Dinas Perindustrian, ATM Skyeats Smesco Balai kemasan NTB


Mataram-NTB. Media Dinamika Global.Id._ Kepala Dinas Perindustrian Prov. NTB Nuryanti, SE., M.E. Yang didampingi oleh Kepala Balai Kemasan Produk Daerah Drs. Agus Supriyanto, Apt. pejabat Fungsional Muhammad Reza Hamidy dan Kepala Seksi Diklat dan Promosi Heldy Sardianto menghadiri undangan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dalam rangka Sinkronisasi dan Harmonisasi Usulan Dana Alokasi Khusus Tahun 2024, bertempat di Bekasi, 22-25 Agustus 2023. Peserta yang hadir berasal dari beberapa Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sudah lolos hasil verifikasi awal. Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan daerah melaksanakan kegiatan yang diusulkan sesuai dengan anggaran yang diberikan.

Dihadapan tim Kementerian Perindustrian, Ibu Nuryanti menyampaikan kesiapan provinsi dalam melaksanakan setiap kegiatan yang telah diusulkan untuk didanai melalui DAK ini.

"Anggaran yang diberikan merupakan  berkah tersendiri karena selama 3 tahun berjuang ke Kementerian Perindustrian agar bisa memperoleh Dana Alokasi Khusus yang biasanya diperuntukkan khusus untuk Kabupaten/Kota diseluruh Nusa Tenggara Barat” Ungkapnya (22/8).

Beliau juga menyampaikan potensi desa-desa di Nusa tenggara barat sangat mendukung untuk keberlangsungan Industrialisasi, tentu ini menjadi harapan bagi NTB agar bisa mendapat lirikan dari pusat terkait DAK tersebut. Kekayaan alam di Nusa tenggara barat sangatlah melimpah, tinggal bagaimana semua pihak bisa bekerjasama mulai pemerintah hingga pemerintah daerah bahkan masyarakat pada umunya dalam bahu membahu menciptakan eksosistem pembaharuan.

“Harapan kami pada tahun-tahun selanjutnya Provinsi NTB dapat kembali memperoleh DAK untuk mempercepat proses Industrialisasi di NTB dengan potensi yang kami punya” tutur Nuryanti (22/8).

Pertemuan yang diakhiri dengan penandatangan berita acara hasil pembahasan sinkronisasi dan harmonisasi DAK Fisik 2024. Dari Tim Ditjen IKMA agar berkas segera dilengkapi dengan menyesuaikan PAGU hasil rasionalisasi.

Kemudian dalam waktu yang bersamaan setelah menghadiri pertemuan dengan Kementerian Perindustrian, Kadis Nuryanti melakukan kunjungan ke Skyeats Smesco, di Gedung Smesco Conventional (24/8).

Dalam Kunjungan ini berkaitan dengan rencana pengembangan Rumah Produksi Steril Balai Kemasan Produk Daerah (BKPD) yang akan dilengkapi dengan Communal Kitchen (Dapur Publik) khusus area memasak untuk UKM-UKM dengan produk dikemas steril. 

Nuryanti menyampaikan, betapa besar harapannya ketika pemda dan pemerintah pusat bisa bergotong royong dalam bahu membahu menyediakan kebutuhan bersama, salah satunya bantuan alat maupun sertifikat-sertikat halal bagi para pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat tentunya.

“kami hadir kesini tentu membawa sesuatu yang kami harap pemerintah pusat bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, agar tercipatanya nuansa pembaharuan dalam setiap bidang dalam industrialisasi mulai ala-alat hingga sertifikat penunjang” tutur Nuryanti (24/8).

Disamping itu, beliau menegaskan tentang Skyeats yang merupakan dapur retort terintegrasi satu atap untuk UKM di industri makanan. Skyeats menawarkan serangkaian layanan lengkap, mulai dari pengembangan produk hingga pengoptimalan proses, dengan penekanan pada teknologi retort untuk memperpanjang masa simpan produk. Skyeats sendiri membuka akses fasilitas retort yang tersertifikasi oleh Badan POM dan biaya yang terjangkau oleh UKM. Dengan Skyeats, UKM makanan akan memiliki alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses di industri makanan.

Di samping menyediakan fasilitas teknologi retort, Smesco-Skyeats juga menawarkan bantuan berupa tempat produksi dan supplier bahan baku bagi pelaku UMKM, sehingga proses produksi dapat berjalan secara lebih efisien dalam satu waktu dan satu tempat sekaligus. Dengan adanya dapur bersama Skyeats yang tersertiffikasi oleh Badan POM akan mempermudah UKM dalam memenuhi persyaratan Badan POM untuk memperoleh ijin edar, tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk membuat atau merenovasi ruang produksi.

Direktur Utama Smesco, Leonard Theosabrata, menyampaikan bahwa hadirnya fasilitas dapur bersama ini sebagai bentuk dorongan bagi pelaku UMKM kuliner agar lebih maju. Selain itu, para pelaku UMKM ini juga akan dibantu dalam product testing dan sertifikasi halal.

“Kami dari Smesco sangat terbuka ketika ada ide dan gagasan dari Pemda-Pemda seperti NTB ini yang ingin melompat jauh dalam mencapai tujuan visinya, tentu visi yang selarasa dengan pemerintah pusat, kami akan terus membantu baik dari produk tensting maupun sertifikat halal” ujar Leonard (24/8).

Harapannya kedepan BKPD NTB dapat mengelola dan memberdayakan semua SDM yang ada tentang sarpras, alur hingga proses produksi yang terstandarisasi dan moderen.

(Surya Ghempar).

Load disqus comments

0 comments