusun Manggekompo, Desa Kala Kecamatan Donggo-Kabupaten Bima menjadi korban petir. Satu diantaranya yakni Indrayani (43) meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)  di ladang jagung di So Kadende-Desa Kala. Tak hanya itu, sambaran petir juga membuat seorang warga yakni Ros. Akibatnya, perempuan 49 Tahun tersebut kini masih dalam kondisi kritis dan dirawat di Puskesmas (PKM) Donggo.

Bukan itu saja, bencana petir tersebut juga menyambar lima orang lainnya yang sampai saat ini belum dijelaskan identitas lengkapnya. Kades Kala Kecamatan Donggo, Firdaus Mastudin membenarkan adanya peristiwa petir yang memakan korban jiwa itu.

“Iya benar, satu orang meninggal dunia, satu orang kini masih dalam kondisi kritis dan lima orang lainnya. Namun lima orang tersebut, Alhamdulillah selamat,” ungkapnya, Minggu sore (31/12/2023).

Firdaus kemudian mengungkapkan kronologis kejadian yang menimpa korban. Awalnya sejumlah korban pergi menanam jagung di TKP itu. Karena merasa lelah, sejumlah korban beristrahat di gubuk di ladang itu pula.

“Mereka istirahat di gubuk itu sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu hujan sangat deras. Pada saat yang bersamaan, petir yang sangat dahsyat langsung menyambar mereka. Akibatnya, satu orang meninggal dunia, satu orang dalam kondisi kritis dan lima orang lainnya sempat disambar tetapi Alhamdulillah selamat,” terang Firdaus.

Hingga kini rumah duka (Almarhumah Indrayani)  diwarnai oleh kesedihan dan air mata. Dan hingga saat ini,  korban meninggal dunia tersebut belum dikuburkan. 

“Rencananya, Almarhumah Indrayani akan dikuburkan besok pagi (1/1/2024). Sementara kondisi Ros yang masih kritis di PKM Donggo itu hingga sekarang belum kami ketahui perkembangannya. Namun yang jelas, korban masih ditangani secara serius oleh Tim Medis PKM Donggo,” tutur Firdaus.

Lepas dari itu, petir yang dinilai sangat dahsyat itu juga sempat mengguncang Kota Bima. Namun sampai sejauh ini, diinformasikan tak adanya korban di Kota Bima. Dari peristiwa petir dahsyat yang terjadi di Donggo hingga memakan korban jiwa tersebut, diharapkan bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi semua pihak  untuk memastikan diri tetap berada di rumahnya masing-masing disaat terjadinya hujan deras.

Kabar terkini yang diperoleh Media ini melaporkan, Ros yang sebelumnya dalam kondisi kritis sekarang dinyatakan mlulai pulih. Hal tersebut diakui berkat kerja keras Tim Medis PKM Donggo. Informasi ini dioeroleh Media ini dari postingan akun FB atas nama Alber My Com. Diketahui bahwa Albert ini merupakan warga dusun Manggekompo Desa Kala.

"Ahamdulillah bibi Ros Selamat. Turut berduka cita teramat dalam atas meninggalnya bibi Indrayani. Semoga Almarhumah meninggal dunia dalam kondisi Husnul Khotimah," ungkap Albert pada akun FBnya. (SekjenMDG)

Load disqus comments

0 comments