Memprihatikan, Lima Bangunan SDN Inpres Tolouwi Dianggap Tidak Layak


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global-id. Kondisi bangunan SDN yang berbeda di Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima memprihatinkan. Bahkan sejumlah ruangan kelas dianggap tidak layak. Selasa, (27/03/23)

Berdasarkan pantauan langsung Awak Media Dinamika Global.id dilokasi, kondisi bangunan memang banyak yang rusak dan memprihatinkan, hal itu dikhawatirkan mengancam keselamatan peserta didik yang sedang berada di ruangan. Keadaan tersebut juga mengakibatkan proses belajar mengajar tidak berjalan maksimal. 

Setelah diperhatikan dengan jelas bahwa bangunan tersebut memang kurang layak untuk proses belajar mengajar. Tidak hanya guru, siswa juga tidak tenang ketika mengikuti pelajaran. Apalagi ketika hujan datang disaat proses KBM berjalan, maka mereka akan menghentikan aktivitas akibat ruangannya bocor.

Parahnya lagi bangun sejumlah lima lokal tersebut,” dianggap tidak layak, karena bangunan ini hasil rehab sekitar puluhan tahun silam, maka selama itu Pemerintah tidak lagi memperhatikan Sekolah ini, seharusnya dengan waktu yang cukup lama, bangunan ini sudah mendapatkan perhatian dan sentuhan perbaikan dari Pemerintah.


Ditempat yang sama, penjaga Sekolah menjelaskan, bahwa dirinya menilai sekolah yang dia urus selama ini, hanya kelihatan indah dan rapi dari luarnya saja, sebab banyak bunga-bunga yang menghiasi taman, sedangkan didalamnya sangat tidak layak untuk digunakan sebagai tempat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena sudah ambruk hingga banyak yang bocor. Ujarnya melalui wartawan Media Dinamika Global-id

Terakhir, saya bersama Kepala Sekolah dan para Dewan guru SDN Tolouwi berharap kepada pemerintah segera membantu memperbaiki bangunan SDN Tolouwi, dengan demikian, nantinya proses belajar mengajar berlangsung lebih lancar, nyaman, dan aman,” tuturnya.

Sementara Kepala Sekolah Salahudin, S.Pd belum bisa Media ini konfirmasi dikarenakan dirinya sedang melakukan kegiatan sosialisasi IKM bersama dengan pengawas. (MDG 002)

Load disqus comments

0 comments