15 Anggota Yang Ikut Pendidikan Jalur Stik Holder Di Kambing Hitamkan Untuk Menyusupkan Tambahan Kuota


Jakarta. Media Dinamika Global. Id.- Prang Tiket Holder Yang di Isukan Polri di Sinyalir Ada Permainan Kotor. Di Duga Mabes Polri Menciptakan Sistem Stik Holder Dengan Mengorbankan 15 Anggota Yang Layak Lulus Dalam Pendidikan

Ada beberapa yang di coret sehingga mereka tidak bisa. Ada kuota khusus kuota Han.

Pengumuman kuota khusus ada 15 orang Total saat ini yang pendidikan 2180, jadi ada penambahan susulan sampai akhir bulan Maret sekitar 12 orang lagi.

Kuota yang diusulkan awal 2.200, jadi masih kurang 20 orang, tetapi sepertinya di revisi kembali menjadi 2180, cuma di tambah 12 orang itu saja sampai akhir bulan, itupun nyusulnya satu satu beda beda hari biar tidak termonitor sampai akhir bulan meret tadi sehingga sekarang klop 2180.

Kenapa yang 15 orang yang belom di tindak lanjutin dan di bilang hoax padahal mereka sudah mengikuti ujian, malah mereka di fitnah dan di zolimin dengan menggunakan uang padahal mereka murni, kenapa mereka tidak bisa melanjutkan padahal mereka layak lulus.

Serta yang anehnya lagi surat yang belom di tindak lanjutin tambahan tiket holder tertanda TT Wakapolri Pak Gatot.

Hal ini sangat aneh kalau Kapolri menutup mata dan di isukan hoak.

Hal ini sangat merugikan terhadap anggota Polri yang berprestasi dan bekerja dengan sepenuh hati.

Setelah diisukan hoak sekarang di kuluarkan beberapa surat agar aman dan penambahan penambahan kuota disinyalir mabes polri bermain angka serta pilih kasih dan tidak melihat secara objektif mana yang bisa mana yang tidak.

Apakah ada pencatutan nama serta atau disinyalir sistem pendidikan anggota polri dikondisikan sedemikian rupa sehingga banyak yang dirugikan, hendaknya Kapolri mengevaluasi kembali segera yang 15 orang tadi dikasih kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya.

Kenapa ada stempel dan tanda tangan dari Wakapolri yang saat itu di jabat oleh Gatot, kenapa Kapolri diam seandainya ada pembatalan kenapa tidak di terbitkan surat, jangan menjadi tukar kepala dengan menghalalkan segala cara.

Mereka polisi polisi berprestasi dan memang Melayani masyarakat dengan tulus.(Hetti Herawati MDG)

Load disqus comments

0 comments